Evaluasi Burda Cepat Dan Hotmix Untuk Pemeliharaan Jalan Di Ruas Jalan Bts. Kab. Bojonegoro (Pajeng) – Guyangan (Nganjuk) (Link 172)

Widjajanto, Samsul (2024) Evaluasi Burda Cepat Dan Hotmix Untuk Pemeliharaan Jalan Di Ruas Jalan Bts. Kab. Bojonegoro (Pajeng) – Guyangan (Nganjuk) (Link 172). Masters thesis, institut teknologi sepuluh nopember.

[thumbnail of 6012201117_Master_thesis.pdf] Text
6012201117_Master_thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Bina Marga memiliki program kerja peningkatan dan pemeliharaan jalan guna menjaga kondisi kemantapan jalan. Namun dalam pelaksanaannya, seringkali dihadapkan pada kondisi tidak ideal, seperti bencana alam sehingga terdapat pengurangan anggaran dana untuk program kerja tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alternatif metode pemeliharaan perkerasan jalan aspal yang memiliki keunggulan dalam segi efisiensi biaya, namun tidak mengurangi mutu dan juga tidak membutuhkan proses yang lebih rumit dibandingkan dengan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jalan yang biasanya dilakukan di tahun – tahun sebelumnya, (dengan menggunakan hotmix). Dalam penelitian ini digunakan burda cepat sebagai alternatif pengganti hotmix untuk pemeliharaan jalan aspal, yakni membuat burda cepat dari kombinasi agregat yang sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 (revisi 2), dan aspal penetrasi 60/70. Metoda yang digunakan dalam penelitian yakni dengan membandingkan pekerjaan pemeliharaan jalan menggunakan burda cepat dan hotmix. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perbandingan durasi waktu pengerjaan, masa layan dan analisa biaya antara pekerjaan dengan menggunakan burda cepat dan menggunakan hotmix. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa durasi waktu pengerjaan dengan sample seluas 1 m2 pada penambalan jalan aspal dengan menggunakan hotmix lebih cepat 1 menit dibanding dengaan penambalan jalan dengan menggunakan burda cepat. Masa layan tambalan jalan menggunakan hotmix lebih lama dibandingkan dengan penambalan jalan dengan menggunakan burda cepat, yakni burda cepat mulai mengalami kerusakan pada bulan ke 5, sedangkan hotmix mulai mengalami kerusakan pada bulan ke 6. Sedangkan dalam hal biaya, pekerjaan dengan menggunakan burda cepat lebih murah dibandingkan pekerjaan dengan menggunakan hotmix, burda cepat membutuhkan Rp. 340.526 per meter persegi, sedangkan hotmix membutuhkan Rp. 384.272 per meter persegi. Sehingga selisih biaya pelaksanaan per meter persegi adalah 43.746. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Burda cepat dapat dimanfaatkan menjadi salah satu alternatif metoda pemeliharaan perkerasan jalan aspal ketika kondisi anggaran diperkecil karena adanya permasalahan negara atau terjadi bencana alam
======================================================================================================================================
The East Java Provincial Government through the Public Works Department of Highways has a road improvement and maintenance work program to maintain the condition of road stability. However, in its implementation, it is often faced with less than ideal conditions, such as natural disasters, resulting in a reduction in the budget for the work program. Therefore, an alternative method for maintaining asphalt pavement is needed which has advantages in terms of cost efficiency, but does not reduce quality and also does not require a more complicated process compared to carrying out road maintenance work which was usually carried out in previous years, (by using hotmix). In this research, fast burda is used as an alternative to hotmix for asphalt road maintenance, namely making fast burda from a combination of aggregates that comply with the 2018 General Specifications for Highways (revision 2), and 60/70 penetration asphalt. The method used in the research is to compare road maintenance work using fast burda and hotmix. The analysis carried out in this research is a comparison of the duration of work time, service life and cost analysis between work using fast burda and using hotmix. The results of this research show that the duration of work on a 1 m2 sample for asphalt road patching using hot mix is ​​1 minute faster than road patching using fast burda. The service life of road patches using hotmix is ​​longer than road patching using fast burda, namely fast burda starts to experience damage in the 5th month, while hotmix starts to experience damage in the 6th month. Meanwhile, in terms of costs, work using fast burda is cheaper compared to work using hotmix, fast burda requires Rp. 340,526 per square meter, while hotmix requires Rp. 384,272 per square meter. So the difference in implementation costs per square meter is 43,746. From the research results, it can be concluded that Burda can quickly be used as an alternative method for maintaining asphalt pavement when budget conditions are reduced due to state problems or natural disasters

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Burda cepat, hotmix, efisiensi biaya, efisiensi waktu pekerjaan, masa layan; Fast burda, hotmix, cost efficiency, work time efficiency, service life.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA443.A7 Asphalt
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Samsul Widjajanto
Date Deposited: 30 Jul 2024 06:16
Last Modified: 30 Jul 2024 06:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110174

Actions (login required)

View Item View Item