Remediasi Tanah Tercemar Besi (Fe) Menggunakan Opuntia cochenillifera dan Vetiveria zizanioides

Al Ghifari, M Wisam Athallah (2024) Remediasi Tanah Tercemar Besi (Fe) Menggunakan Opuntia cochenillifera dan Vetiveria zizanioides. Other thesis, institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5014201075-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5014201075-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pencemaran lingkungan merupakan masalah serius yang sedang berjalan dan meningkat sejalan dengan meningkatnya aktivitas manusia. Salah satu jenis pencemaran lingkungan yang kerap kali terjadi adalah pencemaran tanah. Salah satu jenis logam berat yang dapat mencemari tanah adalah besi (Fe), pencemaran logam besi (Fe) di tanah disebabkan oleh aktivitas seperti pertanian dan industri. Akumulasi logam berat besi (Fe) dalam tanah pada konsentrasi tertentu akan berpengaruh pada aktivitas mikroba, kesuburan tanah dan kualitas tanah secara keseluruhan. Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam mengurangi kandungan pencemar teknik fitoremediasi. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan Opuntia cochenillifera dan Vetiveria zizanioides dalam remediasi tanah tercemar logam besi (Fe) serta pengaruh cahaya matahari terhadap kemampuan tumbuhan dalam menyerap polutan besi (Fe). Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium serta sampel tanah yang digunakan adalah spiked soil dengan pencemar Fe. Dalam penelitian pendahuluan berupa propagasi ditentukan umur tumbuhan yang digunakan dalam tahap fitoproses, menghasilkan umur tumbuhan O. cochenillifera yang digunakan adalah 19 minggu dan pada tumbuhan V. zizanioides berumur 3 minggu. Kemudian pada tahap range finding test digunakan konsentrasi 40 mg/kg, 105 mg/kg, 210 mg/kg, 420 mg/kg, dan 840 mg/kg. Pada tahap fitoproses yang dilakukan selama 28 hari konsentrasi pencemar divariasikan dengan konsentrasi tertinggi sebesar 420 mg/kg dan akan dilakukan uji parameter berupa konsentrasi logam besi (Fe), Intensitas Cahaya, pH dan suhu.Setelah dilakukan uji fitoproses selama 28 hari, tumbuhan V. zizanioides memiliki kemampuan untuk melakukan penyerapan besi (Fe) lebih tinggi dengan perlakuan hari terang pada konsentrasi logam besi (Fe) 400 mg/kg yakni sebesar 345 mg/kg Sedangkan pada tumbuhan O. Cochenillifera dengan perlakuan hari terang pada konsentrasi logam besi (Fe) 400 mg/kg, mampu menyerap besi (Fe) sebesar 196,5 mg/kg. Perlakuan penempatan hari terang berpengaruh terhadap kemampuan O. cochenillifera dan V. zizanioides dalam proses fitoremediasi tanah tercemar besi (Fe). Cahaya matahari melalui perlakuan hari terang memiliki efektivitas lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan hari gelap tetapi cahaya matahari tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan tumbuhan O. cochenillifera dan V. zizanioides dalam meremediasi tanah tercemar besi (Fe).
=========================================================================================================
Environmental pollution is a serious and ongoing problem that is increasing in line with increasing human activities. One type of environmental pollution that often occurs is soil pollution. One type of heavy metal that can pollute soil is iron (Fe), and iron (Fe) metal pollution in soil is caused by activities such as agriculture and industry. The accumulation of iron (Fe) heavy metals in soil at certain concentrations will affect microbial activity, soil fertility and overall soil quality. One technique that can be used to reduce the content of pollutants is phytoremediation. This study aims to determine the ability of Opuntia cochenillifera and Vetiveria zizanioides to remediate soil contaminated with iron (Fe) and the effect of sunlight on the ability of plants to absorb iron (Fe).This research was carried out on a laboratory scale and the soil samples used were spiked soil with Fe pollutants. In preliminary research in the form of propagation, the age of the plants used in the phytoremediation stage was determined, resulting in the age of O.puntia cochenillifera plants used being 19 weeks and V. zizanioides being 3 weeks old. Then in the range finding test stage, concentrations of 40 mg/kg, 105 mg/kg, 210 mg/kg, 420 mg/kg, and 840 mg/kg were used. In the phytoremediation stage, which was carried out for 28 days, the concentration of pollutants was varied with the highest concentration of 420 mg/kg and parameter tests were carried out in the form of iron (Fe) metal concentration, light intensity, pH and temperature. Phytoprocess tests were carried out for 28 days, V. zizanioides were able to remove iron (Fe) higher with bright day treatments at a concentration of 400 mg/kg, V. zizanioides were able to absorb 345 mg/kg. Meanwhile, in O. Cochenillifera plants with bright day treatments at a concentration of 400 mg/kg was able to absorb 195.5 mg/kg The bright day placement treatment affected the ability of O. cochenillifera and V. zizanioides in the phytoremediation process of iron (Fe) contaminated soil. Sunlight through bright day treatments has a higher effectiveness compared to dark day treatments, but sunlight does not have a significant effect on the ability of O. cochenillifera and V. zizanioides plants to remediate iron (Fe) contaminated soil.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Iron (Fe), Phytoremediation, Vetiveria zizanioides, Besi (Fe), Fitoremediasi, Opuntia cochenillifera
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.75 Phytoremediation.
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD878.47 Soil remediation
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: M. Wisam Athallah Al Ghifari
Date Deposited: 25 Jul 2024 05:37
Last Modified: 25 Jul 2024 05:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108871

Actions (login required)

View Item View Item