Implementasi Pendekatan Cluster First Route Second Untuk Menyelesaikan Permasalahan Maritime Inventory Routing Pada Distribusi Bahan Bakar Minyak

Fortuna, Bestin Yap (2024) Implementasi Pendekatan Cluster First Route Second Untuk Menyelesaikan Permasalahan Maritime Inventory Routing Pada Distribusi Bahan Bakar Minyak. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5010201138_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5010201138_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Supply Chain Management (SCM) merupakan sektor penting bagi operasional perusahaan, dengan distribusi sebagai salah satu aspeknya. Vendor Managed Inventory (VMI) adalah strategi distribusi di mana pemasok mengatur pengiriman produk ke konsumen, yang berkaitan dengan Inventory Routing Problem (IRP). Salah satu jenis IRP adalah Maritime Inventory Routing Problem With Time Windows (MIRPTW). Penelitian ini menggunakan pendekatan Cluster First Route Second (CFRS) dengan teknik pengklasteran K-means dan DBSCAN untuk menyelesaikan permasalahan MIRPTW pada MOR VIII–Ambon (Maluku-Papua) di sebuah perusahaan BBM nasional. Penelitian ini mengembangkan model awal dengan mempertimbangkan faktor objektif. Modifikasi model MIRPTW ini disebabkan adanya kebutuhan untuk menghitung biaya distribusi BBM sesuai dengan peraturan menteri ESDM agar dapat membuat harga BBM menjadi satu. Implementasi pendekatan ini dimulai dengan transformasi data fitur, penentuan klaster optimal, dan penyelesaian optimal MIRPTW. Hasil pengklasteran dengan metode DBSCAN menghasilkan lima klaster dengan nilai silhouette yang lebih tinggi dibanding K-means yang menghasilkan empat klaster, menunjukkan performa pengelompokan yang lebih baik. Pendekatan CFRS memberikan solusi optimal, dengan objektif DBSCAN lebih rendah 0,796% dibandingkan K-means, namun K-means lebih cepat 1000 kali dalam optimasi dan memiliki utilisasi kapal lebih baik 1,116%. Secara keseluruhan, CFRS dengan K-means adalah metode terbaik untuk menyelesaikan MIRPTW pada studi kasus distribusi BBM karena memberikan hasil objektif yang baik, waktu komputasi yang lebih cepat, dan utilisasi kapal yang lebih tinggi. Untuk skala kecil, CFRS lebih unggul dibanding penyelesaian optimal karena waktu komputasi lebih cepat 6200 kali dan utilisasi kapal lebih tinggi 3% dengan perbedaan objektif hanya lebih tinggi 2,98%.
=================================================================================================================================
Supply Chain Management (SCM) is a critical sector for company operations, with distribution being one of its aspects. Vendor Managed Inventory (VMI) is a distribution strategy where the supplier manages product deliveries to consumers, which is related to the Inventory Routing Problem (IRP). One type of IRP is the Maritime Inventory Routing Problem With Time Windows (MIRPTW). This research uses a Cluster First Route Second (CFRS) approach using K-means and DBSCAN clustering techniques to solve the MIRPTW problem at MOR VIII–Ambon (Maluku-Papua) in a national fuel company. This research develops an initial model considering objective factors. The modification of the MIRPTW model is due to the need to calculate fuel distribution costs in accordance with the regulations of the Minister of Energy and Mineral Resources to standardize fuel prices. The implementation of this approach begins with feature data transformation, determination of the optimal cluster, and optimal resolution of MIRPTW. The clustering results with the DBSCAN method yield five clusters with a higher silhouette value compared to K-means, which produces four clusters, indicating better grouping performance. The CFRS approach provides an optimal solution, with the DBSCAN objective being 0.796% lower than K-means; however, K-means is 1000 times faster in optimization and has 1.116% better ship utilization. Overall, CFRS with K-means is the best method to solve MIRPTW in the case study of fuel distribution because it delivers good objective results, faster computation time, and higher ship utilization. For small-scale problems, CFRS is superior to optimal resolution because it is 6200 times faster in computation time and has 3% higher ship utilization, with only a 2.98% higher objective difference.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Distribusi BBM, Cluster First Route Second, Fuel Distribution, Cluster First Route Second, DBSCAN, K-means, MIRPTW.
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T57.6 Operations research--Mathematics. Goal programming
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Bestin Yap Fortuna
Date Deposited: 18 Jul 2024 04:56
Last Modified: 18 Jul 2024 04:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108432

Actions (login required)

View Item View Item