Analisis Percepatan Penjadwalan Pada Proyek PLTU Palu-3, Sulawesi Tengah

Boangmanalu, Maju Sumanto (2023) Analisis Percepatan Penjadwalan Pada Proyek PLTU Palu-3, Sulawesi Tengah. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111840000020_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03111840000020_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan proyek tidak selamanya sesuai dengan rencana yang sebelumnya telah ditentukan. Terdapat berbagai macam faktor yang membuat proyek menjadi mengalami keterlambatan. Pada Pembangunan Jetty Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3, terjadi keterlambatan dimana pertanggal 20 Juli 2022, progress kumulatif Jetty yang seharusnya sebesar 16,80% hanya mencapai 13,02%. Proyek ini awalnya direncanakan dimulai pada 3 Juni 2021 dan selesai pada 23 Desember 2022 (553 hari). Keterlambatan pembangunan Jetty diakibatkan peralatan yang akan digunakan terlambat datang dan terjadi kerusakan peralatan saat pekerjaan berlangsung. Menyikapi hal tersebut, PT. Wijaya Karya sebagai kontraktor utama, mengeluarkan addendum kepada subkontraktor yaitu PT. Budi Bakti Prima sebagai pelaksana pembangunan Jetty, untuk melakukan percepatan sehingga struktur utama Jetty dapat diselesaikan pada awal Januari 2023. Berdasarkan hasil perhitungan, durasi pengerjaan pekerjaan sisa adalah 185 hari. Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk menganalisis percepatan keterlambatan menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO) . Alternatif percepatan yang dilakukan menggunakan penambahan jam kerja (lembur), penambahan jumlah pekerja dan alternatif gabungan penambahan jam kerja dan penambahan jumlah pekerja. Setelah dilakukan iterasi, selanjutnya dilakukan analisis durasi yang berhasil dipercepat dan total biaya yang digunakan. Hasil ketiga alternatif tersebut dibandingkan dan dicari alternatif yang paling optimal. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, untuk alternatif penambahan jam kerja didapatkan biaya total sebesar Rp 39.342.327.088,34 dengan durasi 171 hari pengerjaan pada iterasi ke-8. Untuk alternatif penambahan jumlah pekerja didapatkan biaya total sebesar Rp 39.187.067.991,11 dengan durasi 167 hari pengerjaan pada iterasi ke-12. Lalu untuk alternatif gabungan didapatkan biaya total sebesar Rp 39.067.164.650,87 dengan durasi 154 hari pengerjaan pada iterasi ke-15. Ketiga alternatif dapat memenuhi target penyelesaian yang telah ditetapkan. Setelah ketiga alternatif dibandingkan, percepatan dengan alternatif gabungan adalah yang paling optimal dibandingkan dengan dua alternatif lainnya karena menghasilkan biaya total dan durasi yang lebih kecil dengan penyelesaian pada 21 Desember 2022.
==============================================================================================================================
The implementation of the project is not always in accordance with the previously specified plan. There are various factors that make the project delayed. In the construction of the Palu-3 Steam Power Plant (PLTU) Jetty, there was a delay where on July 20, 2022, the cumulative jetty progress which was supposed to be 16.80% only reached 13.02%. The project was originally planned to start on June 3, 2021 and finish on December 23, 2022 (553 days). Jetty construction delays caused by equipment to be used late in coming and equipment damage during the work in progress. Addressing the matter, PT. Wijaya Karya as the main contractor, issued an addendum to the subcontractor, PT. Budi Bakti Prima as the executor of the Jetty construction, to accelerate so that the main structure of the Jetty can be completed in early January 2023. Based on the results of calculations, the duration of work on residual work is 185 days. This final project aims to analyze the acceleration of delay using the Time Cost Trade Off (TCTO) method. Alternative acceleration is done using the addition of working hours (overtime), the addition of the number of workers and alternative combination of the addition of working hours and the addition of the number of workers. After the iteration, then the analysis of the duration of the successfully accelerated and the total cost used. The results of the three alternatives are compared and the most optimal alternative is sought. Based on the results of the analysis that has been done, for the alternative addition of duration work obtained a total cost of Rp 39,342,327,088.34 with a duration of 171 days of work on the 8th iteration. For the alternative addition of the number of workers obtained a total cost of Rp 39,187,067,991.11 with a duration of 167 days of work on the 12th iteration. Then for the Combined Alternative obtained a total cost of Rp 39,067,164,650.87 with a duration of 154 days of work on the 15th iteration. These three alternatives can meet the completion targets that have been set. After the three alternatives have been compared, the acceleration with the combined alternative is the most optimal compared to the other two alternatives because it results in a smaller total cost and duration with completion on Desember 21,2022.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Biaya, Durasi, Percepatan, Accelerate, Cost, Duration, TCTO
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Business logistics--Cost effectiveness. Supply chain management. ERP
T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Maju Sumanto Boangmanalu
Date Deposited: 06 Feb 2023 04:20
Last Modified: 06 Feb 2023 04:20
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96222

Actions (login required)

View Item View Item