Setiawan, Florian Dewantara (2023) Analisis Pemanfaatan Filler Tanah Merah Sebagai Campuran Aspal Hrs-Wc Terhadap Karakteristik Hasil Uji Marshall. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Text
10111910010037-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2025. Download (8MB) |
Abstract
Karena meningkatnya kebutuhan mobilitas, jalan yang memadai diperlukan untuk mendukung pencapaian mobilitas optimal dalam hal kualitas, kuantitas dan aksesibilitas. Orang Indonesia sudah lama mengenal aspal sebagai bahan bangunan. Ini karena beton aspal memiliki beberapa keunggulan atas bahan lain, seperti biaya yang relatif lebih rendah daripada beton, ketahanan beban kendaraan yang tinggi, kemampuan untuk dibuat dari bahan yang tersedia secara lokal, daya tahan yang baik dan baik untuk cuaca. Bahan-bahan yang baik adalah bagian dari meningkatkan kualitas konstruksi jalan. Filler dan aspal adalah pengisi dan pelekat di campuran aspal yang memainkan peran penting dalam campuran. Dalam penelitian ini, filler tanah merah digunakan, guna mencoba memakai bahan-bahan yang berasal dari alam untuk lebih memanfaatkan kekayaan alam di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Uji material dilakukan untuk mengetahui apakah material yang digunakan memenuhi spesifikasi atau tidak. Uji material di bagi menjadi 2 yakni uji agregat dan uji aspal. Filller tanah merah yang digunakan adalah tanah yang memiliki indeks plastisitas 0%, material tanah merah diambil dari daerah Gunung Geger, Kab. Bangkalan. Metode pencampuran benda uji lataston menggunakan metode kering dan sesuai dengan Spesifikasi Umum Direktorat Jenderal Bina Marga 2018. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa agregat pencampuran mendapatkan proporsi campuran dengan agregat kasar 10%, agregat medium 20%, dan agregat halus 70%. Untuk benda uji yang menggunakan filler tanah merah, variasi filler adalah 4%. Parameter marshall diperoleh di mana nilai meningkat pada nilai Density sebesar 1,38%, VMA sebesar 2,06, VFA sebesar 12,48%, Stabilitas sebesar 12,89%, dan Marshall Quotient sebesar 20,23%, tetapi ada penurunan pada nilai VIM sebesar 35,28% dan Flow sebesar 4,80%. Untuk tingkat optimum aspal yang diperoleh pada benda uji tanpa filler diperoleh 7,75% dan pada benda uji dengan filler tanah merah pada tingkat 7,65%. Menurut hasil penelitian, filler tanah merah dapat mempengaruhi nilai stabilitas marshall, yang meningkat sebesar 12,89% pada saat tes stabilitas
=====================================================================================================================================
As mobility needs increase, adequate routes are needed to support the achievement of optimal mobility in terms of quality, quantity and accessibility. Indonesians have long known asphalt as a building material. This is because asphalt concrete has several advantages over other materials, such as a relatively lower cost than concrete, high vehicle load resistance, the ability to be made from locally available materials, good durability and good for weather. Good materials are part of improving the quality of road construction. Fillers and asphalt are fillers and adhesives in asphalate mixtures that play an important role in the mixture. In this study, red soil fillers are used, in order to try to use materials that come from nature to make more use of the natural wealth in Indonesia. This research is done in several stages. Material testing is carried out to determine whether the materials used meet the specifications or not. The material test is divided into two: aggregate test and asphalt test. Red soil fillers used are soils that have a plasticity index of 0%, red soil material taken from Mount Geger area, Bangkalan City. The lataston test object mixing method uses the dry method and is in accordance with the General Specification of the General Directorate of Construction Marga 2018. The result obtained from this study is that the mixed aggregate obtains the proportion of the mixture with the raw aggregates of 10%, the medium aggregat of 20%, and the fine aggregat of 70%. For test objects that use red ground fillers, the variation of the fillers is 4%. Marshall parameters were obtained where the value increased at the Density value by 1.38%, VMA by 2.06, VFA by 12.48%, Stability by 12.89%, and Marshall Quotient by 20.23%, but there was a decrease in the VIM value by 35.28% and Flow by 4.80%. For the optimum level of asphalt obtained on the test object without a filler obtains 7.75% and on the testing object with a red ground filler at the rate of 7.65%. According to the results of the study, red soil fillers can affect the marshall stability value, which increased by 12.89% at the time of the stability test
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanah Merah, Filler, Lataston, Marshall; Red Soil, Filler, Lataston, Marshall Test |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4) |
Depositing User: | Florian Dewantara Setiawan |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 08:40 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 08:40 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/101970 |
Actions (login required)
View Item |