Desain Pabrik Amonia dari Gas Alam Blok Masela

Soerjadarma, Andien Vania Putri and Zahiyah, Nailah (2024) Desain Pabrik Amonia dari Gas Alam Blok Masela. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5008201122_5008201127_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5008201122_5008201127_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pupuk urea merupakan salah satu pupuk anorganik yang sering digunakan. Pupuk urea diproduksi menggunakan bahan baku berupa gas alam yang terlebih dahulu diproses menjadi amonia. Amonia yang terbentuk nantinya akan direaksikan bersama gas karbon dioksida dan diproses menjadi urea. Pabrik ini akan dibangun dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 825.000 ton. Pabrik amonia yang akan didirikan berlokasi di Saumlakki yang terletak di Pulau Yamdena, Provinsi Maluku. Gas alam sebagai bahan baku proses disuplai dari Proyek Gas Abadi Masela yang direncanakan beroperasi pada tahun 2029 dan pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2032. Umur pabrik diprediksi mencapai 20 tahun. Modal yang digunakan dalam pendirian pabrik diasumsikan berasal dari modal sendiri sejumlah 30% dan modal yang didapatkan dari pinjaman bank sebesar 70% dengan masa konstruksi selama 2 tahun. Untuk memenuhi kapasitas produksi tahunan amonia dalam pabrik ini, diperlukan nilai OPEX sebesar Rp7.202.927.255.394, CAPEX dengan nilai sebesar Rp11.513.860.985.132. Dari analisis ekonomi yang dilakukan, didapatkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 19,9% dengan bunga bank sebesar 8,8%. Waktu pengembalian modal atau Pay Out Time (POT) yang dibutuhkan dalam pendirian pabrik ini adalah selama 9 tahun 9 bulan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan juga didapatkan nilai BEP sebesar 30,17% dan nilai NPV sebesar Rp11.791.170.490.007. Berdasarkan aspek penilaian analisis ekonomi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pabrik amonia dari gas alam ini layak untuk didirikan.
=================================================================================================================================
Urea fertilizer is a widely used inorganic fertilizer. The production of urea fertilizer utilizes natural gas which is later processed into ammonia. The produced ammonia will then be reacted with carbon dioxide and create urea. This plant will be built with a yearly production capacity of 825.000 metric tons of ammonia. This ammonia plant is planned to be built in Saumlakki, a town located on Yamdena Island in the Province of Maluku. Natural gas, as the main raw material, will be supplied from the Abadi Gas Field Project which is expected to start operating in 2029. This plant is expected to start its operations in 2032. This plant is predicted to have a lifespan of 20 years. The capital used in building this plant is assumed to originate from private capital (30%) and bank loans (70%) with an estimate construction period of 2 years. To fulfil the plant’s yearly production capacity, an OPEX value of Rp7.202.927.255.394 and CAPEX value of Rp11.513.860.985.132 are required. An economic analysis provides an internal return rate (IRR) of 19,9% with a 8,8% bank interest rate. The pay-out time required for this plant is 9 years and 9 months. This analysis also provides a BEP of 30,17% and NPV value of Rp11.791.170.490.007. Based on these assessments, it’s safe to say that this plant is deemed worthy of being established.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: ammonia, natural gas, urea fertilizer, amonia, gas alam, pupuk urea
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Andien Vania Putri Soerjadarma
Date Deposited: 03 Sep 2024 08:31
Last Modified: 03 Sep 2024 08:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110562

Actions (login required)

View Item View Item