Analisis Penyebab Penurunan Tangki Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Diatas Tanah Lunak Dengan Perkuatan Stone Column. Studi Kasus: Terminal Bahan Bakar Minyak Ujung Berung Bandung

Yudistira, I Gede Ngurah Arya (2024) Analisis Penyebab Penurunan Tangki Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Diatas Tanah Lunak Dengan Perkuatan Stone Column. Studi Kasus: Terminal Bahan Bakar Minyak Ujung Berung Bandung. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012221069-Master_Thesis.pdf] Text
6012221069-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kapasitas distribusi bahan bakar minyak pada area Bandung dan sekitarnya, PT Pertamina (Persero) MOR III berencana untuk menambah daya tampung Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Ujung Berung dengan membangun dua tangki tambahan dengan kapasitas masing-masing 10.000 kilo liter dan 5.000 kilo liter. Desain dan pembangunan tangki ini harus memenuhi berbagai aspek, salah satunya adalah kekuatan pondasi atau daya dukung tanah dibawah tangki harus memenuhi persyaratan API 650 & 653 tentang batasan penurunan tangki yang diijinkan. Pembangunan tangki pada terminal ini telah dilakukan dengan perkuatan tanah dengan metode Vibro Stone Column (VSC) dengan diameter 1.00 meter dengan kedalaman hingga 18.50 meter dikarenakan jenis tanah dibawah tangki memiliki konsistensi very soft hingga soft. Hanya saja, ketika dilakukan uji pembebanan Hydrotest, penurunan tangki melebihi persyaratan API 650 & 653. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab penurunan tanah yang melebihi syarat tersebut agar mendapatkan solusi terbaik agar tangki dapat dioperasikan sesuai dengan standar. Metode penyelesaian dari masalah diatas adalah analisis menggunakan Finite Element Method (FEM) dengan program bantu Plaxis 3D. Hasil analisis dari Plaxis 3D selanjutnya dibandingkan / divalidasi dengan data penurunan tangki dari uji Hidrotest. Dari hasil analisis ini akan diketahui penyebab terjadinya penurunan tangka yang melebihi batas maksimum yang diijinkan. Selanjutnya akan direncanakan sistim perbaikan dari perkuatan Vibro Stone Column (VSC) yang sudah ada agar tangki yang ada dapat dioperasikan secara penuh seperti yang direncanakan. Dari hasil studi, diperoleh perilaku perkuatan stone column pada tangki cenderung menuju keruntuhan geser dan juga penurunan yang besar dari tangki ini disebabkan karena rasio pergantian area dari stone columnnya yang rendah, sebesar 15,74%. Simulasi pembebanan kembali dengan mengurangi kapasitas tangki menjadi 8.000 kL menunjukkan tidak terjadinya penurunan kembali pada tangki ini. Oleh karena itu, pengurangan kapasitas tangki menjadi 8.000 kL Bahan Bakar dapat digunakan sebagai solusi agar tangki dapat digunakan kembali.
=====================================================================================================================================
In the effort to enhance the fuel distribution capacity in the Bandung area and its vicinity, PT Pertamina (Persero) MOR III plans to increase the storage capacity of the Ujung Berung Oil Terminal (TBBM) by constructing two additional tanks with capacities of 10,000 kiloliters and 5,000 kiloliters, respectively. The design and construction of these tanks must comply with various aspects, including the foundation strength or soil bearing capacity beneath the tanks, which must meet the API 650 & 653 requirements regarding allowable tank settlement limits. The construction of these tanks at the terminal involved soil reinforcement using the Vibro Stone Column (VSC) method with a 1.00-meter diameter and depths reaching up to 18.50 meters due to the very soft to soft consistency of the soil beneath the tanks. However, during the Hydrotest loading test, the tank settlement exceeded the API 650 & 653 requirements. Therefore, an analysis is required to identify the reasons for the excessive settlement to find the best solution for the tanks to be operated in accordance with standards. The proposed solution involves utilizing the Finite Element Method (FEM) for analysis, employing the Plaxis 3D software. The analysis results from Plaxis 3D are subsequently compared/validated with the tank settlement data from the Hydrotest. This analysis aims to determine the causes of the excessive tank settlement and plan a remediation system for the existing Vibro Stone Column (VSC) reinforcement to ensure the tanks can be operated as originally planned. From the study results, the behavior of the stone column reinforcement around the tank tends toward shear failure, and the significant settlement is attributed to the low area replacement ratio of the stone columns, amounting to 15.74%. Simulation of reloading by reducing the tank capacity to 8,000 kL showed no further settlement in the tank. Therefore, reducing the tank capacity to 8,000 kL of fuel is proposed as a viable solution to enable the continued use of the tank.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Stone column, Finite Element Method (FEM), Tangki, Soft Clay, Tangki bahan bakar minya (TBBM), Plaxis 3D, vibro stone column (VSC)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: I Gede Ngurah Arya Yudistira
Date Deposited: 02 Feb 2024 07:15
Last Modified: 02 Feb 2024 07:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105968

Actions (login required)

View Item View Item