Pengendalian NRW (Non Revenue Water) Di Sistem Distribusi Perumdam Tirta Tarum Kabupaten Karawang Cabang Kotabaru

Prastiwi, Egis (2023) Pengendalian NRW (Non Revenue Water) Di Sistem Distribusi Perumdam Tirta Tarum Kabupaten Karawang Cabang Kotabaru. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6014221026-Master_Thesis.pdf] Text
6014221026-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan Evaluasi Kinerja oleh Kementerian PUPR Tahun 2022 tingkat kehilangan air di Perumdam Tirta Tarum Kabupaten Karawang adalah sebesar 32,16 %. Salah satu wilayah pelayanan di Perumdam Tirta Tarum Kabupaten Karawang adalah Cabang Kotabaru yang melayani 5323 sambungan pelanggan dengan tingkat kehilangan air pada wilayah pelayanan Cabang karawang pada tahun 2022 yaitu sebesar 29,21 % atau setara dengan 451.942 m3/tahun. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan rencana pengendalian NRW yang tepat sasaran dan dapat diimplementasikan oleh Perumdam Tirta Tarum Cabang Kotabaru. Analisis terhadap aspek teknis dilakukan dengan melakukan analisis kehilangan air menggunakan sofware WB Easycalc serta perhitungan ILI (Infrastructure Leakage Index), melakukan analisis jaringan hidrolisis, dan pembentukan DMA (District Metered Area) dengan menggunakan EPANET 2.2. Analisis finansial dilakukan melalui perhitungan investarisasi biaya penerapan DMA dan melakukan analisis kelayakan DMA dengan Metode NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), dan PP (Payback Period). Sedangkan untuk analisis operasional dilakukan terhadap penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) pengendalian NRW. Tingkat NRW dari hasil analisis kehilangan air diperoleh nilai sebesar 40,54 % dan nilai ILI sebesar 42,73 menunjukan Cabang Kotabaru masuk dalam kategori D. Pembentukan DMA sebagai salah satu strategi pengendalian NRW dilakukan dengan 2 alternatif dimana hasil teknis diketahui simulasi terbaik adalah alternatif 1 yang membagi DMA menjadi 7 (tujuh). Biaya investasi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 1.467.432.943 dan hasil analisis kelayakan dapat disimpulkan layak dengan nilai NPV adalah sebesar Rp 6.112.300.063,87, nilai BCR adalah sebesar 1,12, dan untuk nilai PP adalah 7 tahun 3 bulan. Selanjutnya untuk penerapan SOP berkaitan dengan pengendalian NRW yang sudah ada saat ini mudah dipahami dan sudah diterapkan dengan baik, namun dikaitkan dengan komponen NRW ketersediannya masih sangat kurang dan terbatas pada pengendalian NRW secara pasif.
=================================================================================================================================
Based on the Performance Evaluation by the PUPR Ministry in 2022, the level of water loss at Perumdam Tirta Tarum, Karawang Regency was 32.16%. One of the service areas at Perumdam Tirta Tarum, Karawang Regency, is the Kotabaru Branch, which serves 5323 customer connections with a water loss rate in the Karawang Branch service area in 2022 of 29.21% or the equivalent of 451,942 m3/year. In connection with this, an NRW control plan that is right on target and can be implemented by Perumdam Tirta Tarum Kotabaru Branch is needed. Technical aspects were analyzed by conducting water loss analysis using WB Easycalc software, calculating ILI (Infrastructure Leakage Index), conducting hydrolysis network analysis, and establishing DMA (District Metered Area) using EPANET 2.2. Financial analysis is carried out by calculating the investment costs of implementing DMA and conducting a feasibility analysis of DMA using the NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), and PP (Payback Period) methods. Meanwhile, an operational analysis was carried out on implementing SOP (Standard Operating Procedures) for NRW control. The NRW level from the results of the water loss analysis obtained a value of 40.54% and an ILI value of 42.73, indicating that the Kotabaru Branch is in category D. The formation of DMA as one of the NRW control strategies was carried out with two alternatives where the technical results showed that the best simulation was alternative one which divides DMA into 7 (seven). The investment cost required is IDR 1,467,432,943, and the results of the feasibility analysis can be concluded to be feasible with an NPV value of IDR 6,112,300,063.87, a BCR value of 1.12, and a PP value of 7 years three months. Furthermore, the implementation of SOPs related to NRW control, which currently exist, are easy to understand and have been implemented well; however, the availability of the NRW component.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: DMA, kehilangan air, pengendalian NRW, Perumdam Tirta Tarum, water loss, NRW control
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Egis Prastiwi
Date Deposited: 16 Jan 2024 01:16
Last Modified: 16 Jan 2024 01:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105502

Actions (login required)

View Item View Item