Hasmoro, Noorwan Anesto (2024) Sistem Kontrol Ekspor Daya pada Baterai Inverter untuk Distributed Power Plant Berbasis Internet of Things. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5022201096_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Distributed Power Plant merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi listrik tanpa meningkatkan emisi karbon. Pada konsep pembangkit terdistribusi ini, terdapat juga sistem yang terintegrasi untuk memudahkan pengawasan, sehingga fitur IoT ditambahkan untuk membantu pengguna memantau ekspor daya yang terjadi. Selain itu, sistem yang dirancang juga memiliki kontrol PI yang berfungsi untuk memberikan ekspor daya sesuai dengan set point yang ditentukan oleh pengguna. Sistem yang dirancang terdiri dari ESP32, DPM-8608, PZEM-016, RS-485, dan Grid Tie Micro Inverter GMI180. Sistem ini bekerja dengan cara mendapatkan umpan balik (feedback) menggunakan PZEM-016, yang mengukur nilai ekspor daya yang diberikan oleh inverter. Setelah nilai umpan balik diperoleh, sistem menghitung nilai error dengan mengurangi nilai set point dengan nilai yang diperoleh dari PZEM-016. Nilai error ini kemudian digunakan dalam perhitungan kontrol PI. Berdasarkan sistem yang telah dibuat, terdapat nilai error pada pengukuran tegangan, arus, daya, dan frekuensi yang diukur oleh PZEM-016, yang digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna. Nilai error pada pembacaan tegangan memiliki rata-rata sebesar 0,023%, nilai arus memiliki rata-rata error sebesar 0,956%, nilai daya memiliki rata-rata error sebesar 0,022%, dan frekuensi memiliki rata-rata error sebesar 0%. Berdasarkan respon sistem kontrol PI, terdapat kondisi osilasi antara 0,1 watt hingga 0,2 watt saat berada pada set point, yang disebabkan oleh kondisi inverter yang menyesuaikan nilai tegangan agar sinkronisasi dan MPPT dapat diaplikasikan. Selain itu, pada sistem IoT yang telah dibuat, terdapat jeda waktu antara penerimaan data oleh Node-RED dari ESP32 dengan rata-rata waktu 1,375 detik menggunakan JTE-WIFI dan 1 detik menggunakan Hotspot. Sedangkan rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh ESP32 untuk menerima data dari Node-RED adalah 3 detik menggunakan JTE-WIFI dan 3,75 detik menggunakan Hotspot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini efektif dalam memantau dan mengontrol ekspor daya pada Distributed Power Plant, meskipun terdapat beberapa keterlambatan dalam transmisi data pada sistem IoT.
=====================================================================================================================================
Distributed Power Plant is one of the solutions to increase electricity production without increasing carbon emissions. In this distributed generation concept, there is also an integrated system to facilitate monitoring, so IoT features are added to help users monitor the power export that occurs. Additionally, the designed system also has a PI control function to provide power export according to the set point determined by the user. The designed system consists of ESP32, DPM-8608, PZEM-016, RS-485, and Grid Tie Micro Inverter GMI180. This system works by obtaining feedback using PZEM-016, which measures the power export value provided by the inverter. After obtaining the feedback value, the system calculates the error value by subtracting the set point value from the value obtained from PZEM-016. This error value is then used in the PI control calculation. Based on the system that has been created, there is an error value in the measurement of voltage, current, power, and frequency measured by PZEM-016, which is used to provide information to the user. The error value in voltage readings averages 0.023%, current readings have an average error of 0.956%, power readings have an average error of 0.022%, and frequency readings have an average error of 0%. Based on the PI control system response, there is an oscillation condition between 0.1 watts and 0.2 watts at the set point, which is caused by the inverter adjusting the voltage value so that synchronization and MPPT can be applied. Additionally, in the IoT system that has been created, there is a time lag between data reception by Node-RED from ESP32, with an average time of 1.375 seconds using JTE-WIFI and 1 second using Hotspot. Meanwhile, the average time required by ESP32 to receive data from Node-RED is 3 seconds using JTE-WIFI and 3.75 seconds using Hotspot. The research results show that this system is effective in monitoring and controlling power export in the Distributed Power Plant, although there are some delays in data transmission in the IoT system.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekspor Daya, ESP32, IoT, kontrol PI, Sistem Monitoring, Power Export, ESP32, IoT, PI Control, Monitoring System. |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK3030 Electric power distribution systems |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Noorwan Anesto Hasmoro |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 05:32 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 05:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/109704 |
Actions (login required)
View Item |