Remotely Operated Vehicles (ROV) In Improving the Prevention of Ship Biofouling Growth in Indonesia

Setyo, Andi Aulia Arikha (2024) Remotely Operated Vehicles (ROV) In Improving the Prevention of Ship Biofouling Growth in Indonesia. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6021221010-Master_Thesis-Andi Aulia-.pdf] Text
6021221010-Master_Thesis-Andi Aulia-.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

This research aims to assess appropriate biofouling management on ships operating in Indonesian waters. Indonesia is the largest archipelagic country in the world, the sea transportation sector makes a large contribution to logistics from one region to another or from one island to another. Indonesia is located in the Tropical region, the growth of biofouling on ships is faster. The problem statement in this research is that biofouling on ships is detrimental to shipping companies by increasing fuel and ship maintenance costs due to friction and limited cleaning methods for preventing biofouling on ships. The focus of the question in this research is related to how feasible is the use of Remotely Operated Vehicles (ROV) in increasing the prevention of ship biofouling growth in Indonesia. The theoretical framework will look at research gaps obtained from the literature review, look at existing information and the information that will be discussed in this research. The research design is based on a combined quantitative and qualitative methodology, combining primary and secondary data. In answering all research questions, triangulation methodology, MCDA analysis, paired T test and comparative analysis will be used. From the results of the analysis of the data collection, it was found that the presence of ROV underwater cleaning in cleaning ship biofouling in Indonesia certainly has challenges in its use, namely the cost of using and investing in ROV equipment which is not low, various problems of water conditions in Indonesia, the process of repairing and maintaining equipment that has not been effective, adjusting to regulations and licensing processes that are not efficient and experts in the use of ROVs are still lacking. In looking at the criteria that are feasible to assess the use of ROV underwater cleaning based on the analysis of literature review and existing research gaps, it is found that the criteria that can be assessed by stakeholders are cost, time effectiveness, availability, reliability, flexibility and quality. From the results of the assessment by the main stakeholders, namely shipping companies that have used ROVs, it is found that quality is the criteria with the highest score, which can be interpreted that quality is the most relevant criteria for stakeholders who assess the effectiveness of ROV use. Based on the results of the analysis to see the economic and environmental impacts of using ROVs for biofouling cleaning, from a sample of ship fuel usage data before cleaning and after cleaning using ROVs, there is a difference in fuel consumption analyzed using the Paired T test which is a test tool using SPSS to see the significance of the average difference from sample data and obtained an average difference in fuel consumption of 1.11 MT or 4.03 percent which provides an economic benefit to the shipping company of $10,373. In the calculation of CO2 emissions in the fuel data sample, a reduction of 139,400 tons of CO2 or 4.04 percent was obtained in total CO2 emissions before and after cleaning using ROVs. This result has a positive impact on the amount of CO2 emissions produced by the ship for the environment.
=================================================================================================================================
Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengelolaan biofouling yang tepat pada kapal yang beroperasi di perairan Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, sektor transportasi laut memberikan kontribusi yang besar terhadap logistik dari satu daerah ke daerah lain atau dari satu pulau ke pulau lain. Indonesia yang terletak di wilayah Tropis, pertumbuhan biofouling pada kapal lebih cepat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah biofouling pada kapal merugikan perusahaan pelayaran dengan meningkatnya biaya bahan bakar dan perawatan kapal karena adanya gesekan dan terbatasnya metode pembersihan untuk pencegahan biofouling pada kapal. Fokus pertanyaan dalam penelitian ini terkait dengan seberapa layak penggunaan Remotely Operated Vehicles (ROV) dalam meningkatkan pencegahan pertumbuhan biofouling kapal di Indonesia. Kerangka teori akan melihat kesenjangan penelitian yang didapatkan dari tinjauan pustaka, melihat informasi yang ada dan informasi yang akan dibahas dalam penelitian ini. Desain penelitian didasarkan pada metodologi gabungan kuantitatif dan kualitatif, menggabungkan data primer dan sekunder. Dalam menjawab semua pertanyaan penelitian, metodologi triangulasi, analisis MCDA, uji T berpasangan dan analisis komparatif akan digunakan. Dari hasil analisis pengumpulan data tersebut, didapatkan bahwa kehadiran ROV underwater cleaning dalam pembersihan biofouling kapal di Indonesia tentunya memiliki tantangan dalam penggunaannya, yaitu biaya penggunaan dan investasi peralatan ROV yang tidak sedikit, berbagai permasalahan kondisi perairan di Indonesia, proses perbaikan dan perawatan peralatan yang belum efektif, penyesuaian terhadap regulasi dan proses perijinan yang belum efisien serta tenaga ahli dalam penggunaan ROV yang masih kurang. Dalam melihat kriteria yang layak untuk menilai penggunaan ROV underwater cleaning berdasarkan analisis tinjauan pustaka dan gap penelitian yang ada, didapatkan bahwa kriteria yang dapat dinilai oleh stakeholder adalah biaya, efektifitas waktu, ketersediaan, keandalan, fleksibilitas dan kualitas. Dari hasil penilaian oleh stakeholder utama yaitu perusahaan pelayaran yang pernah menggunakan ROV, didapatkan bahwa kualitas merupakan kriteria dengan nilai tertinggi, yang dapat diartikan bahwa kualitas merupakan kriteria yang paling relevan bagi stakeholder yang menilai efektifitas penggunaan ROV. Berdasarkan hasil analisis untuk melihat dampak ekonomi dan lingkungan dari penggunaan ROV untuk pembersihan biofouling, dari sampel data penggunaan bahan bakar kapal sebelum dilakukan pembersihan dan setelah dilakukan pembersihan menggunakan ROV, terdapat perbedaan konsumsi bahan bakar yang dianalisa dengan menggunakan uji Paired T test yang merupakan alat uji dengan menggunakan SPSS untuk melihat signifikansi dari perbedaan rata-rata dari data sampel dan didapatkan selisih rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 1.11 MT atau 4.03 persen yang memberikan keuntungan secara ekonomi kepada perusahaan pelayaran sebesar $10,373. Pada perhitungan emisi CO2 pada sampel data bahan bakar, diperoleh pengurangan sebesar 139.400 ton CO2 atau 4,04 persen pada total emisi CO2 sebelum dan sesudah dilakukan pembersihan dengan menggunakan ROV. Hasil ini memberikan dampak positif terhadap jumlah emisi CO2 yang dihasilkan oleh kapal terhadap lingkungan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Ship Biofouling Management, Underwater Cleaning, Remotely Operated Vehicles (ROV), Economic and Environmental Impact
Subjects: T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL152.8 Vehicles, Remotely piloted. Autonomous vehicles.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21209-(S2) Master Thesis
Depositing User: Andi Aulia Arikha Setyo
Date Deposited: 15 Jul 2024 00:54
Last Modified: 15 Jul 2024 00:54
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108284

Actions (login required)

View Item View Item