Iman, Hikari Arif (2024) Kajian Pemanfaatan Tangki Penyimpanan LNG pada Kilang LNG untuk Menjadi LNG Hub. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6032221035-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 1 October 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Keberlangsungan operasional kilang LNG bergantung pada gas alam yang diolahnya, jika sumur gas mulai habis, maka sebuah produktivitas kilang LNG juga menurun. Hal tersebut yang terjadi pada kilang LNG di Bontang yang diprediksi berhenti berproduksi pada tahun 2041. Untuk mempertahankan eksistensi kilang tersebut, maka perlu dilakukan transformasi model bisnis. Salah satu peluang bisnis yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan aset kilang LNG berupa tangki penyimpanan LNG dan mengubahnya menjadi LNG Hub. Namun jelas terdapat perbedaan model bisnis antar keduanya. Untuk menentukan langkah strategis yang sesuai digunakan analisis BMC dan TRM. Diagram Ishikawa digunakan terlebih dahulu untuk melihat faktor-faktor penyebab transformasi, hasilnya terdapat penyebab dari faktor environtment, material dan machine. Identifikasi untuk melihat potensi keberhasilan jika menjadi LNG Hub juga dilakukan berdasarkan dari aspek policy , market, growth dan infrastructure. Berdasarkan analisis menggunakan BMC, terdapat perbdaan utama pada kedua model bisnis, yaitu pada bagian value proposition dan key activities. Sementara itu terdapat bagian yang sama yaitu key resources, cost structure, dan customer relationship. Berdasarkan BMC tersebut, dibuatlah TRM. Pada lapisan teknologi terdapat 3 proyek yang perlu dibuat yaitu proyek pengembangan Cargo Dock Filling Station, modifikasi sistem BOG ke fuel system dan relikuifaksi BOG untuk feed. Pada lapisan produk terdapat penambahan ukuran kapal LNG yang mampu berlabuh di LNG Hub Bontang. Pada lapisan pasar akan dibuat sebuah kontrak baru untuk memastikan pemanfaatan LNG Hub, serta sebuah joint management group baru supaya terbentuk indeks harga LNG regional. Akibat transformasi tersebut, diprediksi terdapat kenaikan utilisasi tangki LNG dan okupansi loading dock akibat perubahan model bisnis tersebut sebesar 12,27% & 24,77%. Manfaat keekonomian telah diestimasi dengan total biaya proyek sebesar 258 juta USD untuk kurun waktu 2024 hingga 2041. NPV sebelum pajak untuk masa tersebut sebesar 291 juta USD dengan IRR 21,13%. Untuk memastikan keberlanjutan LNG Hub Bontang, telah dibuat sebuah TRM selanjutnya yaitu jika pasokan gas dari sumur benar-benar habis maka perlu ditambahkan unit regasifikasi untuk memasok gas ke industri petrokimia di Bontang.
=================================================================================================================================
The operational continuity of an LNG plant depends on the natural gas it processes. If the gas wells start to run out, the productivity of the LNG plant will also decrease. This is what happened to the LNG plant in Bontang which is predicted to stop production in 2041. To maintain the existence of the plant, it is necessary to transform the business model. One business opportunity that can be undertaken is by utilizing LNG plant assets in the form of LNG storage tanks and turning them into LNG Hubs. However, there are clearly differences in business models between the two. To determine appropriate strategic steps, BMC and TRM analysis are used. The Ishikawa diagram is initially used to examine the factors causing transformation, the aspects are policy, market, growth, and infrastructure. Based on the analysis using BMC, there are significant differences between the two business models, specifically in the key resources and key activities aspect. Meanwhile, the cost structure and customer relationship are the same. The value proposition and channel aspects only have slight additions. Based on the BMC, a TRM was created. At the technology layer, there are 3 projects that need to be developed, namely the Cargo Dock Filling Station development project, modification of the BOG system to the fuel system and BOG reliquefaction for feed. In the product layer there is an increase in the size of LNG vessels capable of docking at the Bontang LNG Hub. At the market layer, a new contract will be created to ensure the utilization of the LNG Hub, as well as a new joint management group so that it creates regional price index. As a result of this transformation, it is predicted that there will be an increase in LNG tank utilization and loading dock occupancy due to changes in the business model by 12.27% & 24.77%. Economic benefits have been estimated with a total project cost of 258 million USD for the period 2024 to 2041. The NPV before tax for this period is 291 million USD with an IRR of 21.13%. To ensure the sustainability of the Bontang LNG Hub, a further TRM has been created, namely that if the gas supply from the well is completely exhausted, a regasification unit needs to be added to supply gas to the petrochemical industry in Bontang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LNG Hub, diagram ishikawa, kanvas model bisnis, peta rencana teknologi, ishikawa diagram, business model canvas, technology roadmap. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > T Technology (General) > T174 Technological forecasting |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | Hikari Arif Iman |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 05:48 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 05:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108102 |
Actions (login required)
View Item |