Laswono, Puguh Budi (2016) Modifikasi Kinerja Pelayanan Jaringan Irigasi. In: The 2nd International Seminar on Science and Technology (ISST 2016), 2 Agustus 2016, Surabaya, Indonesia.
Preview |
Text
3114207807-Paper.pdf - Supplemental Material Download (592kB) | Preview |
Preview |
Text
3114207807-Presentation.pdf - Presentation Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pelayanan Jaringan Irigasi di Kabupaten Lumajang guna menunjang pembangunan di sektor pertanian untuk mendukung program Kedaulatan Pangan masih belum optimal dan masih muncul permasalahan dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaannya. Untuk meningkatkan kinerja dalam memenuhi kebutuhan pelayanan jaringan irigasi, diperlukan alat untuk menilai kinerja pelayanan jaringan irigasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam menilai kinerja pelayanan jaringan irigasi dengan tiga model, yaitu: model direct, model indirect dan model all indirect. Acuan yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Pelayanan Jaringan Irigasi ini berbeda dengan standar yang dikeluarkan Kementrian Pekerjaan Umum sebagai acuan untuk menilai indeks Kinerja Jaringan Irigasi. Karena acuan kementrian Pekerjaan Umum masih bersifat menilai keberadaan aset yang ada di dalam jaringan irigasi belum menilai keberfungsian aset jaringan irigasi. Kinerja pelayanan jaringan irigasi ini memodifikasi acuan pada penilaian irigasi modern dan Bench marking Irrigation and Drainage dari Food and Agriculture Organization (FAO), irigasi modern dan Permen PU Nomor 12/PRT/M/2015 dan disusun melalui survei yang diperoleh dari responden sebanyak 50 orang yang terdiri dari Balai Besar Brantas sebanyak 9 orang, Dinas PU Provinsi Jawa Timur sebanyak 20 orang dan Dinas PU Kabupaten Lumajang sebanyak 21 orang.
Aspek penilaian kinerja ini berupa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan jaringan irigasi. Faktor-faktor tersebut antara lain ketersediaan air, kondisi prasarana fisik, manajemen, kelembagaan dan sumber daya manusia. Pengujian kecocokan pengukuran model dengan Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan Partial Least Square (PLS) terhadap variabel dan sub variabel untuk mengukur variabel dan subvariabel Kinerja Pelayanan Jaringan Irigasi mendapatkan faktor dan indikator yang mempengaruhi secara tepat dan konsisten mempunyai bobot pengaruh lebih dari 0.5 direkomendasikan menjadi faktor seluruh variabel dan indikator sebanyak 24 dari 27 indikator. Kemudian disusun ulang pemodelan dengan subvariabel yang berpengaruh untuk mengetahui pembobotannya dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan hasil yaitu : aspek ketersediaan air (X1) sebesar 5.6%, aspek infrastruktur (X2) sebesar 43.8%, aspek manajemen (X3) sebesar 21.2%, aspek kelembagaan (X4) sebesar 17.7% dan aspek sumberdaya manusia (X5) sebesar 11.7%.
Hasil Pembobotan diimplementasikan ke tiga Daerah Irigasi di Kabupaten Lumajang dengan hasil Kinerja Pelayanan Jaringan Irigasi yakni JI Bondoyudo sebesar 71.27%, JI Tekung sebesar 82.59% dan JI Gubug Domas sebesar 69.44%.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | evaluasi kinerja pelayanan jaringan irigasi; Structural Equation Modelling dengan Partial Least Square (PLS) |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | PUGUH BUDI LASWONO |
Date Deposited: | 10 May 2017 03:59 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 02:23 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/1046 |
Actions (login required)
View Item |