Desain Series Tas Batik Tanjung Bumi Madura Dengan Teknik Pola Potong Zerowaste

Esmeralda, Alifa (2020) Desain Series Tas Batik Tanjung Bumi Madura Dengan Teknik Pola Potong Zerowaste. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 08311540000008-Undergraduate_Thesis.pdf Download (15MB)

Abstract

Batik dari Pulau Madura memiliki corak dasar bentuk-bentuk binatang dan tanaman dengan warna-warna yang berani. Batik Madura sendiri memiliki karakteristik cerah dan berani. Batik Madura juga terkenal dengan karakter kuat. Batik tulis ini pun sudah menembus pasar ekspor. Sayangnya kaum milenial di kota Surabaya belum terlalu mengenal dan tertarik menggunakan batik Madura sebagai fashion style keseharian mereka. Hal ini di karenakan batik Madura itu sendiri memiliki motif yang terlalu condong digunakan oleh generasi tua dan tidak banyak regenarasi. Perkembangan dunia fashion mengalami kemajuan pesat yang berpotensi menyumbang limbah pra-produksi yang signifikan yaitu berupa potongan kain. Saat ini Industri fashion menjadi industri penghasil limbah terbesar kedua di dunia setelah minyak. Saat ini para pelakau Industri fashion sedang mencari cara menanggulanginya, salah satu cara yang dipandang efektif adalah Teknik zero waste. Zero Waste merupakan teknik membuat pakaian dengan penempatan pola yang efektif, dan di harapkan tidak banyak menghasilkan limbah pra-produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan pola zero waste untuk desain batik Madura sehingga dapat memperkenalkan batik Madura kepada para kaum milenial di Surabaya dan sekitarnya, serta dapat di regenasi kembali.
=================================================================================================================================
Batik from Madura Island has basic patterns of animal and plant shapes with bold colors. Madura batik itself has bright and bold characteristics. Madura Batik is also famous for its strong character. This written batik has also penetrated the export market. Unfortunately, millennials in the city of Surabaya are not yet familiar with and interested in using Madurese batik as their daily fashion style. This is because Madurese batik itself has motifs that tend to be used by the older generation and has not undergone much regeneration. The development of the fashion world is experiencing rapid progress which has the potential to contribute to significant pre-production waste, namely in the form of fabric scraps. Currently the fashion industry is the second largest waste producing industry in the world after oil. Currently, fashion industry players are looking for ways to overcome this, one method that is considered effective is the zero waste technique. Zero Waste is a technique for making clothes with effective pattern placement, and it is hoped that it will not produce a lot of pre-production waste. The aim of this research is to find a zero waste pattern for Madurese batik design so that it can introduce Madura batik to millennials in Surabaya and its surroundings, and can be regenerated.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Batik Madura, Generasi Millenial Surabaya, Teknik Zero Waste Madura Batik, Surabaya Millennial Generation, Zero Waste Technique
Subjects:	N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament > NK1535.B3 Design
Divisions:	Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Product Design > 90231-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Alifa Esmeralda
Date Deposited:	05 Oct 2023 03:39
Last Modified:	12 Jan 2024 08:02
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/104965

Actions (login required)

View Item