Alikha, Adellia Dwi (2024) Pengaruh Imobilisasi Bakteri Uncultured Pseudomonas sp Clone 034571 018 dan Uncultured Bacterium Clone 1 Menggunakan Matriks Karagenan Pada Potensial Daya Single Chamber Microbial Fuel Cell dengan Variasi Penambahan Besi(III). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5004201059_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Konsumsi energi di seluruh dunia diperkirakan akan terus meningkat. Permintaan akan energi listrik terus meningkat, sedangkan produksi energi listrik terus menurun. Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan salah satu upaya yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan listrik, dimana yang berperan dalam sistem ini adalah mikroorganisme. Penelitian ini memiliki fokus pada potensi dari sistem Single Chamber Microbial Fuel Cell (SCMFC) dengan menggunakan isolat bakteri Uncultured Pseudomonas sp. Clone 034571 018 yang diberi kode LS-ISP2-JN1 dan Uncultured Bacterium Clone I yang diberi kode LS-ISP2-JS2 yang diimobilisasi pada matriks karagenan dalam menghasilkan listrik. Bakteri yang diimobilisasi dinilai mampu meningkatkan kerapatan arus daripada bakteri yang tidak diimobilisasi. Matriks pendukung yang digunakan berupa kappa karagenan yang memiliki kekuatan gel yang tinggi. Pada penelitian ini, digunakan variasi penambahan konsentrasi Besi(III) 1 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm. Kerapatan daya terbesar terdapat pada sistem MFC tanpa adanya penambahan Besi(III). Kerapatan daya maksimal LS-ISP2-JS2 sebesar 10,1506 mW/m2. Sedangkan sistem MFC yang
menggunakan LS-ISP2-JN1 terimobilisasi menghasilkan kerapatan daya sebesar 8,1804 mW/m2. Pada penelitian ini dilakukan perlakuan imobilisasi bakteri dalam matriks karagenan dan kultur cair tanpa imobilisasi sebagai kontrol pembanding. Pada kultur cair yang tidak diimobilisasi, LS-ISP2-JN1 menghasilkan nilai kerapatan daya terbesar yaitu 6,2613 mW/m2 dan bakteri LS-ISP2-JS2 menghasilkan kerapatan daya sebesar 6,1828 mW/m2. Dengan kata lain, sistem MFC dengan bakteri yang terimobilisasi menghasilkan nilai kerapatan daya yang lebih tinggi daripada sistem MFC menggunakan kultur cair bakteri. Hal ini berarti imobilisasi bakteri, dengan kemampuannya dalam mentransfer elektron, berhasil meningkatkan kerapatan daya yang dihasilkan dalam sistem SCMFC.
=================================================================================================================================
Worldwide energy consumption is expected to continue to increase. Demand for electrical energy continues to increase, while electrical energy production continues to decline. Microbial Fuel Cell (MFC) is one of the efforts that has great potential in generating electricity, where the role in this system is microorganisms. This research focuses on the potential of the Single Chamber Microbial Fuel Cell (SCMFC) system using Uncultured Pseudomonas sp. Clone 034571 018 bacterial isolate coded LS-ISP2-JN1 and Uncultured Bacterium Clone I coded LS-ISP2-JS2 immobilized on carrageenan matrix in generating electricity. Immobilized bacteria are considered capable of increasing current density than non-immobilized bacteria. The supporting matrix used is kappa carrageenan which has high gel strength. In this study, the variation of adding Iron(III) concentration of 1 ppm, 2 ppm, and 3 ppm was used. The greatest power density is found in the MFC system without the addition of Iron(III). The maximum power density of LS-ISP2-JS2 is 10.1506 mW/m2. While the MFC system that uses immobilized LS-ISP2-JN1 produces a power density of 8.1804 mW/m2. In this study, bacteria immobilized in carrageenan matrix and liquid culture without immobilization were treated as a comparison control. In the non-immobilized liquid culture, LS-ISP2-JN1 produced the largest power density value of 6.2613 mW/m2 and LS-ISP2-JS2 bacteria produced a power density of 6.1828 mW/m2. In other words, MFC systems with immobilized bacteria produce higher power density values than MFC systems using liqui d cultures of bacteria. This means that bacterial immobilization, with its ability to transfer electrons, successfully increases the power density
generated in the SCMFC system.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Imobilisasi, Karagenan, Microbial Fuel Cell, Mikroorganisme, Immobilization, Carrageenan, Microorganism |
Subjects: | Q Science Q Science > QD Chemistry Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR74.8 Bacteria |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Adellia Dwi Alikha |
Date Deposited: | 15 Feb 2024 04:53 |
Last Modified: | 15 Feb 2024 04:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/107100 |
Actions (login required)
View Item |