Annisa, Devi Nur and Rafsanjani, Rais Rahmat (2024) Desain Pabrik Mikrokristalin Selulosa dari Serbuk Gergaji Kayu Sengon dengan Pretreatment Steam Explosion. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5008201140_5008201141_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki kenekaragaman tumbuhan, salah satunya kayu sengon. Kayu sengon memiliki penyusun kayu berupa selulosa yang dapat dimanfaatkan menjadi Microcrystalline Cellulose. Proses pembuatan Microcrystalline Cellulose dilakukan melalui proses pretreatment menggunakan metode steam explosion, pemisahan selulosa, pemurnian selulosa dan pembentukkan Microcrystalline Cellulose. Pabrik Microcrystalline Cellulose ini direncanakan untuk berjalan dengan kapasitas 4000 ton/tahun sepanjang 330 hari per tahun. Pabrik ini diharapkan akan menghasilkan Microcrystalline Cellulose untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pabrik Microcrystalline Cellulose adalah serbuk gergaji kayu sengon. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di Gresik, Jawa Timur. Hal ini telah dipertimbangkan melalui beberapa aspek diantarnya adalah ketersediaan Bahan Baku. Dari studi evaluasi ekonomi pabrik ini, disimpulkan bahwa didapatkan penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp754.398.147.341; biaya operasional (OPEX) sebesar Rp467.452.890.329. Berdasarkan analisa ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik Microcrystalline Cellulose dengan kapasitas 4000 ton/tahun adalah beresiko rendah dan layak secara ekonomis yang didasarkan pula pada sifat-sifat bahan baku dan produk. Berdasarkan analisa ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan laju pengembalian modal (IRR) didapatkan sebesar 30,43% dengan bungka pinjaman 8,25% per tahun. Waktu pengembalian modal (POT) selama 4,5 tahun. NPV yang didapatkan juga bernilai positif yaitu Rp840.472.075.003. Dari data analisa kelayakan di atas disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.
========================================================================================================================
Indonesia is a country with diverse flora, including the sengon tree. Sengon wood contains cellulose, which can be utilized to produce Microcrystalline Cellulose. The manufacturing process of Microcrystalline Cellulose involves pretreatment using steam explosion, cellulose separation, cellulose purification, and the formation of Microcrystalline Cellulose. The planned capacity of this Microcrystalline Cellulose plant is 4000 tons per year over 330 days annually. The plant aims to meet domestic demand for Microcrystalline Cellulose and will utilize sawdust from sengon wood as its raw material. The plant is slated for construction in Gresik, East Java, chosen for considerations such as raw material availability. Economic evaluations indicate an estimated capital expenditure (CAPEX) of Rp754,398,147,341 and operational expenses (OPEX) of Rp467,452,890,329. Based on economic analysis, the 4000-ton-per-year Microcrystalline Cellulose plant is deemed low-risk and economically viable, factoring in the properties of raw materials and products. Economic analysis further reveals an Internal Rate of Return (IRR) of 30.43% with an 8.25% annual loan interest rate, and a Payback Period (POT) of 4.5 years. The Net Present Value (NPV) is also positive at Rp840,472,075,003. Based on the feasibility analysis, the plant is considered profitable and suitable for establishment.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Microcrystallline Cellulose, Serbuk Gergaji Kayu Sengon, Steam Explosion |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Devi Nur Annisa |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 05:16 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 05:16 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/110248 |
Actions (login required)
View Item |