Studi Pengaruh Penambahan Hot Exhaust Gas Recirculation System Terhadap Performa dan Emisi Mesin Diesel Berbahan Bakar Dexlite dan B100

Ardhana, Anggarda Ryan (2023) Studi Pengaruh Penambahan Hot Exhaust Gas Recirculation System Terhadap Performa dan Emisi Mesin Diesel Berbahan Bakar Dexlite dan B100. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 02111940000106-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2025. Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Menurunnya cadangan minyak bumi mendorong perkembangan Sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, termasuk biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO). Sayangnya, penggunaan biodiesel dalam mesin diesel tidak mengurangi emisi berbahaya NOx. Untuk mengatasi hal ini, digunakan sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) yang mengurangi emisi NOx dengan mengalirkan kembali sebagian gas buang ke sistem pemasukan udara. Penelitian ini membandingkan performa dan emisi mesin diesel dengan dua bahan bakar, yaitu Dexlite dan biodiesel B100, dan variasi rasio EGR dari 0% hingga 25% dengan interval 5% pada beban 1000 - 4000W. Peningkatan rasio EGR akan mengurangi emisi NOx dan meningkatkan emisi soot. Namun, penggunaan EGR mengurangi daya, torsi, dan brake thermal efficiency (BTE), serta meningkatkan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC). Hasil penelitian menunjukkan pengurangan emisi NOx tertinggi dicapai dengan rasio 25% pada biodiesel B100 (82%) dan rasio 20% pada Dexlite (71%). Peningkatan emisi CO2 tertinggi terjadi pada rasio 25% untuk Dexlite (145%), sedangkan biodiesel B100 tidak mengalami peningkatan emisi CO2. Peningkatan emisi soot tertinggi terjadi pada biodiesel B100 dengan rasio 20% (175%) dan Dexlite dengan rasio 25% (168%). Penurunan daya, torsi, efisiensi termal serta peningkatan SFC tertinggi pada biodiesel B100 terjadi pada rasio 25%. Penurunan daya, dan torsi tertinggi pada Dexlite terjadi pada rasio 25%, sementara penurunan BTE dan peningkatan SFC tertinggi pada Dexlite terjadi pada rasio 20%
=================================================================================================================================
The depletion of petroleum reserves drives renewable energy development in Indonesia, including biodiesel from Crude Palm Oil (CPO). Unfortunately, using biodiesel in diesel engines does not reduce harmful NOx emissions. To address this, Exhaust Gas Recirculation (EGR) lowers NOx emissions by recirculating exhaust gas into the air intake. This study compares diesel engine performance and emissions using Dexlite and biodiesel B100, with EGR ratios ranging from 0% to 25% (at 5% intervals) under 1000 - 4000W load. Higher EGR ratios reduce NOx but increase soot emissions. However, EGR decreases power, torque, and brake thermal efficiency (BTE) while increasing specific fuel consumption (SFC). The highest NOx reduction is at 25% EGR for B100 (82%) and 20% for Dexlite (71%). Dexlite at 25% EGR shows the highest CO2 increase (145%), while B100 has no significant CO2 increase. B100 at 20% EGR exhibits the highest soot increase (175%), and Dexlite at 25% EGR has the highest (168%). B100 experiences the highest power, torque, and BTE reduction, and Dexlite shows its highest decrease at 25% EGR, with the greatest SFC increase at 20% EGR.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Biodiesel, Dexlite, EGR, NOx, Performa, Performance
Subjects:	T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL229.D5 Diesel automobiles
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Anggarda Ryan Ardhana
Date Deposited:	24 Oct 2023 06:57
Last Modified:	24 Oct 2023 06:57
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/102884

Actions (login required)

View Item