Dukungan Organisasi, Efikasi Diri, Motivasi Intinsik, dan Prilaku Inovatif: Studi Eksplorasi pada Karyawan yang Pernah Berinovasi di Perusahaan Pembangkitan

Achmad, Daud Umar (2024) Dukungan Organisasi, Efikasi Diri, Motivasi Intinsik, dan Prilaku Inovatif: Studi Eksplorasi pada Karyawan yang Pernah Berinovasi di Perusahaan Pembangkitan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032212109-Master_Thesis.pdf] Text
6032212109-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Inovasi merupakan strategi kunci bagi keberlanjutan operasional dan bisnis perusahaan pembangkitan. Dibutuhkan pengembangan ekosistem dan budaya inovasi terstruktur, sistematis, dan terukur di semua lapisan perusahaan. Keberlanjutan kinerja PT XYZ secara langsung mempengaruhi pertumbuhan PT PLN di masa depan. Market share dan pendapatan penjualan tenaga listrik PT XYZ yang menurun akan berdampak pada pendapatan penjualan listrik PT PLN. Oleh karena itu, perusahaan perlu berupaya menjaga keberlanjutan melalui inovasi yang diciptakan. Meskipun PT XYZ telah mencapai target terkait ide inovasi secara keseluruhan, ada unit yang melampaui target dan ada yang kurang berhasil, menunjukkan adanya kendala atau faktor lain dalam proses kreativitas dan inovasi mereka. Dalam konteks PT XYZ, di mana inovasi menjadi kunci untuk efisiensi operasional, perusahaan tersebut menghadapi tantangan dalam mencapai target inovasi secara keseluruhan. Dengan mengunakan PLS-SEM penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan organisasi, motivasi intrinsik, dan hubungan perilaku inovatif dengan mempertimbangkan peran mediasi dari efikasi diri di antara ketiganya pada perusahaan pembangkitan. Dilakukan survei terhadap 165 karyawan yang aktif dan pernah mengikuti rangkaian kegitan seleksi ide inovasi dalam perusahaan pembangkitan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara langsung tidak terdapat hubungan signifikan antara dukungan organisasi dan perilaku inovatif. Namun, melalui peran mediasi efikasi diri, dukungan organisasi ternyata dapat meningkatkan perilaku inovatif. Seiring itu, motivasi intrinsik juga menunjukkan hubungan signifikan, baik dengan atau tanpa efikasi diri sebagai mediator. Temuan ini menyoroti peranan penting efikasi diri dalam mengelola perilaku kerja inovatif. Karyawan yang memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi lebih cenderung untuk melihat masalah dari berbagai perspektif, mencari solusi yang beragam, dan menghasilkan ide-ide inovatif. Hal ini, pada gilirannya, berkontribusi pada peningkatan kinerja individu serta inovasi di tingkat perusahaan.
====================================================================================================================================
Innovation is a key strategy for the operational and business sustainability of generation companies. It requires the development of a structured, systematic and measurable ecosystem and culture of innovation at all levels of the company. The sustainability of PT XYZ's performance directly affects the future growth of PT PLN. PT XYZ's declining market share and electricity sales revenue will impact on PT PLN's electricity sales revenue. Therefore, the company needs to strive to maintain sustainability through innovation. While PT XYZ has achieved its overall target for innovation ideas, there are units that have exceeded their targets and those that have been less successful, suggesting there are constraints or other factors in their creativity and innovation process. In the context of PT XYZ, where innovation is key to operational efficiency, the company faces challenges in achieving overall innovation targets. Using PLS-SEM, this study aims to examine the relationship between organizational support, intrinsic motivation, and innovative behavior relationship by considering the mediating role of self-efficacy among the three in a generation company. A survey of 165 employees who are active and have participated in a series of innovation idea selection activities in a generation company was conducted. The research findings show that there is no significant correlation between organizational support and innovative behavior. However, through the mediating role of self-efficacy, organizational support was found to increase innovative behavior. Along with that, intrinsic motivation also showed a significant relationship, either with or without self-efficacy as a mediator. These findings highlight the important role of self-efficacy in managing innovative work behavior. Employees who have high levels of self-efficacy are more likely to view problems from multiple perspectives, seek diverse solutions, and generate innovative ideas. This, in turn, contributes to improved individual performance as well as innovation at the firm level.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Perilaku Inovatif, Dukungan Organisasi, Motivasi Intrinsik, Efikasi Diri. Innovative Behavior, Organizational Support, Intrinsic Motivation, Self-Efficacy.
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics > HA29 Theory and method of social science statistics
H Social Sciences > HA Statistics > HA31.35 Analysis of variance
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.2 Knowledge management.
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD31 Management--Evaluation
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Daud Umar Achmad
Date Deposited: 13 May 2024 01:51
Last Modified: 13 May 2024 01:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/107946

Actions (login required)

View Item View Item