Efendiy, Adelia Paramita and Wati, Siti Isna Rachma (2024) Desain Pabrik Gliserol Monostearat (GMS) dengan Proses Esterifikasi Menggunakan Katalis Natrium Hidroksida. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5008201019_5008201022-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Gliserol monostearat (GMS) merupakan mono-acyl ester dari asam stearat dengan gliserol yang digunakan dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi sebagai emulsifier. Terapan gliserol monostearat dalam industri makanan dan kosmetik tersebut adalah untuk membantu meningkatkan umur simpan makanan dan meningkatkan stabilitas emulsi. Sedangkan dalam industri farmasi adalah sebagai lapisan pelindung bubuk higroskopis, bahan pemadatan, dan mengendalikan pelepasan obat. Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan GMS sendiri adalah gliserol dan asam stearat. Ketersediaan gliserol yang setiap tahunnya sudah lebih tinggi enam kali lipat dari kebutuhan pasar, menyebabkan perlunya untuk mengolahnya menjadi produk yang bernilai tambah seperti GMS. Gliserol monostearat dapat diproduksi menggunakan proses esterifikasi dan transenterifikasi. Namun, jika dibandingkan dari beberapa aspek seperti efisiensi proses serta mempertimbangkan dari faktor lingkungan, esterifikasilah yang dipilih sebagai proses dalam memproduksi gliserol monostearat ini. Bahan yang digunakan meliputi gliserol, asam stearat, natrium hidroksida (NaOH) sebagai katalis, dan asam fosfat (H3PO4) untuk menetralkan katalis. Kapasitas produksi dari pabrik gliserol monostearat ini adalah sebesar 50.000 ton/tahun dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku serta kapasitas produksi dari pabrik GMS yang sudah ada. Pembangunan pabrik Gliserol Monostearat rencananya akan didirikan di Gresik, jawa Timur, di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, utilitas, dan transportasi. Alat-alat yang digunakan dalam produksi GMS ini berjumlah 32 alat dimana terdapat beberapa alat yang menggunakan panas. Untuk alat utama yang digunakan dalam proses produksi GMS ini adalah reaktor esterifikasi. Untuk analisa ekonominya dapat diketahui bahwa untuk umur pabrik 10 tahun dengan masa konstruksi 2 tahun dihasilkan bahwa nilai NPV positif, IRR lebih dari bunga bank, dan mempertimbangkan nilai BEP serta POT maka pabrik GMS ini layak didirikan.
===================================================================================================================================
Glycerol monostearate (GMS) is a mono-acyl ester of stearic acid with glycerol that is used in the food, cosmetic, and pharmaceutical industries as an emulsifier. The application of glycerol monostearate in the food and cosmetics industry is to help increase the shelf life of food and improve emulsion stability. While in the pharmaceutical industry is as a protective layer of hygroscopic powder, solidification material, and controlling drug release. The main raw materials used in the manufacture of GMS itself are glycerol and stearic acid. The annual availability of glycerol is already higher than six times the market demand, causing the need to process it into value-added products such as GMS. Glycerol monostearate can be produced using esterification and transenterification processes. However, when compared from several aspects such as process efficiency and considering environmental factors, esterification was chosen as the process in producing glycerol monostearate. The materials used include glycerol, stearic acid, sodium hydroxide (NaOH) as catalyst, and phosphoric acid (H3PO4) to neutralize the catalyst. The production capacity of this glycerol monostearate plant is 50,000 tons/year by considering the availability of raw materials and the production capacity of the existing GMS plant. The construction of the Glycerol Monostearate plant is planned to be established in Gresik, East Java, in the Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) industrial area considering the availability of raw materials, utilities and transportation. The tools used in the production of GMS are 32 tools where there are several tools that use heat. For the main tool used in the GMS production process is the esterification reactor. For the economic analysis, it can be seen that for a plant life of 10 years with a construction period of 2 years, the NPV value is positive, the IRR is more than bank interest, and considering the BEP and POT values, the GMS plant is feasible.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : gliserol, asam stearat, esterifikasi. Keywords: glycerol, stearic acid, esterification. |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Adelia Paramita Efendiy |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 01:36 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 01:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108679 |
Actions (login required)
View Item |