Monitoring Kondisi Kerapatan Mangrove Berdasarkan Studi Floristic dan Faktor Lingkungan Menggunakan Citra Satelit Multitemporal (Studi Kasus : Mangrove Wonorejo Surabaya)

Surya, Diana (2024) Monitoring Kondisi Kerapatan Mangrove Berdasarkan Studi Floristic dan Faktor Lingkungan Menggunakan Citra Satelit Multitemporal (Studi Kasus : Mangrove Wonorejo Surabaya). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5016201124-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5016201124-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi di wilayah pesisir dan menyediakan berbagai manfaat ekosistem bagi manusia. Studi floristic (studi tentang spesies tumbuhan) bertujuan untuk memahami ekologi mangrove dan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi persebaran spesies mangrove di Kawasan Mangrove Wonorejo Surabaya. Topik penelitian ini adalah monitoring kondisi kerapatan mangrove berdasarkan nilai NDVI yang dihasilkan dari citra satelit Sentinel-2 dan juga membahas mengenai keterkaitan faktor lingkungan seperti pH air, salinitas, air, dan tanah dengan jenis-jenis mangrove. Metode yang digunakan adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk peta nilai indeks vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan uji korelasi antara nilai algoritma NDVI citra satelit Sentinel-2 dengan pH memiliki nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,35. Untuk hasil uji korelasi antara nilai NDVI citra dengan salinitas air memiliki nilai (r) sebesar 0,96. Serta hasil uji korelasi antara nilai NDVI citra dengan tanah berpasir memiliki nilai (r) sebesar 0,08 dan hasil uji korelasi antara nilai NDVI dengan lanau memiliki nilai sebesar (r) 0,53. Dengan nilai NDVI dilakukan klasifikasi kerapatan mangrove untuk mengetahui kondisi dari mangrove tersebut. Klasifikasi kerapatan mangrove dibagi menjadi 3 kondisi yang terdiri dari kondisi jarang, sedang, dan lebat. Kerapatan yang paling jarang terdapat pada tahun 2021 dengan nilai NDVI (0 – 0.32) dengan luas kerapatan sebesar 0,65 hektar dan kerapatan yang paling lebat terdapat pada tahun 2024 dengan nilai NDVI (0.42 – 1) dengan luas kerapatan sebesar 76,2 hektar. Selain itu, dengan nilai NDVI dapat dilakukan validasi lapangan bahwa nilai NDVI yang berada di rentang (0 – 0.42), terdapat jenis mangrove Avicennia marina yang umumnya ditemukan di area dengan kerapatan rendah hingga sedang. Sedangkan Rhizophora mucronata, cenderung ditemukan di area dengan nilai NDVI sedang hingga lebat (0.32 - 1).
=================================================================================================================================
The mangrove ecosystem plays an important role in maintaining ecological balance in coastal areas and provides various ecosystem benefits for humans. The floristic study (study of plant species) aims to understand mangrove ecology and identify environmental factors affecting the distribution of mangrove species in the Wonorejo Mangrove Area, Surabaya. This research focuses on monitoring mangrove density based on NDVI values derived from Sentinel-2 satellite imagery and also discusses the correlation of environmental factors such as water pH, salinity, and soil with mangrove species. The method used is the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) to map vegetation index values. The research results show a correlation test between NDVI values from Sentinel-2 satellite imagery and pH with a value of 0.35. The correlation test between NDVI values and water salinity shows a value of 0.96. The correlation test between NDVI values and sandy soil shows a value of 0.08, and the correlation test between NDVI values and silt soil shows a value of 0.53. NDVI values are used to classify mangrove density to determine the condition of the mangroves. Mangrove density classification is divided into three conditions: sparse, moderate, and dense. The sparsest density was found in 2021 with NDVI values (0 - 0.32) covering an area of 0.65 hectares, while the densest density was found in 2024 with NDVI values (0.42 - 1) covering an area of 76.2 hectares. Furthermore, NDVI values can be validated in the field, showing that NDVI values in the range of (0 - 0.42) correspond to the Avicennia marina species, typically found in areas with low to moderate density. In contrast, Rhizophora mucronata tends to be found in areas with moderate to dense NDVI values (0.32 - 1).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: kerapatan, mangrove, density, NDVI, Sentinel-2
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
Q Science
Q Science > QH Biology
Q Science > QH Biology > QH75 Nature conservation. Landscape protection. Biodiversity conservation. Endangered species and ecosystems (General). Habitat conservation. Ecosystem management. Conservation biology
Q Science > QK Botany
Q Science > QK Botany > QK938.M27 Mangrove forests and swamps
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Diana Surya
Date Deposited: 29 Jul 2024 04:03
Last Modified: 29 Jul 2024 04:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109843

Actions (login required)

View Item View Item