Yasin, Abdul Karim and Suharso, Akbar Bayu Kresno (2016) Rakayasa Beton Berkekuatan Awal Tinggi Dengan Pemanfaatan Batu ketak (kalsit) Tuban - Gresik Dan Pasir Sungai Bengawan Solo. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3113030109-3113030121-Non_Degree_Thesis.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Beton berkekuatan awal tinggi merupakan beton yang
memiliki salah satu dari sifat beton berkinerja tinggi yaitu
berkekuatan awal tinggi dalam waktu 24 jam. Beton tersebut
mampu mencapai mutunya lebih awal daripada beton normal yang
membutuhkan waktu 28 hari. Dalam penelitian ini material –
material yang digunakan adalah sebagai berikut : untuk bahan
pengisi terdapat batu ketak (kalsit) berasal dari Tuban dan Gresik
yang sebelumnya digunakan untuk beton non struktural dan pasir
endapan sungai bengawan solo yang mengalir di sepanjang
Kabupaten Bojonegoro yang merupakan pasir dengan kualitas
yang tidak diunggulkan, untuk bahan pengikat terdapat semen
produksi lokal yaitu Semen Portland Pozzoland yang berasal dari
PT. Semen Gresik yang tersedia melimpah di pasaran, dimana
ketiga bahan ini akan diteliti untuk diketahui karakteristiknya
dalam campuran beton berkekuatan awal tinggi. Dikarenakan
sebelumnya digunakan untuk campuran beton non struktural, maka
untuk memperbaiki sifatnya diperlukan bahan tambahan kimia berupa High Range Water Reducer (HRWR) yang berfungsi
sebagai bahan yang dapat mengurangi air dalam jumlah besar
sehingga menyebabkan faktor air semen yang rendah maka dapat
menyebabkan kuat tekan yang tinggi serta meningkatkan kuat
tekan sebesar 50 % pada umur 24 jam. Variabel dari penelitian ini
yaitu berupa kadar semen sebesar 450 kg/m3 dan 535 kg/m3
.
Pada saat beton kondisi segar akan dilakukan pengujian
slump dan slump retention untuk mengetahui kelecekannya dan
pada saat beton kondisi keras akan dilakukan tes kuat tekan, uji
porositas, dan UPV test pada umur 24 jam dan 28 hari. Pada
penelitian ini penulis ingin mendapat informasi apakah dengan
seluruh material lokal tersebut mampu digunakan atau tidak
dengan persyaratan – persyaratan yang ada serta akan mencari
informasi nilai konten semen yang optimum dan wajar diantara
kedua variasi tersebut.
Hasil penelitian ini memberi kesimpulan bahwa, beton
berkekuatan awal tinggi dengan pemanfaatan batu ketak (kalsit)
Tuban-Gresik dan pasir sungai Bengawan Solo memiliki mutu kuat
tekan struktural sedang (264,87 – 274,50 Kg/cm2
) yang ditempuh
dalam waktu 24 jam, dan mutu kuat tekan struktural tinggi (565,85-
636,19 Kg/cm2
) pada umur 28 hari. Dalam segi workabilitas lebih
mudah dikerjakan dengan nilai slump 24,7 – 27,7 cm. Dalam segi
kepadatan yang diukur dengan alat UPV, menghasilkan indeks
bagus (V. UPV = 3,86 Km/s) pada umur 24 jam dan (V.UPV=4,17-
4,18 Km/s) pada umur 28 hari. Serta dari segi harga, beton ini
mampu menghemat pengeluaran sebesar 16% dibandingkan
dengan beton normal.
==================================================================================================================
High early strength concrete is concrete that has one of the
properties of high-performance concrete that is high early strength
within 24 hours. Concrete is capable of achieving quality earlier
than normal concrete which takes 28 days. In this study the
materials used is as follows: for fillers are ketak stone (calcite)
from Tuban and Gresik previously used for concrete non-structural
and sediment river sand of Bengawan Solo flowing in the
Bojonegoro which is sand with the low quality, for the binder
contained locally produced cement is Portland cement Pozzoland
derived from PT. Semen Gresik is available in abundance in the
market, where these three will be scrutinized for well-characterized
in the high early strength concrete mixtures. Due to previously used
for concrete non-structural, to improve its required chemical
additives such as High Range Water Reducer (HRWR) which
serves as a material that can reduce the large amounts of water,
causing cement water factor is low, it can cause compressive
strength is high and increasing the compressive strength by 50% at
24 hours. The variables studied in the form of cement content of
450 kg / m3 and 535 kg / m3 By the time the fresh concrete conditions will be tested
slump and slump retention to determine workability and when the
hard conditions of the concrete compressive strength tests will be
done, porosity test, and UPV test at the age of 24 hours and 28 days.
In this study, the authors want to get information whether the whole
of the local material capable of being used or not with the
requirements - requirements that exist and will seek information
value optimum cement content and reasonable between the two
variations.
The results of this research, suggests that the high early
strength concrete with utilization of ketak stone (caklcite) TubanGresik and Bengaawan Solo river sand, have a medium structural
quality of compressive strength (264,87-274,50 Kg/cm2
) within 1
day (24 hours), and high structural quality (565,85-636,19 Kg/cm2
)
within 28 day. In terms of workability is easier to work with the
slump value 24,7-27,7 cm. In terms of density by UPV test,
resulted a good indexs (V.UPV=3,86 Km/s) at 1 day (24 hours) and
(V.UPV=4,17-4,18 Km/s) at 28 day. In terms of prices, this
concrete is able to save 16% from normal concrete.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RSS 620.136 Yas r |
Uncontrolled Keywords: | Beton, Batu ketak, Sungai, Kuat tekan, UPV, HRWR |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA683 Precast concrete construction. Prestressed concrete construction. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22401-(D3) Diploma 3 |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 02:36 |
Last Modified: | 17 Sep 2020 02:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81959 |
Actions (login required)
View Item |