Kusumadewayanti, Esthi (2014) Studi Eksperimental Penambahan Superplasticizer Pada Beton Bertulang Terkait Kerangan Korosi Baja Tulang Dengan Metode Alami Dan Paksa. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2110100047-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Beton bertulang merupakan modifikasi beton dalam bangunan
untuk meningkatkan kekuatan tarik pada beton. Jika baja tulang
terkorosi, kekuatan dari beton dapat turun hingga lebih rendah
dibandingkan kekuatan beton tanpa tulangan. Korosi ini dapat
disebabkan masuknya media korosif menuju baja tulang. Upaya
perlambatan masuknya media korosif diperlukan modifikasi
terhadap beton. Salah satu modifikasi beton adalah penggunaan
admixture (superplasticizer) untuk meningkatkan kekuatan tekan dan
mengurangi tingkat porositas.
Pada penelitian ini dipelajari pengaruh pemberian 0,8 %
superplasticizer viscocrete-10 dalam media korosi yang dipercepat.
Spesimen yang digunakan adalah beton yang mempunyai rasio air-
semen (w/c ratio) 0,5 untuk spesimen tanpa penambahan
superplasticizer dan 0,4 untuk spesimen dengan penambahan
superplasticizer. Beton berbentuk silinder pejal berukuran panjang
120 mm dan diameter 50,8 mm. Baja polos berdiameter 11 mm dan
panjang 118 mm dipilih sebagai tulangan beton. Pengujian kuat
tekan dan pengujian porositas dilakukan untuk mengetahui
karakteristik beton. Selanjutnya dilakukan pengkondisian ialah
perendaman spesimen beton bertulang di larutan NaCl 12,5 %
dengan tinggi perendaman beton sebesar 45 mm dan lama waktu
perendaman 60 hari dengan metode alami dan paksa. Pada metode
paksa, digunakan elektroda stainless steel yang bertindak sebagai
katoda yang dihubungkan dengan arus 5 mA. Secara periodik,
setelah 15 hari pengkondisian dilakukan pengamatan yang meliputi
perubahan fisik beton bertulang, perubahan kandungan ion klorida
di selimut beton pada ketinggian dan kedalaman tertentu, visualisasi
penampang vertikal baja tulang, tinggi korosi yang terlihat pada baja tulang, dan ketebalan pengurangan baja tulang akibat
serangan korosi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serangan korosi ke
arah radial pada beton superplasticizer lebih banyak dibandingkan
beton tanpa superplasticizer karena superplasticizer telah
mengandung ion klorida.Serangan korosi pada daerah perendaman
lebih banyak karena daerah tersebut berhadapan langsung dengan
katoda (stainless steel), dimana ada pengaruh jarak antara stainless
steel dengan baja tulang. Proses kapiler pada interface baja tulang
dengan beton tidak berpengaruh jika dilihat dari ketinggian air pada
kulit beton yang hampir sama dengan ketinggian korosi pada baja.
================================================================================================================concrete is modified concrete in building
to improve the tensile strength of the concrete. If the
reinforced steel is corroded, the strength of the concrete can
decrease lower than the strength of unreinforced concrete. This
corrosion can be caused by the entry of corrosive media to the
reinforced steel. In order to prevent the entry of corrosive
media, modifications of concrete is required. One of
modification is concrete admixture (superplasticizer) to
increase the compressive strength and reduce porosity.
In this research, it is observed the effect of 0.8%
superplasticizer viscocrete-10 accelerated corrosion in the
media. The specimens are concretes that have water-cement
ratio (w / c ratio) of 0.5 for specimens without the addition of
superplasticizer and 0.4 for specimens with the addition of
superplasticizer. The shape of concrete is solid cylindrical
which is 120 mm in length and 50.8 mm in diameter. Plain
steels with diameter 11 mm and length of 118 mm are chosen
as the reinforced steel. Testing of compressive strength and
porosity are done to determine the characteristics of the
concrete. Furthermore, the conditioning is done by soaking
reinforced concrete specimens in 12.5% NaCl solution with
immersion concrete 45 mm for 60 days with natural and
forced methods. In the forced method, stainless steel electrode
is used as cathode, connected to the current 5 mA.
Periodically, after 15 days of conditioning, the observation is done in physical changes of reinforced concrete, contents of
ion chloride changes on concrete cover at certain heights and
depths, visualization of vertical cross-section reinforced steel,
height of corrosion which is observed in reinforced steel, and
thickness of reinforced steel reduction related corrosion attack.
The results of this experiment indicate that the
corrosion attack on the radial direction of the superplasticizer
concrete is greater than without superplasticizer because the
composition of superplasticizer have already contained ion
chloride. Corrosion attacks on the immersion area greatly
because that area faces the cathode directly, related with the
influence of the distance between reinforced steel and stainless
steel. The process of capillaries in interface donot give the
effect because the height of water in the concrete’s skin is
same with the height corrosion in steel.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSM 620.112 23 Kus s 3100014057604 |
Uncontrolled Keywords: | beton bertulang, ion klorida, korosi, superplasticizer |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.74 Corrosion and anti-corrosives |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Yeni Anita Gonti |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 06:30 |
Last Modified: | 03 Nov 2020 06:30 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/82221 |
Actions (login required)
View Item |