Peramalan Jumlah Luas Lahan Panen Padi Bersih Di Kabupaten Tuban Menggunakan Metode Arima Box-Jenkins

Isman, Hasrul (2014) Peramalan Jumlah Luas Lahan Panen Padi Bersih Di Kabupaten Tuban Menggunakan Metode Arima Box-Jenkins. Diploma thesis, Insititut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1311030026_Non_Degree.pdf] Text
1311030026_Non_Degree.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indonesia adalah negara agraris dimana mata pencaharian penduduknya mayoritas bercocok tanam. Secara geografis Indonesia yang juga merupakan negara kepulauan memiliki potensi alam yang besar tidak hanya dalam bidang kelautan tapi juga dalam pengolahan pertanian. Pemerintah Indonesia pada tahun 2014 mendatang menargetkan untuk swasembada beras dan juga surplus, untuk mencapai hal tersebut seluruh wilayah di Indonesia dituntut untuk menghasilkan beras yang lebih besar agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri Oleh sebab itu, diperlukan suatu model yang mampu memberi informasi tentang peramalan padi yang akan di hasilkan di tahun 2014. Model yang digunakan adalah model ARIMA time series. Data yang digunakan untuk meramalkan adalah data jumlah luas lahan panen padi bersih di Kabupaten Tuban. Model peramalan jumlah jumlah luas lahan panen padi bersih di Kabupaten Tuban adalah ARIMA ([1,2,12],0,0) yang hasil ramalan nya adalah pada bulan Maret, April, dan Juli terjadi penurunan yang sangat signifikan dari Tahun 20 13 sebesar 19.514 pada bulan Maret, 16.959 pada bulan April, dan 12.154 pada bulan Juli, menjadi 13.340,69, 12.673,67, dan 6.906,84 pada tahun 2014, terjadi penurunan jumlah luas lahan panen padi bersih sebesar 6.173,31 pada bulan Maret, 4.285,33 pada bulan April, dan 5.247,16 pada bulan Juli pada Tahun 2014.
==============================================================================================================================
Indonesia is an agricultural country which most of its citizens’ livelihood are farming. Based on the geographical aspect, Indonesia is also an archipelago country which has a big natural potential not only in the marine sector but also in the agricultural sector. In 2014, ndonesian government will target the self-sufficient of rice and also surplus. In order to reach that goal, all of regions in Indonesia should produce the big amount of rice to fill the domestic needs. In addition, it needs a model which can give information about forecasting rice which will be produced in 2014. The model used is ARIMA time series model. The data used to forecast is the data of the number of land area of rest harvest in net in district Tuban. The model of forecasting the number of land area of rest harvest in net in district Tuban is ARIMA ([1,2,12],0,0) which is forecasted in March, April, and July. Based on the data obtained, there is a significant decrease from 2013 to 2014. In 2013, the number of land area of rest harv est in net in district Tuban is 19.514 in March, 16.959 in April, and 12.154 in July. However in 2014, the number of land area of rest harvest in net in district Tuban is 13.340,69 in March, 12.673,67 in April, and 6.906,84 in July. As a result, the number of land area of rest harvest in net in district Tuban is decrease up to 6.173,31 in March, 4.285,33 in April, and 5.247 in July 2014

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: RSSt 519.535 Ism p-1/2014
Uncontrolled Keywords: Padi , Surplus, Swasembada, ARIMA, Fluktuatif, Regresi Time Series, Rice, Surplus, Self-sufficient, ARIMA, Fluctuate, Regression of Time Series
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA280 Box-Jenkins forecasting
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49401-(D3) Diploma 3
Depositing User: Mr. Marsudiyana -
Date Deposited: 04 Jan 2024 04:34
Last Modified: 04 Jan 2024 04:34
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105357

Actions (login required)

View Item View Item