Anindya, Alfrida Ista (2024) Interaksi Kondisi Lingkungan Binaan Dan Pemilihan Moda Bus Rapid Transit (BRT) Terhadap Emisi Perjalanan di Kota Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6015231014-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
Sektor transportasi salah satu penyumbang utama emisi yang dapat dipengaruhi kondisi lingkungan binaan yang mempengaruhi pemilihan moda. Dalam upaya penurunan emisi dari sektor transportasi perlu adanya perbaikan struktur pemilihan moda dengan pengembangan transportasi berkelanjutan. Banyak kota-kota besar yang mengadopsi moda alternatif yang lebih berkelanjutan dan efisien dengan sistem BRT. Adanya perpindahan pemilihan moda ke BRT tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan binaan. Dengan adanya sistem BRT tersebut, Kota Surabaya berencana mengembangkan BRT, dalam upaya mengurangi dan mengatasi tingginya emisi transportasi. Untuk itu, pada penelitain ini akan menginvestigasi lebih lanjut apakah kondisi lingkungan binaan Kota Surabaya telah mempengaruh masyarakat untuk memilih moda BRT dan dapat mengurangi produksi emisi dari sektor transportasi. Dalam upaya menginvestigasi pengaruh tersebut pada penelitain ini akan melakukan analisis identifikasi kondisi lingkungan binaan berdasarkan 5D (Density, Diversity, Design, Distance to Transit, Destination Accessibility) serta pengaruhnya pada pemilihan moda, perhitungan emisi berdasarkan pemilihan moda dan analisis Structural Equation Model (SEM) untuk mengetahui apakah lingkungan binaan dapat mempengaruhi penurunan emisi dari sektor transportasi melalui adanya pemilihan moda BRT. Berdasarkan hasil analisis, kondisi lingkungan binaan berupa kepadatan penduduk, kepadatan perumahan, kepadatan bangunan dan jarak ke lokasi POI dan landuse mix mempunyai pengaruh pada proporsi pemilihan moda. Kemudian dapat diketahui bahwa dengan adanya skenario pengembangan BRT diestimasikan akan menurunkan pemilihan moda motor dan mobil, serta berdampak juga dengan adanya penurunan produksi emisi dari perjalanan transportasi sebesar 36%, yang setelah ditinjau lebih lanjut penurunan emisi tersebut berdasarkan analisis SEM dipengaruhi adalah adanya hubungan tidak langsung lingkungan binaan dengan proporsi pemilihan moda BRT melalui variabel perilaku perjalanan serta hubungan langsung lingkungan binaan terhadap proporsi pemilihan moda BRT yang memiliki hubungan langsung terhadap total emisi.
Kata kunci: Bus Rapid Transit (BRT), Emisi Perjalanan, Pemilihan Moda, Lingkungan Binaan, Kota Surabaya
==================================================================================================================
The transportation sector is one of the major contributors to emissions that can be influenced by the built environment conditions affecting mode choice. Efforts to reduce emissions from the transportation sector necessitate improvements in the modal choice structure through the development of sustainable transport. Many large cities have adopted more sustainable and efficient alternative modes such as Bus Rapid Transit (BRT) systems. The shift towards choosing BRT is also influenced by the built environment conditions. With the implementation of a BRT system, Surabaya plans to develop its own BRT network to mitigate high transportation emissions. This study aims to further investigate whether the built environment conditions in Surabaya have influenced people to choose the BRT mode and potentially reduce emissions from the transportation sector. To investigate this influence, the study will analyze the built environment based on 5D factors (Density, Diversity, Design, Distance to Transit, Destination Accessibility), their impact on mode choice, emission calculations based on mode choice, and Structural Equation Model (SEM) analysis to determine whether the built environment can influence emission reduction through the adoption of the BRT mode. Based on the analysis, it is found that built environment conditions such as population density, residential density, building density, distance to Points of Interest (POI), and land use mix influence the mode choice proportions. Furthermore, the development scenario of BRT is estimated to reduce the choice of motorized vehicles (motorcycles and cars), consequently leading to a 36% reduction in transportation emissions. SEM analysis indicates that the built environment indirectly affects the proportion of BRT mode choice through travel behavior variables and directly influences the proportion of BRT mode choice, which in turn directly affects total emissions.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bus Rapid Transit (BRT), Travel Emissions, Mode Choice, Built Environment, Surabaya City, Emisi Perjalanan, Pemilihan Moda, Lingkungan Binaan, Kota Surabaya |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE311.I4 Urban transportation H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE336.C5 Choice of transportation H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Alfrida Ista Anindya |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 07:57 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 07:57 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/109635 |
Actions (login required)
View Item |