Biosorpsi Membran Nano COS Sebagai Adsorben Logam Tanah Jarang Europium yang Ramah Lingkungan

Firmansyah, Alvin Bagus (2024) Biosorpsi Membran Nano COS Sebagai Adsorben Logam Tanah Jarang Europium yang Ramah Lingkungan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5011201076-Undegraduate_Thesis.pdf] Text
5011201076-Undegraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Logam tanah jarang europium merupakan salah satu logam berharga yang memiliki potensi di Indonesia. Logam tanah jarang umunya terdapat dalam 3 mineral utama yaitu monazite bastnaesit dan xenotime. Mineral tersebut bisa ditemukan di beberapa batuan salah satunya adalah ore emas. Ekstraksi ore europium umumnya menggunakan sianida pada prosesnya dan menggunakan karbon aktif dalam proses recovery. Tentunya hal tersebut memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan karena sifat sianida yang beracun serta sifat karbon aktif dimana sumber utamanya batubara juga dapat mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut. Salah satu metode ekstraksi ramah lingkungan yang dapat digunakan adalah metode biosorpsi menggunakan biopolimer nano chitosan oligosaccharides (COS) pada proses recovery. Proses recovery adalah proses pengambilan logam berharga pada larutan hasil leaching. Proses recovery sendiri terbagi menjadi dua, adsorpsi dan desorpsi pada larutan leaching. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pH dan temperatur terhadap daya adsorpsi membran kitosan serta efisiensi adsorpsi pada proses hidrometalurgi. Adsorpsi dilakukan selama 4 jam dengan kecepatan agitasi 200 rpm. Variasi yang digunakan untuk pH adalah 0,75, 1,25, dan 1,75. Sedangkan variasi temperatur yang digunakan adalah 30 ºC, 40 ºC , dan 50 ºC. Bahan yang digunakan adalah ore yang diperoleh dari Gorontalo, Indonesia. Ore dilakukan pengujian XRD dan EDX untuk menganalisis kandungannya. Untuk menyiapkan larutan adsorpsi, diperlukan proses grinding, roasting, dan leaching untuk melarutkan logam tanah jarang europium. Larutan leaching dilakukan pengujian ICP-MS dan UV-Vis untuk mengetahui konsentrasi europium di dalam larutan leaching. Sedangkan membran kitosan yang dibuat menggunakan PVA-GA-kitosan dilakukan uji FTIR. Proses adsorpsi dilakukan dengan melakukan pencelupan membran kitosan kedalam larutan leaching. Setelah itu dilakukan pengujian UV-Vis dan ICP-MS pada larutan sisa adsorpsi serta dilakukan uji FTIR dan SEM-EDX Mapping pada membran kitosan. Pada proses desorpsi dilakukan dengan menggunakan larutan EDTA 0,1 M. Dari hasil penelitian didapatkan variasi pH 1,75 dan temperatur 50 ºC memiliki daya adsorpsi paling baik sebesar 0,9 ppm dan efisiensi sebesar 62,4%, sedangkan variasi pH 0,75 dan temperatur 30 ºC memiliki daya adsorpsi dan efisiensi paling rendah sebesar 0,22 ppm dan 15,04%. Sehingga dari data tersebut pH dan temperatur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adsorpsi europium.
========================================================================================================================
The rare earth metal europium is one of the valuable metals that has potential in Indonesia. Rare earth metals are generally found in 3 main minerals, namely monazite bastnaesite and xenotime. This mineral can be found in several rocks, one of which is gold ore. Europium ore extraction generally uses cyanide in the process and uses activated carbon in the recovery process. Of course, this has a negative impact on the environment because of the toxic nature of cyanide. One environmentally friendly extraction method that can be used is the biosorption method using nano chitosan oligosaccharides biopolymers (COS) in the recovery process. The recovery process is the process of extracting valuable metals from the leaching solution. The recovery process itself is divided into two, adsorption and desorption in the leaching solution. The aim of this research is to analyze the effect of pH and temperature on the adsorption power of chitosan membranes and adsorption efficiency in the hydrometallurgical process. Adsorption was carried out for 4 hours with an agitation speed of 200 rpm. The variations used for pH are 0,75, 1,25, and 1,75. While the temperature variations used are 30 ºC, 40 ºC, and 50 ºC. The material used is ore obtained from Gorontalo, Indonesia. Ore is subjected to XRD and EDX testing to analyze its content. To prepare the adsorption solution, grinding, roasting and leaching processes are required to dissolve the rare earth metal europium. The leaching solution was tested for ICP-MS and UV-Vis to determine the concentration of europium in the leaching solution. Meanwhile, the chitosan membrane made using PVA-GA-chitosan was subjected to FTIR testing. The adsorption process is carried out by immersing the chitosan membrane in a leaching solution. After that, UV-Vis and ICP-MS testing was carried out on the residual adsorption solution and FTIR and SEM-EDX Mapping tests were carried out on the chitosan membrane. The desorption process was carried out using 0.1 M EDTA solution. From the results of the study, it was found that variations in pH 1.75 and temperature 50 ºC has the best adsorption capacity with the number 0,9 ppm and an efficiency was 62.4%. While variation of pH 0.75 and temperature 30 ºC has the lowest adsorption capacity and efficiency with the number 0.22 ppm and 15.04%. So that in this study, pH and temperature have a significant effect on the adsorption of europium

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSMt 628.55 ALV b 2024
Uncontrolled Keywords: Biosorpsi, Europium, Nano COS, Leaching, pH, Temperatur Biosortion, Europium, Nano COS, Leaching, pH, Temperature
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN688 Hydrometallurgy
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Alvin Bagus Firmansyah
Date Deposited: 02 Aug 2024 07:51
Last Modified: 28 Oct 2024 03:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110508

Actions (login required)

View Item View Item