APLIKASI PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KUE MALKIST DI PT.X

AYUDYASWARA, LILLA (2014) APLIKASI PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KUE MALKIST DI PT.X. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 9112201606-Master-Theses.pdf] Text
9112201606-Master-Theses.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Membaiknya pasar makanan ringan dan juga bertambahnya tingkat
konsumsi masyarakat membuat penjualan beberapa perusahaan makanan ringan di
Indonesia semakin mengalami peningkatan. Hal ini membuat PT. X Food harus
meningkatkan efisiensi produksi agar lebih kompetitif di pasar global khususnya
untuk pemakaian sumber daya yang ada. Kriteria pencapaian efisiensi produksi
berkaitan erat dengan jumlah pemborosan (waste) yang terjadi di setiap proses
produksi. Besarnya jumlah pemborosan yang terjadi akan mengakibatkan
terganggunya aktifitas fisik maupun aliran informasi yang kemudian akan
berdampak terhadap tingginya biaya operasional dan ketepatan waktu pemenuhan
permintaan konsumen serta kualitas produk menjadi tidak sesuai dengan harapan
konsumen. Oleh karena itu diperlukan sebuah pendekatan untuk mengeliminasi
pemborosan yang terjadi dan melakukan perbaikan kualitas dengan menggunakan
pendekatan Six Sigma.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi yang dapat menurunkan
jumlah defect kue Malkist yang terjadi, menurunkan jumlah pemborosan yang
terjadi pada bagian produksi dan meningkatkan performa kualitas kue Malkist.
Dengan menggunakan metodologi Lean Six Sigma yakni DMAIC (Define,
Measure, Analyze, Improve, dan Control). Pada tahap Define dilakukan
identifikasi pemborosan menggunakan Value Stream Analysis Tools (VALSAT).
Dalam penelitian ini diperoleh kinerja PT.X dalm memproduksi kue
malkist dengan level sigma sebelum perbaikan adalah 4.35 sigma, dimana nilai
ini merupakan standar kinerja industri secara internasional. Pemborosan yang
sering terjadi di area produksi adalah pemborosan yang palinh sering terjadi
adalah Defect (22,75%), Transportation (20,68%) dan Waiting
(13,10%).Penyebab utama masalah kualitas adalah banyaknya kue gosong dan
banyaknya terdapat waiting in process (WIP) yang tidak memiliki nilai tambah
bagi produk. Value added ratio (VAR) sebelum perbaikan sebesar 77,67 %
dengan total keseluruhan proses sebesar 376,75 menit sedangkan setelah
penerapan perbaikan nilai VAR meningkat sebesar 252,73% dengan total
keseluruhan proses 332,25 menit.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Valsat, Kue Malkist, Lean Six Sigma, Valsat, Waste, Malkist
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS156 Quality Control. QFD. Taguchi methods (Quality control)
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 19 Dec 2016 07:00
Last Modified: 19 Dec 2016 07:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1085

Actions (login required)

View Item View Item