Pengambilan Keputusan Fasilitas Rest Area KM 45 A Tol Pekanbaru Dumai Dengan Metode Analytic Network Process Berdasarkan Kriteria Highest And Best Use

Perkasa, Alfin Ragil Budi (2023) Pengambilan Keputusan Fasilitas Rest Area KM 45 A Tol Pekanbaru Dumai Dengan Metode Analytic Network Process Berdasarkan Kriteria Highest And Best Use. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012211060-Master_Thesis.pdf] Text
6012211060-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2025.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Jalan tol dibangun dengan tujuan memperlancar lalu lintas, meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan, serta meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi masyarakat yang menggunakan jalan tol. Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) merupakan salah satu jalan tol di Indonesia yang menghubungkan Provinsi Lampung dari Provinsi Aceh. Hingga saat ini, volume penggunaan jalan tol terus meningkat. Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur jalan perlu dikembangkan, hal ini berkaitan dengan fasilitas yang disediakan untuk pengendara yang melewati jalan. Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau yang lebih dikenal dengan sebutan rest area, merupakan salah satu fasilitas yang disediakan di area jalan, termasuk jalan tol.
Dalam hal ini, diperlukan penilaian dalam memaksimalkan produktivitas lahan untuk TIP dalam meningkatkan kualitas dan dampak baik untuk faktor ekonomi. Penelitian ini akan mengambil keputusan untuk penggunaan fasilitas TIP KM 45 A Jalan Tol Pekanbaru - Dumai, dengan menggunakan kriteria dari Highest and Best Use (HBU) dalam penentuan alternatif dan metode ANP dalam menyelesaikan pengambilan keputusan multi-stakeholder.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkan penilaian dari stakeholder yang berjumlah tiga orang. Responden ini merupakan bagian dari pengelola dan operator operasional Jalan Tol Pekanbaru – Dumai. Analisis data dilakukan dengan melakukan penilaian uji hubungan dan perbandingan berpasangan kriteria untuk memperoleh alternatif dengan bobot prioritas tertinggi. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa alternatif mixed-use hotel, ritel, dan pujasera modern memiliki prioritas tertinggi sebesar 0,450. Alternatif mixed-use hotel dan ritel modern dengan nilai prioritas 0,306, dan alternatif mixed-use ritel dan pujasera modern dengan nilai prioritas 0,242. Oleh karena itu, alternatif mixed-use TIP dengan hotel, ritel, dan pujasera modern merupakan alternatif terpilih penggunaan lahan dengan nilai prioritas tertinggi.

==================================================================================================================================

Toll roads were built to facilitate traffic, improve the distribution of goods and services, increase the distribution of development results and justice, and ease the burden of government funds through the participation of people who use toll roads. The Trans Sumatra Toll Road (JTTS) is one of the toll roads in Indonesia that connects Lampung Province with Aceh Province. Until now, the volume of toll road use continues to increase. Therefore, the development of road infrastructure that needs to be developed is related to the facilities provided for motorists who pass through the road. For example, rest and Service Areas (TIP), or rest areas, are one of the facilities provided in the road area, including toll roads.

In this case, an assessment is needed to maximize land productivity for TIP in improving the quality of visitors and having a good impact on the economic factors of TIP. This study will use the TIP KM 45 A Toll Road Pekanbaru - Dumai facility, using the criteria from the Highest and Best Use (HBU) in alternatives and the ANP method in completing multi-stakeholder decision-making.
The data collection method in this study was to collect assessments from 3 respondents. The respondent is part of the operational and operator of the Pekanbaru - Dumai Toll Road. Data analysis was carried out by assessing the relationship test and pairwise comparison of criteria to obtain the alternative with the highest priority. Based on the results of the analysis, it was found that mixed-use hotel, retail and modern food court alternatives had the highest priority of 0,450. Then the mixed-use hotel and modern retail alternative with a priority value of 0,306, and the modern mixed-use retail and food court alternative with a priority value of 0,242. Therefore, TIP's mixed-use alternative with hotels, retail, and modern food courts is the chosen alternative for land use with the highest priority value.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: ANP, HBU, Multi-stakeholder, TIP, Pengambilan Keputusan, ANP, HBU, Multi-stakeholder, Rest Area, Decision Making
Subjects: T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Alfin Ragil Budi Perkasa
Date Deposited: 09 Feb 2023 12:25
Last Modified: 09 Feb 2023 12:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/96291

Actions (login required)

View Item View Item