Penilaian Perubahan Kandungan Klorida Pada Air Tanah Dengan Multi Parameter Di Kawasan Tambak Garam, Kec. Pademawu, Madura, Jawa Timur

Gemilang, Wisnu Arya (2021) Penilaian Perubahan Kandungan Klorida Pada Air Tanah Dengan Multi Parameter Di Kawasan Tambak Garam, Kec. Pademawu, Madura, Jawa Timur. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211950015003-Master_Thesis.pdf] Text
03211950015003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (8MB)

Abstract

Kawasan pesisir Kecamatan Pademawu dan sekitarnya beralih fungsi menjadi pusat pertanian garam yang menimbulkan beberapa dampak negatif terhadap lingkungan, salah satunya permasalahan pencemaran air tanah. Hasil penelitian tahun 2015 diperoleh kesimpulan bahwa kategori kualitas air tanah masuk dalam kualitas buruk dan sangat buruk pada sumur warga yang berdekatan dengan kawasan pertanian garam dan garis pantai. Oleh karena itu penilaian dinamika skala perubahan tingkat pencemaran air tanah dalam kurun waktu 2015 hingga 2020 sangat dibutuhkan sebagai bentuk monitoring, evaluasi serta penentuan solusi dan kebijakan alternative yang harus diprioritaskan.
Penilaian dinamika tingkat pencemaran air tanah di Kec.Pademawu dan sekitarnya dilakukan pada 66 titik pengamatan dan pengukuran in-situ, serta pengambilan 11 sampel untuk mengetahui beberapa unsur kimia air tanah sebagai dasar analisis hidro geokimia dan water quality indeks. Penentuan indeks kerentanan pencemaran air tanah menggunakan metode pendekatan model DRASTIC dan GALDIT dengan penilaian beberapa parameter hidrogeologi yang kemudian ditentukan peringkat dan bobot serta dilakukan perhitungan kemudian dianalisis secara spasial menggunakan software ArcGIS 10.3 sehingga didapatkan peta indeks kerentanan pencemaran air tanah.
Dinamika parameter fisik air tanah nilai DHL dengan rata-rata selisih penurunan nilai DHL air tanah tahun 2015 terhadap 2020 mencapai 2779,94 μS/cm, nilai salinitas juga mengalami penurunan hingga 0,119%. Selain itu nilai pH juga mengalami penurunan dengan nilai rata-rata penurunan 0,33. Konsentrasi maksimum ion Cl ditemukan di sepanjang pesisir Kec.Pademawu, yang mengindikasikan proses infiltrasi endapan air garam ke dalam tanah. Nilai rasio Na/Cl dan Cl/HCO3 menunjukkan bahwa air tanah daerah penelitian telah terjadi proses pencampuran air laut ke dalam akuifer dengan kategori penyusupan air laut sedikit hingga agak tinggi. Zonasi kerentanan air tanah DRASTIC dan GALDIT 2015 terhadap 2020, tidak memperlihatkan adanya peningkatan maupun penurunan yang signifikan. Faktor utama yang berperan pada tingginya tingkat kerentanan air tanah adalah kedalaman air tanah dan curah hujan.
==================================================================================================================================
The coastal area of Pademawu Subdistrict and its surroundings has transformed, becoming the centre of salt agriculture, resulting in negative impacts on the environment. One of which is groundwater pollution. The previous survey in 2015 concluded that the groundwater quality was categorized to poor and inferior quality observed in the artesian well near the salt pond and coastline. However, the assessment of polluted groundwater alteration between 2015 and 2020 is essential to monitor, to evaluate and determine the solution and to result in alternative policy-making that should be prioritized.
The assessment of groundwater pollution dynamics in the Pademawu Subdistrict and surroundings has been conducted at 66 observation points and by in situ measurements. Also, sampling of 11 samples to analyse chemical elements of groundwater as a basis for geochemical and water quality index analyses. The two model approaches, DRASTIC and GALDIT, were employed to determine the groundwater vulnerability index by assessing several hydrogeological parameters. These measured parameters were then ranked and scored analytically. The map of groundwater vulnerability index has been created by several calculations and spatial analysis supported by ArcGIS 10.3 software.
The dynamics of physical parameters of groundwater have been determined. Overall, the difference in DHL value over five years (2015-2020) reached 277.94 μS/cm. Moreover, the salinity decreased around 0.119%. The pH value declined to an average of 0.33. The concentration of chloride ions found along the Pademawu coastline indicated the infiltration process of saltwater deposit within groundwater. The ratio of Na/Cl and Cl/HCO3 showed that the groundwater in the study area was mixed by seawater within the aquifer which the seawater absorption was categorized to moderate and slightly high absorption. The groundwater vulnerability zoning based on DRASTIC and GALDIT between 2015 and 2020 did not significantly increase or decrease. The main factors that play a role in the high level of groundwater vulnerability are groundwater depth and rainfall.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTL 628.114 Gem p-1 2021
Uncontrolled Keywords: air tanah, dinamika, klorida, madura, pencemaran, tambak garam, groundwater, dynamics, chloride, Madura, pollution, salt pond
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1003.2 Groundwater.
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD420 Water pollution
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 20 Jun 2023 10:23
Last Modified: 20 Jun 2023 10:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/98152

Actions (login required)

View Item View Item