Analisis Perbandingan Usulan Material Sustainability Pada Fasad Bangunan Rusun Berdasarkan Life Cycle Cost (Studi Kasus: Rusun Siwalankerto)

Hijrahisworo, Laras (2022) Analisis Perbandingan Usulan Material Sustainability Pada Fasad Bangunan Rusun Berdasarkan Life Cycle Cost (Studi Kasus: Rusun Siwalankerto). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111950035005-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111950035005-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan penduduk melalui urbanisasi sangat besar, yang mengakibatkan kekurangan suplai rumah terutama rumah sederhana untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Salah satu usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah tinggal yaitu melalui perumahan murah bersubsidi. Akan tetapi karena keterbatasan lahan, membuat pemerintah mencanangkan kebijakan pembangunan rumah susun. Di Indonesia sendiri penyelenggaraan bangunan gedung telah diatur pada Undang-undang Bangunan Gedung Nomor 28 Tahun 2002, yang menyebutkan bahwa penyelenggaraan bangunan gedung harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan kesinambungan dan tidak merusak lingkungan. Salah satu cara untuk meminimalisir dampak tersebut yaitu dengan menerapkan konsep sustaianbility.
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan konsep sustaianbility melalui pendekatan penggunaan material fasad. Material yang diusulkan diharapkan dapat membantu mengurangi biaya konsumsi energi dan juga ekonomis pada biaya operasional dan perawatannya. Salah satu metodenya adalah dengan menghitung beban panas yang diderita oleh gedung akibat pengaruh radiasi matahari. Pemilihan material tersebut akan dipilih dan diidentifikasi menggunakan metode Overall Thermal Transfer Value (OTTV). Metode ini memungkinkan kita untuk memilih material mana yang paling tepat dalam meminimalisir beban panas matahari yang diterima oleh gedung. Setelah dipilih material yang terbaik, tahapan selanjutnya adalah membandingkan life cycle cost antara rumah susun eksisting dan rumah susun yang telah di redesign. Berdasarkan hasil analisa metode OTTV dan LCC, material aluminium memiliki nilai penghematan paling tinggi daripada material lainnya, hal ini dikarenakan nilai OTTV untuk material aluminium menunjukkan nilai 27.47w/m2 dan menjadi material dengan nilai OTTV terendah. Aluminium menghemat biaya energi sepanjang siklus hidup bangunan sebesar 47.18%. Selain itu tidak hanya menghemat biaya energi, material aluminium juga mendapatkan nilai maintenance cost terkecil dengan impact cost sebesar 27.01%. Dengan hasil yang ditunjukkan pada impact cost tersebut membuat material aluminium menjadi material terbaik yang bisa digunakan pada bangunan Rusunawa Siwalankerto.
====================================================================================================
Population growth through urbanization is very large, which results in a shortage of housing supplies, especially simple houses for Low-Income Communities (MBR). One of the government's efforts to meet the community's need for housing is through subsidized cheap housing. However, due to limited land, the government has launched a policy for the construction of flats. In Indonesia itself, the construction of buildings has been regulated in the Building Law No. 28 of 2002, which states that the construction of buildings must be carried out by considering sustainability and not damaging the environment. One way to minimize these impacts is to apply the concept of sustainability. The proper application of the concept of sustainability can reduce costs in energy use.
This study aims to propose the concept of sustainability through the use of facade materials. The proposed material is expected to help reduce energy consumption costs and is also economical in its operation and maintenance. One method is to calculate the heat load suffered by the building due to solar radiation. The selection of these materials will be selected and identified using the Overall Thermal Transfer Value (OTTV) method. This method allows us to choose which material is the most appropriate in minimizing the solar heat load received by the building. After selecting the best material, the next step is to compare the life cycle costs between the existing flats and the redesigned flats. Based on the results of the analysis of the OTTV and LCC methods, aluminum material has the highest saving value compared to other materials, this is because the OTTV value for aluminum material shows a value of 27.47w/m2 and is the material with the lowest OTTV value. Aluminum saves energy costs throughout the life cycle by 47.18%. Besides that, it not only saves energy costs, aluminum material also gets the smallest maintenance costs with an impact cost of 27.01%. With the results shown in the impact cost, aluminum is the best material that can be used in Rusunawa Siwalankerto buildings.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: life cycle cost, green material, rumah susun, energi
Subjects: T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management.
T Technology > TH Building construction > TH880 Sustainable buildings. Sustainable construction. Green building
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Laras Hijrahisworo
Date Deposited: 11 Feb 2022 03:33
Last Modified: 04 Oct 2024 07:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93657

Actions (login required)

View Item View Item