Pra Desain Pabrik Asorbic Acid Dari Sorbitol Dengan Proses Fermentasi Dua Langkah

Alfarizky, Elmas and Rafidhya, Muhammad Bagus (2023) Pra Desain Pabrik Asorbic Acid Dari Sorbitol Dengan Proses Fermentasi Dua Langkah. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 02211940000145_02211940000186-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia sebagai negara berkembang terus mengupayakan pertumbuhan ekonomi untuk mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, banyak anjuran untuk mengonsumi suplemen atau vitamin untuk penambah daya tahan tubuh. Salah satu alternatif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan konsumsi vitamin C yang sesuai kebutuhan tubuh setiap harinya. Dengan upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk terus mengembangkan sektor industri. Terutama pada perkembangan industri dibidang kebutuhan sehari-hari. Kementerian Perindustrian pun memprioritaskan lima bidang utama dalam usaha mengimplementasikan Revolusi Industri 4.0 dan Sustainable Development Goals (SDGs). Lima bidang tersebut adalah kimia, tekstil dan pakaian jadi, automotif, elektronik, serta makanan dan minuman. (Kemenperin, 2018). Disamping itu, dengan terus bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, maka kebutuhan sehari-hari pun juga semakin meningkat. Kebutuhan sehari-hari meliputi obat- obatan dan peralatan rumah tangga. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 mencapai 270,2 juta penduduk. Asam askorbat (Vitamin C) adalah antioksidan alami yang larut dalam air dan banyak digunakan sebagai suplemen makanan manusia. Dapat ditemukan dalam berbagai buah dan sayuran seperti lemon, jeruk dan brokoli. Selain itu, ia berfungsi sebagai kofaktor penting untuk berbagai metaloenzim dalam tubuh manusia.
Asam askorbat digunakan dalam industri pertanian, makanan, minuman dan farmasi karena sifat antioksidannya. Konsumen terbesar asam askorbat adalah industri farmasi, terhitung sepertiga dari total produksi. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan berkualitas, permintaan pasar akan asam askorbat berkembang pesat di kawasan Asia Pasifik, yang meliputi China, Jepang, dan India, diikuti oleh Eropa dan Amerika Utara. Pabrik ascorbic acid dari sorbitol direncanakan akan didirikan pada tahun 2022 dengan kapasitas produksi pigmen sebesar 3500 ton/tahunnya. Lokasi pabrik berada di Pasuruan Industrial Estate Rembang, Pasuruan dekat dengan pabrik pengolahan sorbitol milik PT. Sorini Agro Asia Corporindo. Dengan demikian, bahan baku pabrik berupa sorbitol yang terdapat pada pabrik PT. Sorini Agro Asia Corporindo dapat langsung digunakan. Pabrik ascorbic acid dari sorbitol ini dicanangkan akan mulai beroperasi pada tahun 2025 dengan waktu operasi selama 330 hari per tahunnya. Pabrik Ascorbic Acid dari Sorbitol yang ingin didirikan membutuhkan capital expenditure sebesar Rp. 125,969,722,937 dan operational expenditure sebesar Rp. 73,774,313,390. Kemudian, pabrik ascorbic acid memiliki nilai IRR sebesar 31.78%, waktu POT selama 4 tahun 1 bulan 3 hari dan BEP sebesar 43,94%. Maka dari itu, berdasarkan analisa teknis dan finansial yang sudah dilakukan, pabrik ascorbic acid dari sorbitol layak untuk didirikan dan dioperasikan.
==================================================================================================================================
Indonesia as a developing country continues to strive for economic growth to overcome the crisis due to the prolonged Covid-19 pandemic, there have been many suggestions for taking supplements or vitamins to increase endurance. One alternative to boosting the immune system is to consume vitamin C according to the body's needs every day. The efforts made are by utilizing Indonesia's resources to continue to develop the industrial sector. Especially in industrial development in the field of daily needs. The Ministry of Industry also prioritizes five main areas in an effort to implement the Industrial Revolution 4.0 and the Sustainable Development Goals (SDGs). The five fields are chemical, textile and apparel, automotive, electronics, and food and beverage. (Ministry of Industry, 2018). Besides that, with the continuing increase in the population of Indonesia, the daily needs are also increasing. Daily needs include medicines and household appliances. According to the Central Statistics Agency (BPS), Indonesia's population in 2020 will reach 270.2 million people. Ascorbic acid (Vitamin C) is a natural, water-soluble antioxidant and is widely used as a human dietary supplement. It can be found in various fruits and vegetables such as lemons, oranges and broccoli. Moreover, it serves as an important cofactor for various metalloenzymes in the human body. Ascorbic acid is used in the agricultural, food, beverage and pharmaceutical industries due to its antioxidant properties. The largest consumer of ascorbic acid is the pharmaceutical industry, accounting for one third of total production. With increasing public awareness of quality and healthy lifestyles, market demand for ascorbic acid is growing rapidly in the Asia Pacific region, which includes China, Japan and India, followed by Europe and North America. An ascorbic acid factory from sorbitol is planned to be built in 2022 with a pigment production capacity of 3500 tons/year. The factory location is in Pasuruan Industrial Estate Rembang, Pasuruan, close to the sorbitol processing plant owned by PT. Sorini Agro Asia Corporindo. Thus, the factory raw material in the form of sorbitol found in PT. Sorini Agro Asia Corporindo can be used immediately. The ascorbic acid factory from sorbitol is planned to start operating in 2025 with an operating time of 330 days per year. The Ascorbic Acid Factory from Sorbitol which wants to be established requires a capital expenditure of Rp. 125,969,722,937 and operational expenditure of Rp. 73,774,313,390. Then, the ascorbic acid factory has an IRR value of 31.78%, the POT time is 4 years 1 months 3 days and the BEP is 43.94%. Therefore, based on the technical and financial analysis that has been carried out, the ascorbic acid plant from sorbitol is feasible to be established and operated.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Sorbitol, Fermentation, Ascorbic Acid, Sorbitol, Fermentasi, Ascorbic Acid
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Elmas Alfarizky
Date Deposited:	31 Jul 2023 01:55
Last Modified:	31 Jul 2023 02:00
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/100977

Actions (login required)

View Item