Sunaryo, Dimas Fauzy (2023) Magang tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di PT. QWE. Project Report. [s.n.], [s.l.]. (Unpublished)
Text
10211910000067-Project_Report.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Pendidikan vokasi pada jenjang perguruan tinggi, pada dasarnya lebih mengutamakan untuk mempersiapkan lulusan tenaga kerja yang memiliki keterampilan. Dimana sifat pendidikan vokasi harus cepat beradaptasi terhadap perubahan. Pengangguran dari lulusan vokasi merupakan hal yang harus diantisipasi setiap lembaga pendidikan. Salah satu upaya untuk itu harus ada relevansi antara pendidikan dengan kondisi dunia kerja yang terus mengalami perkembangan. Perguruan tinggi merupakan salah satu tempat yang dapat menghasilkan banyak sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian mandiri, dan memiliki kemampuan intelektual yang baik. Oleh karena itu, pemerintah saat ini semakin gencar mewujudkan kerjasama antara industri dan perguruan tinggi melalui berbagai kebijakan link and match yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hal tersebut dilakukan untuk menjembatani kesenjangan antar perguruan tinggi di Indonesia dan sebagai wadah mahasiswa mengetahui dunia pasca kampus yang sebenarnya. Salah satu program pemerintah bersama perguruan tinggi yaitu program magang industri. Program ini diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang berkarakter dan memiliki skill mumpuni di bidangnya agar dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara. Serta menjadi salah satu pendorong utama bagi mahasiswa untuk mengenal kondisi lapangan kerja dan melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja yang sebenarnya.
============================================================================================================================
Vocational education at the tertiary level basically prioritizes preparing graduates for workers who have skills. Where the nature of vocational education must quickly adapt to change. Unemployment among vocational graduates is something that every educational institution must anticipate. One effort to do this must be relevance between education and the conditions of the world of work which continue to develop. College is one place which can produce a lot of quality human resources, with independent personalities and good intellectual abilities. Therefore, the current government This is increasingly creating collaboration between industry and universities through various link and match policies that have been established by the Ministry of Education and Culture. This was done to bridge the gap between universities in Indonesia and as a forum for students to learn about the real post-campus world. One of the government programs with universities is the industrial internship program. It is hoped that this program can produce human resources with character and skilled skills in their fields so they can contribute to the development of the nation and state. As well as being one of the main drivers for students to become familiar with working conditions and see the harmony between the knowledge gained in college and practical applications in the real world of work.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Safety, Healty, K3, keselamatan kerja, produksi |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS176 Manufacturing engineering. Process engineering (Including manufacturing planning, production planning) |
Divisions: | Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4) |
Depositing User: | Dimas Fauzy Sunaryo |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 02:33 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 02:33 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/105921 |
Actions (login required)
View Item |