Almuhaimin, Muhammad Faturahman and Taufiqurrahman, Muh. Abdillah (2023) Pra Desain Pabrik Sodium Silikat Grade Deterjen dari Pasir Silika dan Sodium Hidroksida. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5008211168_5008211169-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Industri kimia di Indonesia saat ini dapat dikatakan terus bertumbuh setiap tahunnya, hal tersebut dapat dilihat dari tingginya permintaan bahan kimia di Indonesia, khususnya untuk kebutuhan industri. Salah satu bahan kimia dengan kebutuhan yang tinggi yaitu sodium silikat. Sodium silikat atau waterglass memiliki rumus kimia Na2O.nSiO2. Bahan kimia ini dapat berbentuk cair atau padat (serbuk/kristal). Di Indonesia, sodium silikat telah diproduksi sejak lama dan perusahaan yang telah memproduksi bahan kimia tersebut berjumlah sembilan perusahaan dengan total kapasitas produksi sebesar 368.400 ton/tahun (Pt. Citra Cendekia Indonesia, 2021). Banyaknya perusahaan dalam industri tersebut menyebabkan persaingan dalam memperebutkan pasar semakin ketat. Namun ditengah persaingan yang semakin ketat, secara keseluruhan industri ini terus bertumbuh. Pertumbuhan ini terlihat dari perkembangan produksinya yang terus meningkat setiap tahunnya. Walaupun akhirnya dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan, salah satunya akibat virus corona yang melanda tanah air. Meskipun demikian industri sodium silikat atau waterglass nampaknya akan terus bertumbuh, mengingat permintaan terhadap bahan kimia tersebut oleh kalangan industri masih cukup besar dan konsumsinya pun setiap tahun terus meningkat.
Sebagai bahan kimia yang dibilang kebutuhannya sangat tinggi di Indonesia, sodium silikat atau waterglass memiliki potensi pasar yang bervariasi. Hal ini disebabkan karena penggunaannya yang luas dalam industri, mulai dari industri sabun dan deterjen, keramik, pengecoran logam, silica gel, coating, hingga tekstil dan batik . Dalam dunia perdagangan sodium silikat dibedakan menjadi beberapa grade. Dari masing-masing grade umumnya mempunyai kegunaan tersendiri. Berdasarkan Jurnal Bisnis BIZTEKA Industri dan Komoditi tahun 2021, produk sodium silikat yang paling banyak kebutuhannya adalah grade deterjen. Berdasarkan bank data Bizteka PT. CCI, penggunaan sodium silikat sebagai salah satu bahan baku pada industri detejen yaitu dengan rata-rata konsumsi sebesar 230.000 ton dari tahun 2016 hingga 2020
Pabrik sodium silikat ini dirancang dengan kapasitas 35.000 ton/tahun. Dengan bahan baku sodium hidroksida dan pasir silika (SiO2). Untuk produk Na2Si2O5 35.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku sodium hidroksida dengan kemurnian 98% dari PT Asahimas Chemical, Cilegon sebanyak 5.251,0610 ton/ tahun dan pasir silika dengan kemurnian 99,28% dari PT. Silicaindo Makmur Sentosa, Tangerang sebanyak 2.625,5305 ton/ tahun. Pabrik direncanakan berdiri di Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada tahun 2026.
Pada pembuatan sodium silikat grade deterjen dari pasir silika dan sodium hidroksida, proses terbagi menjadi 3 bagian yakni yang pertama proses persiapan bahan baku, dimana pada proses ini bahan baku akan terlebih dahulu mengalami penyimpanan dalam storage tank, kemudian selanjutnya untuk bahan sodium hidroksida akan mengalami proses pelarutan terlebih dahulu hingga konsentrasinya mencapai 50%. Sedangkan untuk pasir silika akan langsung diumpankan menuju ke reaktor setelah dari gudang penyimpanan. Untuk tahapan kedua yakni tahap pembentukan reaksi. Pada tahap ini pasir silika dan sodium hidroksida akan direaksikan dalam reaktor dengan kondisi operasi suhu 22oC dengan tekanan 27 atm. Selanjutnya setelah melalui tahap reaksi pembentukan, produk yang telah terbentuk akan mengalami pemurnian untuk mencapai kemurnian sebesar 96% dan selanjutnya akan disimpan dalam tangki penyimpanan produk sodium silikat.
Sumber dana investasi berasal dari modal sendiri sebesar 60% biaya investasi dan pinjaman jangka pendek sebesar 40% biaya investasi dengan bunga sebesar 5,96% per tahun. Dari analisa perhitungan ekonomi didapat hasil-hasil sebagai berikut :
• CAPEX : Rp 233.729.589.695,88
• OPEX : Rp 208.673.766.783,37
• NPV : Rp 309.347.049.721
• IRR : 25,62%
• POT : 3,66 tahun
• BEP : 26,95 %.
Jika dilihat secara keseluruhan, rata-rata %IRR, BEP dan POT menunjukkan bahwa pabrik Sodium Silikat dari Pasir Silika dan Sodium Hidroksida ini layak untuk didirikan.
====================================================================================================================================
The chemical industry in Indonesia can be said to continue to grow every year, this can be seen from the high demand for chemicals in Indonesia, especially for industrial needs. One of the chemicals with high demand is sodium silicate. Sodium silicate or water glass has the chemical formula Na 2 O.nSiO 2 . These chemicals can be in liquid or solid (powder/crystal) form. In Indonesia, sodium silicate has been produced for a long time and nine companies have produced this chemical with a total production capacity of 368,400 tons/year (Pt. Citra Cendekia Indonesia, 2021) . The large number of companies in the industry causes competition in the market to be increasingly stringent. But in the midst of increasingly fierce competition, the industry as a whole continues to grow. This growth can be seen from the development of production which continues to increase every year. Although in the last two years it has decreased, one of which is due to the corona virus that has hit the country. Nonetheless, the sodium silicate or waterglass industry is likely to continue to grow, bearing in mind that the demand for these chemicals by industry is still quite large and their consumption continues to increase every year.
As a chemical whose demand is very high in Indonesia, sodium silicate or water glass has a variety of market potential. This is due to its wide use in industry, starting from the soap and detergent industry, ceramics, metal casting, silica gel , coatings , to textiles and batik. In the world of trading sodium silicate divided into several grades . Each grade generally has its own uses. Based on the BIZTEKA Industry and Commodity Business Journal for 2021, sodium silicate products the most needed is the detergent grade . Based on Bizteka data bank PT. CCI, the use of sodium silicate as a raw material in the detergent industry, with an average consumption of 230,000 tons from 2016 to 2020
Factory sodium this silicate designed with capacity 35,000 tons/year. With ingredients raw sodium hydroxide And sand silica (SiO 2 ). For product Na 2 Si 2 O 5 35,000 tons/year raw material for pure sodium hydroxide is needed 98% from PT Asahimas Chemical, Cilegon as much as 5,251.0610 tons/year and silica sand with purity 99.28% from PT. Silicaindo Makmur Sentosa, Tangerang as much 2.625,5305 tons/ year. The factory is planned to stand in Serang Regency, Banten Province in 2026.
In the manufacture of detergent grade sodium silicate from silica sand and sodium hydroxide, the process is divided into 3 parts, namely the first is the raw material preparation process, where in this process the raw material will first experience storage in a storage tank, then the sodium hydroxide material will undergo further processing. prior to dissolution until the concentration reaches 50%. As for silica sand, it will be directly fed to the reactor from the storage warehouse. The second stage is the reaction formation stage. At this stage, silica sand and sodium hydroxide will be reacted in a reactor with an operating temperature of 22 o C and a pressure of 27 atm. Furthermore, after going through the formation reaction stage, the product that has been formed will undergo purification to achieve a purity of 96% and will then be stored in a sodium silicate product storage tank.
The source of investment funds comes from own capital of 60% of investment costs and loan period short as big 40% cost investment with flower as big 5.96% per year. From analysis calculation economy got the results as following :
• CAPEX : Rp 233.729.589.695,88
• OPEX : Rp 208.673.766.783,37
• NPV : Rp 309.347.049.721
• IRR : 25,62%
• POT : 3,66 tahun
• BEP : 26,95 %.
When viewed as a whole, the average %IRR, BEP and POT still indicate that the Sodium Silicate plant Detergent Grade from Silica Sand and Sodium Hydroxide is feasible to be established.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Detergent, Silica sand, Sodium hydroxide, Sodium silicate Deterjen, Pasir silika, Sodium hidroksida, Sodium silikat |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Faturahman Almuhaimin |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 00:51 |
Last Modified: | 01 Aug 2023 00:51 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/100157 |
Actions (login required)
View Item |