Panie, Genaro Albertino (2024) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Calon Presiden Oleh Pemilih Pemula Provinsi Jawa Timur Pada Pemilihan Presiden 2024 Menggunakan Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
06211940000057-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Negara Indonesia merupakan negara demokrasi. Salah satu ciri utama dari negara demokrasi adalah selalu diadakannya pesta demokrasi secara periodik di negara tersebut. Indonesia sendiri melaksanakan pesta demokrasi atau pemilihan umum setiap 5 (lima) tahun sekali. Pemilihan umum ini bertujuan untuk memilih Presiden maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Setiap warga negara yang telah berusia 17 tahun ke atas memiliki hak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pemilihan umum. Para pemilih biasanya terdiri dari berbagai macam kalangan kategori dan memiliki pertimbangannya masing-masing dalam menentukan calon presiden atau atau dewan pilihannya. Pemilih yang berusia 17 sampai 21 tahun biasanya dikategorikan sebagai pemilih pemula. Pada tahun 2024 di Indonesia akan diadakan pemilihan umum untuk memilih presiden, DPR dan kepala daerah di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan data KPU untuk jumlah pemilih yang berusia 17 tahun hingga 30 tahun pada pemilihan umum 2024 mencapai angka 63.953.031 jiwa atau 31,23% dari total pemilih di Indonesia. Pada data KPU Jawa Timur sendiri, secara khusus jumlah pemilih pemula Provinsi Jawa Timur mencapai angka 2.287.176 dari total 30.912.994 pemilih yang telah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT. Angka ini menunjukan bahwa suara pemilih pemula sangat berpengaruh signifikan terhadap pemilihan umum, sehingga dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan memilih pemilih pemula di Provinsi Jawa Timur. Pada penelitian kali ini, variabel yang digunakan merupakan variabel-variabel laten yang tidak dapat diukur seperti figur presiden, figur wakil presiden, koalisi partai, gagasan program pengaruh lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Faktor-faktor tersebut tidak dapat diukur secara langsung atau merupakan variabel laten, sehingga diterapkanlah metode Structural Equations Modelling (SEM). Data yang diperoleh dari survei terbatas, dan distribusi data tidak normal, tidak memenuhi asumsi-asumsi dalam SEM berbasis kovarian. Oleh karena itu, metode yang dipilih adalah Structural Equations Modelling Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil yang didapatkan adalah variabel figur presiden, figur wakil presiden, koalisi partai, gagasan program kerja, dan pengaruh lingkungan internal berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih pemilih pemula. Namun pada variabel pengaruh lingkungan eksternal tidak signifikan karena data yang cenderung seragam (netral) yang memercayai bahwa pengaruh eksternal dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan memilihnya.
=================================================================================================================================
The country of Indonesia is a democratic nation. One of the main characteristics of a democratic state is the periodic holding of democratic festivities in the country. Indonesia itself conducts democratic festivities or general elections every 5 (five) years. These elections aim to elect the President and the People's Consultative Assembly (DPR). Every citizen aged 17 and above has the right to participate in general elections. Voters usually come from various demographic categories, each with their own considerations in choosing their presidential or legislative candidates. Voters aged 17 to 21 are typically categorized as firsttime voters. In 2024, Indonesia will hold general elections to choose the president, DPR, and regional leaders across the country. According to the data from the General Election Commission (KPU), the number of voters aged 17 to 30 in the 2024 general elections is 63,953,031 people or 31.23% of the total voters in Indonesia. In the specific data from the East Java KPU, the number of first-time voters in East Java Province is 2,287,176 out of a total of 30,912,994 voters listed in the Permanent Voter List (DPT). This figure indicates that the votes of first-time voters significantly influence general elections, prompting research on the factors influencing the decision-making of first-time voters in East Java Province. In this study, the variables used are latent variables that cannot be directly measured, such as presidential and vice-presidential figures, party coalitions, program ideas, and the influence of internal and external environments. These factors cannot be directly measured, so the Structural Equations Modelling (SEM) method is applied. The data obtained from a limited survey, with non-normal distribution, does not meet the assumptions of covariance-based SEM. Therefore, the chosen method is Structural Equations Modelling Partial Least Square (SEM-PLS). The results show that the variables of presidential and vice-presidential figures, party coalitions, program ideas, and the influence of the internal environment significantly affect the decision-making of first-time voters. However, the variable of the external environmental influence is not significant due to uniform (neutral) data, suggesting that external influence is not a significant consideration in their decision-making.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keputusan Memilih, Pemilih Pemula, Pemilihan Presiden, Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS). |
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Genaro Albertino Panie |
Date Deposited: | 24 Feb 2024 18:08 |
Last Modified: | 24 Feb 2024 18:08 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/107698 |
Actions (login required)
View Item |