Martherry, Johan (2023) Perencanaan Inspeksi Boiler Pada Floating Regasification Unit (FRU) Lumbung Dewata Dengan Metode Risk Based Inspection (RBI) API RP 581. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04211940000039-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Konsumsi listrik di Indonesia mengalami peningkatan dimana faktor yang mempengaruhi hal ini yaitu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan peningkatan elektrifikasi nasional. Peningkatan konsumsi ini sudah diproyeksikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dimana pada tahun 2030 mencapai 600 Twh. Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 13K/13/MEM/2020 diberlakukan penugasan pelaksanaan penyediaan pasokan dan pembangunan Infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) pada sektor ketenagalistrikan. Terdapat 52 pembangkit yang letaknya berada di daerah yang cukup terpencil dan kapasitas yang tidak terlalu besar sehingga fasilitas regasifikasi mobile/kecil dibutuhkan seperti floating regasification unit (FRU) seperti yang ada di wilayah Benoa, Bali, Indonesia. Dimana FRU ini menggunakan vaporizer berjenis forcing vaporizer yang mengandalkan uap dari boiler dalam proses regasifikasi LNG menjadi natural gas. Dalam proses tersebut terdapat kemungkinan risiko kegagalan yang dapat memberi dampak yang berbahaya bagi pekerja maupun lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis pada boiler khususnya pada steam tube agar dapat meminimalkan risiko yang akan terjadi. Inspeksi berbasis risiko (RBI) merupakan metode yang digunakan untuk menentukan interval inspeksi dan jenis inspeksi dengan risiko sebagai dasarannya. Penentuan risiko pada RBI dengan menggabungkan probabilitas kegagalan serta konsekuensi kegagalan pada komponen yang mengacu pada API RP 581 dengan pendekatan kuantitatif. Hasil analisis menjukan bahwa risiko pada steam tube boiler pada FRU ini berdasarkan area based berada pada kategori risiko Medium-High. Sedangkan untuk financial based memiliki nilai risiko untuk ukuran kebocoran small, medium, large, dan rupture yaitu berada pada kategori Medium-High. Penyebab komponen ini memiliki nilai risiko yang tinggi dikarenakan fluida yang dialirkan termasuk dalam kategori berbahaya serta komponen ini tidak pernah berhenti beroperasi selama 7 tahun. Interval inspeksi untuk komponen ini adalah setiap 3,5 tahun menggunakan visual testing, ultrasonic testing, radiography testing, dan, electromagnetic. Hal ini dikarenakan metode inspeksi dirasa sesuai untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mekanisme kerusakan pada komponen.
========================================================================================================================
The electricity consumption in Indonesia has experienced an increase, according to PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), electricity consumption reaches 600 TWh by the year 2030. According to the Minister of Energy and Mineral Resources Decree No. 13K/13/MEM/2020, the implementation of providing supply and developing Liquefied Natural Gas (LNG) infrastructure in the electricity sector has been assigned. There are 52 power plants located in relatively remote areas with not very large capacities, requiring the use of small/mobile regasification facilities like the floating regasification unit (FRU) found in the Benoa area of Bali, Indonesia. This FRU utilizes a forcing vaporizer to rely on steam from the boiler in the process of regasifying LNG into natural gas. However, this process poses potential risks that could have hazardous impacts on workers and the environment. Therefore, an analysis is needed, particularly on the steam tube of the boiler, to minimize potential risks. Risk-Based Inspection (RBI) is the method employed to determine the inspection intervals and types based on the risks involved. Risk determination in RBI combines failure probability and failure consequences on the component, referring to API RP 581 with a quantitative approach. The analysis results show that the risk on the steam tube boiler of this FRU falls under the category of Medium-High based on the area-based assessment. In terms of financial-based risk, the risk values for small, medium, large, and rupture leak sizes also fall into the Medium-High category. This component has a high-risk value due to the hazardous nature of the conveyed fluid and its continuous operation for 7 years. The inspection interval for this component is set at every 3.5 years, involving visual testing, ultrasonic testing, radiography testing, and electromagnetic. This choice of inspection methods is considered suitable for obtaining the required information about the component's damage mechanisms.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LNG, FRU, Inspection Plan, Risk Assessment, Steam tube boiler |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ263.5 Boilers (general) V Naval Science > VC Naval Maintenance > VC 270-279 Equipment of vessels, supplier,allowances,etc V Naval Science > VC Naval Maintenance |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Johan Martherry |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 07:32 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 07:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/102046 |
Actions (login required)
View Item |