Safitri, Listiani and Amini, Aisyah (2024) Desain Pabrik NaOH dari Garam Industri Melalui Proses Elektrolisis dengan Menggunakan Sel Membran. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5008201164_5008201026-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Perancangan pabrik Nartium Hidroksida ini direncanakan berproduksi dengan kapasitas
200.000 ton/tahun. Proses yang digunakan dalam pembuatan NaOH adalah proses elektrolisis
sel membrane, pada proses ini dihasilkan NaOH dengan Tingkat kemurnian 50%. Pabrik
direncanakan dibangun di Kawasan industri JIIPE, Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar,
Kabupaten Gresik. Uraian proses yang berlangsung pada proses pembuatan natrium hidroksida
menggunakan proses elektrolisis sel membran dilakukan melalui 4 tahap. Tahap pertama adalah
tahap reaksi pengikatan impurities menggunakan brine reaktor dengan suhu 30 °C. Tahap kedua
adalah tahap pemurnian bahan menggunakan clarifier dengan suhu 30 °C. Tahap ketiga adalah
tahap reaksi pembentukan produk menggunakan proses elektrolisis sebagai transortasi Na+
untuk direaksikan dengan OH-
. Tahap keempat adalah tahap pemisahan atau pemekatan yang
dilakukan dengan menggunakan double effect evaporator dengan menaikkan suhu hingga
120oC untuk menghasilkan NaOH cair 50%. Selain, menghasilkan NaOH, pabrik ini juga
menghasilkan produk samping gas H2 dengan kemurnian 99,99%, dan Cl2 liquid dengan
kemurnian hampir 100%. Adapun kebutuhan air demin sebesar 57.898,61 kg/jam, air pendingin
409.332,39 kg/jam, serta steam 1.205,97 kg/jam. Kebutuhan listrik sebesar 46581,63 kW.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) yang membutuhkan pekerja sebanyak 52
orang. Ditinjau dari segi ekonomi, analisis ekonomi pabrik ini menunjukkan : WACC
sebesar 8,8 % , Internal Rate of Return (IRR) sebesar 44,99% , Net Present Value sebesar Rp
4.883.247.826.321,28 , Pay Out Time (POT) sebesar 8,05 tahun , Break Even Point sebesar
37,73%. Berdasarkan data-data diatas yang telah ditinjau dari aspek teknis maupun aspek
ekonomis bahwa IRR yang didapatkan lebih besar daripada WACC yaitu sebesar 45,99% dan
8,8 % berturut-turut maka pabrik Natrium Hidroksida ini layak untuk didirikan.
Kata kunci: Natrium Hidroksida, elektrolisis, perancangan pabrik
========================================================================================================================
ABSTRACT
The design of the Nartium Hydroxide factory is planned to produce 200,000 tons per
year. The process used in the production of NaOH is the membrane electrolysis process, which
produces NaOH with a purity level of 50%. The factory is planned to be built in the JIIPE
Industrial Area, Manyarejo Village, Manyar Subdistrict, Gresik Regency. The process of
producing sodium hydroxide using membrane electrolysis is carried out through four stages.
The first stage is the impurity removal stage using a brine reactor at a temperature of 30°C. The
second stage is the purification stage using a clarifier at a temperature of 30°C. The third stage
is the product formation stage using electrolysis as a means of transporting Na+ to react with
OH-
. The fourth stage is the separation or concentration stage using a double-effect evaporator,
increasing the temperature to 120°C to produce 50% NaOH liquid. In addition to producing
NaOH, this factory also produces byproducts such as hydrogen gas with a purity level of
99.99% and chlorine liquid with a purity level of nearly 100%. The water requirements for this
factory are 57,898.61 kg per hour, cooling water 409,332.39 kg per hour, and steam 1,205.97
kg per hour. The electricity requirements are 46,581.63 kW. The company is a Limited Liability
Company (PT) that requires 52 employees. From an economic perspective, the economic
analysis of this factory shows: Weighted Average Cost of Capital (WACC) of 8.8%, Internal
Rate of Return (IRR) of 44.99%, Net Present Value (NPV) of IDR 4,883,247,826,321.28, Pay
Out Time (POT) of 8.05 years, and Break Even Point of 37.73%. Based on the data above,
which has been reviewed from both technical and economic aspects, the IRR obtained is greater
than the WACC, which is 45.99% and 8.8% respectively, so this Nartium Hydroxide factory is
suitable for establishment.
Keywords: Sodium Hydroxide, Electrolysis, Factory Plan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Natrium Hidroksida, elektrolisis, perancangan pabrik ============================================================ Sodium Hydroxide, Electrolysis, Factory Plan |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP159.M4 Membranes (Technology) T Technology > TP Chemical technology > TP248.25.M46 Membrane separation |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Listiani Safitri |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 06:44 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 06:44 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/109212 |
Actions (login required)
View Item |