Analisis Dampak Kebijakan Fasilitas Penunjang untuk Adopsi Motor Listrik di Indonesia

Makarim, Rayhan (2024) Analisis Dampak Kebijakan Fasilitas Penunjang untuk Adopsi Motor Listrik di Indonesia. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5010201120-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5010201120-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pada pertengahan tahun 2023, 125 juta sepeda motor menghasilkan 300 juta kilogram emisi per hari yang menyumbang emisi terbesar kedua di Indonesia. Isu ini mendorong pemerintah Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi sebesar 32%, salah satunya dengan mendorong transportasi energi bersih melalui adopsi 13.469.000-unit sepeda motor listrik hingga tahun 2030 dengan fokus pada faktor-faktor adopsi yang paling mempengaruhi, termasuk kebijakan mengenai infrastruktur fasilitas pendukung. Namun, adopsi yang didukung oleh kebijakan insentif masih mengalami penundaan yang signifikan karena besarnya populasi negara ini dengan karakteristik pengadopsi dan budaya yang beragam, sehingga hanya ada 62.409 populasi motor listrik yang digunakan pada akhir tahun 2023. Analisis kebijakan pemerintah pemerintah dalam menurunkan emisi gas buang dengan mengembangkan fasilitas penunjang sepeda motor listrik memerlukan pendekatan masalah sistemik-kompleks karena melibatkan berbagai entitas yang saling mempengaruhi sebagai keterkaitan sistemik. Metodologi Sistem Dinamik memungkinkan prediksi, analisis, dan evaluasi yang tepat terhadap dampak kebijakan fasilitas penunjang sepeda motor listrik, membuka ruang eksplorasi terhadap berbagai skenario kebijakan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Perbaikan yang diusulkan mencakup insentif pembelian yang ditingkatkan menjadi 14,437% GDP per kapita, pergeseran industri sepeda motor dengan tingkat pergeseran 5% sesuai perkembangan GDP manufaktur, pengembangan fasilitas penunjang sebesar 90% tingkat pemenuhan terhadap permintaan, pengembangan baterai sepeda motor listrik sebesar 14,4% berdasarkan tingkat perkembangan baterai, skenario dengan kombinasi keempat faktor tersebut, serta skenario dengan kombinasi dan nilai input yang ditingkatkan. Penelitian ini menemukan bahwa skenario paling efektif adalah kombinasi dari keempat faktor dengan nilai input yang ditingkatkan untuk mencapai target yang diharapkan. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan terintegrasi dengan meningkatkan input variabel pergeseran industri cara adalah terbaik untuk mempercepat adopsi motor listrik dan secara signifikan mengurangi emisi di Indonesia pada tahun 2030 dengan pencapaian 143,30% dan 123,22% secara berurutan. Namun, pencapaian ini tidak secara langsung saling bepengaruh sehingga kebijakan baru dibutuhkan untuk menurunkan penggunaan motor konvensional.
=====================================================================================================================================
By mid-2023, 125 million conventional motorcycles produce 300 million kilograms of emissions per day that contributes the second largest of Indonesian emission. This issue strives the government of Indonesia to achieve a 32% emission reduction target, one of which is by promoting clean energy transportation through 13.469.000 units of electric motorcycle adoption until 2030 focusing on its most affecting adoption factors, including policy regarding supporting facility infrastructure. However, the adoption supported by incentive policy still suffers from significant delays due to the country’s massive population with diverse characteristics of adopters and cultures, resulting in only 62.409 electric motorcycle population by the end of 2023. Analysis of government policy to exhaust gas emissions by developing a clean energy based supporting facilities infrastructure for electric motorcycle, requires a systemic-complex problem approach due to involvement of various entities that influence each other as systemic linkages. System Dynamics allows precise prediction, analysis, and evaluation of electric motorcycle supporting facility policy impact, enabling exploration of various policy scenarios to obtain the expected outcome. The proposed improvement consists of enhanced incentive of purchase to 14,437% of GDP per capita, motorcycle industry shift with a 5% rate based on manufacturing GDP growth, development of supporting facility infrastructure with 90% of fulfillment, electric motorcycle battery development with 14,4% rate, scenarios with combinations of these four factors, and scenario of with combination and enhanced input values. The result points out that integrated approach with enhanced variable input of industry shifting is the best way to accelerate the adoption of electric motorcycle and significantly reduce emission in Indonesia by 2030 with achievements of 143,30% and 123,22% respectively. However, these achievements do not directly influence each other, so new policies are needed to reduce the conventional motorcycles.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Electric Motorcycle, Supporting Facility, Policy, System Dynamics, Emission, Motor Listrik, Fasilitas Penunjang, Kebijakan, Sistem Dinamik, Emisi
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE336.C5 Choice of transportation
Q Science > QA Mathematics > QA402 System analysis.
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL220 Electric vehicles and their batteries, etc.
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL445.M369 Motorcycles--Electric equipment--Maintenance and repair.
T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL448 Electric motorcycles
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rayhan Makarim
Date Deposited: 01 Aug 2024 13:00
Last Modified: 12 Sep 2024 07:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109808

Actions (login required)

View Item View Item