Astyawan, Dewa Ramadhana (2021) Alternatif Penggunaan Fluid Viscous Damper (FVD) Pada Gedung Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
10111710013063-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (23MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara rawan adanya gempa dikarenakan menempati tiga lempeng besar teknonik yang sangat aktif. Dengan adanya gempa tersebut, banyak sistem atau alat untuk meredam gempa agar bangunan tidak mengalami kegagalan struktur. Sistem pada bangunan sudah didesain untuk tahan gempa diantaranya yaitu Sistem Pemikul Rangka Momen Khusus (SRPMK) dengan desain sendi plastis agar bangunan rusak tetapi tidak mengalami kegagalan. Dengan majunya teknologi, banyak alat peredam gempa yang bisa lebih efektif daripada sistem bangunan itu sendiri. Fluid Viscous Damper adalah alat berbasis kecepatan yang digunakan dalam meredam gempa dengan cairan dan piston yang bekerja pada alat itu sendiri. Penggunaan Fluid Viscous Damper ini dapat dipasang pada contoh bangunan yaitu Gedung Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) II Surabaya. Gedung Psikologi UINSA sendiri terletak di Surabaya merupakan Gedung beton bertulang 10 lantai dengan Sistem Pemikul Rangka Momen Khusus (SRPMK). Untuk penambahan Fluid Viscous Damper maka bangunan di desain sebagai Sistem Pemikul Rangka Momen Biasa (SRPMB) agar biaya yang dikeluarkan pada saat perbaikan kecil dikarenakan sistem SRPMB bukan didesain untuk rusak dan ketika adanya gempa maka yang rusak duluan adalah alat Fluid Viscous Damper itu sendiri. Permodelan struktur ini menggunakan program ETABS 19 dan hasil output akan dibandingkan dari sistem awal SRPMK dengan SRPMB + Fluid Viscous Damper. Alat Fluid Viscous Damper yang digunakan adalah tipe 17180 dengan gaya 3000 kN. Hasil output tersebut dapat ditunjukkan dengan penurunan simpangan sebesar 44% yaitu dengan sistem SRPMB sebesar 31,31 mm untuk arah x dan 29,74 mm untuk arah y dibandingkan dengan penambahan fluid viscous damper maka menjadi 18,69 mm untuk arah x dan 17,04 kN dan penurunan base shear sebesar 41% yaitu dengan sistem SRPMB sebesar 11846 kN untuk arah x dan 12751 kN untuk arah y dibandingkan dengan penambahan fluid viscous damper maka menjadi 7439 kN untuk arah x dan 7581 kN. ==================================================================================================
Indonesia is a country prone to earthquakes because it occupies three large tectonic plates that are very active. With the earthquake, there are many systems or tools to reduce earthquakes so that buildings do not experience structural failure. The system in the building has been designed to withstand earthquakes including the Special Moment Frame Bearing System (SRPMK) with a plastic hinge design so that the building is damaged but does not fail. With advances in technology, many earthquake dampers can be more effective than the building system itself. The Fluid Viscous Damper is a velocity based device used to dampen earthquakes with a fluid and a piston acting on the device itself. The use of this Fluid Viscous Damper can be installed on an example building, namely the Psychology Building of the State Islamic University of Sunan Ampel (UINSA) II Surabaya. The UINSA Psychology Building itself is located in Surabaya. It is a 10-story reinforced concrete building with a Special Moment Frame Bearing System (SRPMK). For the addition of Fluid Viscous Damper, the building is designed as an Ordinary Moment Frame Bearing System (SRPMB) so that the costs incurred during repairs are small because the SRPMB system is not designed to be damaged and when there is an earthquake it is the Fluid Viscous Damper that is damaged first. This structural modeling uses the ETABS 19 program and the output results will be compared from the initial SRPMK system with SRPMB + Fluid Viscous Damper. The Fluid Viscous Damper used is type 17180 with a force of 3000 kN. The output results can be shown by a decrease in deviation of 44%, namely with the SRPMB system of 31.31 mm for the x direction and 29.74 mm for the y direction compared with the addition of a viscous damper fluid, it becomes 18.69 mm for the x direction and 17.04 kN and a decrease in base shear of 41% with the SRPMB system of 11846 kN for the x direction and 12751 kN for the y direction compared with the addition of a viscous damper fluid, it becomes 7439 kN for the x direction and 7581 kN.
Actions (login required)
View Item |