Zahro, Fatimatuz (2024) Kajian Reduksi Karbon Dioksida Dari Penggunaan Energi di Industri Semen (Studi Kasus PT X). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6014221014-Master Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi, penduduk, dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah berbanding lurus dengan kenaikan konsumsi energi. Pengembangan industri pengolahan mineral mengakibatkan peningkatan kebutuhan energi. Pertumbuhan kebutuhan energi tersebut berbanding lurus dengan penambahan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Emisi gas rumah kaca tersebut salah satunya berasal dari emisi karbon dioksida yang menjadi sumber terjadinya pemanasan global. Keberadaan polutan tersebut dapat menyebabkan beberapa permasalahan sehingga diperlukan pengelolaan udara yang efisien untuk mengurangi polutan yang dihasilkan. PT X yang berada di Jawa Tengah merupakan salah satu industri semen di Indonesia dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 2,6 juta ton/tahun. Kegiatan produksi semen PT X menggunakan beberapa sumber energi bahan bakar fosil maupun bahan bakar alternatif yang dapat menghasilkan emisi karbon dioksida yang terbuang ke lingkungan. Konsumsi energi diperlukan untuk proses produksi mulai dari Raw Material Extraction & Raw Meal Preparation, Clinkerization, dan Packing. Pada proses produksi semen tersebut terdiri dari unitunit proses berupa Quarry, Raw Mill, Coal Mill, Kiln, Cement Mill, dan Packing. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi unit proses yang menghasilkan dampak yang signifikan untuk menentukan skenario alternatif perbaikan lingkungan. Metode yang dipakai adalah Life Cycle Assessment (LCA) sebagai alat perhitungan potensi dampak lingkungan, analisis perkiraan kenaikan nilai emisi karbon dioksida yang dihasilkan pada proses produksi semen menggunakan dan metode forecasting trend (peramalan) atau estimasi untuk mengetahui titik kritis penyebab dampak lingkungan dari emisi karbon yang dihasilkan dan AHP sebagai pemilihan alternatif skenario program perbaikan lingkungan. Lingkup Life Cycle Assessment yang dilakukan dengan yaitu “Cradle to Gate” meliputi tahapan proses ekstraksi bahan baku, proses produksi hingga distribusi semen. Hasil Penelitian ini menunjukkan nilai beban emisi CO2 berturut-turut per ton semen sebesar 0,198565 Ton pada tahun 2020, 0,204266 Ton pada tahun 2021 dan 0,205430 Ton pada tahun 2022. Beban emisi CO2 tersebut dihasilkan dari penggunaan bahan bakar diesel oil, penggunaan batu bara dan bahan bakarii alternatif. Berasal dari konsumsi energi tersebut menghasilkan nilai prediksi peningkatan emisi CO2 rata-rata sebesar 3-4% setiap tahunnya. Potensi dampak lingkungan terbesar yang dihasilkan yaitu Global Warming Potential (GWP) total per ton semen sebesar 0,20543 ton CO2 eq. Potensi dampak terbesar berasal dari unit kiln per ton semen sebesar 0,20221 ton CO2 eq atau kontribusi dampak sebesar 98,43% dari total emisi CO2 yang dihasilkan. Berdasarkan dampak lingkungan yang dihasilkan terdapat 4 alternatif program yang dapat digunakan untuk menurunkan dampak lingkungan yang dihasilkan. Kriteria pemillihan skenario alternatif program di dasarkan 3 jenis responden antara lain pelaku industri, publik dan respon ahli. Alternatif program program pelmanfaatan Calliandra Calothyrsus sebagai bahan bakar biomassa pada lahan bekas reklamasi sebagai subsitusi penggunaan bahan bakar batubara memiliki prioritas tertinggi dengan nilai berdasarkan pelaku industri sebesar 35,5%, serta berdasarkan publik dan respon ahli sebesar 38,1% dan 23,4%. Dan alternatif pemanfaatan panas gas buang sebagai sumber energi dengan membangun WHRPG dengan nilai berdasaran respon ahli sebesar 35,3%, serta berdasarkan pelaku industri dan publik sebesar 34,6%, dan 31,8%.
=================================================================================================================================
Economic growth, population, and policies set by the government are directly proportional to the increase in energy consumption. The development of the mineral processing industry results in an increase in energy demand. The growth in energy demand is directly proportional to the addition of greenhouse gas (GHG) emissions. One of these greenhouse gas emissions comes from carbon dioxide emissions which are the source of global warming. The presence of these pollutants can cause several problems so that efficient air management is needed to reduce the pollutants produced. PT X in Central Java is one of the cement industries in Indonesia with an installed production capacity of 2.6 million tons/year. PT X's cement production activities use several fossil fuel and alternative fuel energy sources that can produce carbon dioxide emissions that are wasted into the environment. Energy consumption is required for the production process starting from Raw Material Extraction & Raw Meal Preparation, Clinkerization, and Packing. The cement production process consists of process units such as Quarry, Raw Mill, Coal Mill, Kiln, Cement Mill, and Packing. This study aims to identify process units that produce significant impacts to determine alternative environmental improvement scenarios. The method used is Life Cycle Assessment (LCA) as a tool for calculating potential environmental impacts, analyzing the estimated increase in the value of carbon dioxide emissions generated in the cement production process using and forecasting trend or estimation method to determine the critical point of the cause of environmental impacts from carbon emissions generated and AHP as an alternative selection of environmental improvement program scenarios. The scope of the Life Cycle Assessment carried out with the "Cradle to Gate" includes the stages of the raw material extraction process, the production process to the distribution of cement. The results of this study show that the value of CO2 emission load per ton of cement is 0.198565 tons in 2020, 0.204266 tons in 2021 and 0.205430 tons in 2022. The CO2 emission load is generated from the use of diesel oil fuel, the use of coal and alternative fuels. Derived from energy consumption, it produces aiv predicted value of an average increase in CO2 emissions of 3-4% each year. The largest potential environmental impact generated is the total Global Warming Potential (GWP) per ton of cement of 0.20543 tons CO2 eq. The largest potential impact comes from the kiln unit per ton of cement at 0.20221 tons of CO2 eq or an impact contribution of 98.43% of the total CO2 emissions generated. Based on the resulting environmental impacts, there are 4 alternative programs that can be used to reduce the resulting environmental impacts. The criteria for selecting alternative program scenarios are based on 3 types of respondents, including industry players, the public and expert responses. Alternative program programs for the utilization of Calliandra Calothyrsuls as biomass fuel on reclaimed belkas land as a sulbsitulsion for the utilization of coal fuel have the highest priority with a value based on industry players of 35.5%, and based on public and expert responses of 38.1% and 23.4%. And alternative utilization of flue gas heat as an energy source by building WHRPG with a value based on expert responses of 35.3%, and based on industry and public actors of 34.6%, and 31.8%.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dampak Lingkungan, Emisi Karbon dioksida, GRK, Industri Semen, LCA, Peramalan, AHP, Environmental Impact, Carbon dioxide Emissions, GHG, Cement Industry, Forecasting, |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment. T Technology > T Technology (General) > T58.8 Productivity. Efficiency T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD194.6 Environmental impact analysis T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883 Air quality management. |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Fatimatuz Zahro |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 07:28 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 07:28 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/105803 |
Actions (login required)
View Item |