Rancang Bangun Food Dehydrator Menggunakan Sistem Heat Transfer untuk Mengoptimalkan Produksi Kerupuk Rambak

Aini, Lutfi Nur and Zahrandika, Naurah Nahdah (2023) Rancang Bangun Food Dehydrator Menggunakan Sistem Heat Transfer untuk Mengoptimalkan Produksi Kerupuk Rambak. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10411910000004_10411910000014-Undergraduate_Thesis for D4 program.pdf] Text
10411910000004_10411910000014-Undergraduate_Thesis for D4 program.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Industri pengolahan kulit sapi menjadi kerupuk rambak siap goreng saat ini masih menggunakan metode pengeringan secara konvensional. Dalam proses produksinnya, metode pengeringan yang digunakan saat ini sangat bergantung pada perubahan cuaca yang terjadi. Pada kondisi cuaca cerah, pengeringan yang dilakukan membutuhkan waktu selama 4-7 hari. Hal ini akan menjadi masalah bagi industri pengolahan kulit sapi menjadi kerupuk rambak karena waktu pengeringan yang lama, selain itu pengeringan konvensional menghasilkan kualitas kulit kering yang kurang baik dikarenakan rentan terkontaminasi debu dan serangga karena dikeringkan di tempat yang terbuka. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi pada proses pengeringan untuk meningkatkan hasil dan kualitas produksi kerupuk rambak. Hal tersebut dapat dilakukan dengan merancang alat pengering yang efisien waktu dan higienis berupa food dehydrator yang termasuk dalam original design dengan memperhitungkan efisiensi waktu pengeringan, mempertimbangkan food safety, serta peningkatan produksi. Hasil dari efisiensi ini akan dibandingkan dari segi lamanya waktu pengeringan, kualitas kerupuk serta analisa ekonomi. Didapatkan hasil perhitungan efisiensi waktu pengeringan dengan alat pengering food dehydrator yaitu selama 5 jam dengan kapasitas pengeringan 60 kg dengan suhu pengeringan 70°C. Meningkatnya produksi tahunan kerupuk rambak siap goreng, menjadi gambaran bahwa omzet dari penjualan kerupuk rambak juga meningkat.
============================================================
The process industry of cowhide into cowskin crackers ready-to-fry still relies on conventional drying methods. In the production process, the current drying method heavily relies on weather conditions. In clear weather conditions, the drying process takes 4-7 days. This poses a problem for the cowhide process industry as the long drying time affects the quality of the dried cowhide. Additionally, conventional drying methods are prone to contamination from dust and insects due to being dried in open areas. Therefore, there is a need to improve the efficiency of the drying process to enhance the yield and quality of cowskin crackers production. This can be achieved by designing an efficient and hygienic drying device, specifically a food dehydrator, as an original design. The design should consider the drying time efficiency, food safety considerations, and production improvement. The results of this efficiency enhancement will be compared in terms of drying time, crackers quality, and economic analysis. The calculated results for the drying time efficiency using the food dehydrator device are approximately 5 hours, with a drying capacity of 60 kg at a drying temperature of 70°C. The increase in annual production of cowskin crackers ready-to-fry indicates an increase in revenue from the sales of cowskin crackers as well.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Cowhide, Cowskin, Dryer, Drying, Efficiency, Dryer, Efisiensi, Kulit Sapi, Pengeringan, Rambak
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
T Technology > TP Chemical technology > TP370 Food processing and manufacture
Divisions: Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering
Depositing User: Lutfi Nur Aini
Date Deposited: 28 Jul 2023 01:38
Last Modified: 28 Jul 2023 01:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99541

Actions (login required)

View Item View Item