Uji Alergi Ekstrak Etanol Buah Mentah Pisang Kayu (Musa paradisiaca L. Var. Kayu) terhadap Histologi Kulit dan Leukosit Diferensial Mus musculus

Rojafi, Muhammad Zamharir (2024) Uji Alergi Ekstrak Etanol Buah Mentah Pisang Kayu (Musa paradisiaca L. Var. Kayu) terhadap Histologi Kulit dan Leukosit Diferensial Mus musculus. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5005201041-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5005201041-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Buah mentah pisang varietas kayu (Musa paradisiaca L. Var. Kayu) sudah dimanfaatkan oleh warga Desa Senduro, Lumajang, Jawa Timur untuk mengobati penyakit diare. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah mentah pisang kayu memiliki efek antidiare. Peluang pemanfaatan ekstrak etanol buah mentah pisang kayu sebagai obat cukup besar, namun obat harus dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, serta mutu. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan menjelaskan bahwa serangkaian uji toksisitas nonklinik secara in vivo perlu dilakukan salah satunya adalah uji sensitisasi kulit (uji alergi). Uji alergi dilakukan untuk mengetahui keamanan calon obat karena alergi dapat menyebabkan edema dan ruam pada kulit serta peningkatan eosinofil dan basofil pada perhitungan leukosit diferensial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji alergi dengan melihat pengaruh dari ekstrak etanol buah mentah pisang kayu (M. paradisiaca L. Var. Kayu) terhadap histologi kulit dan leukosit diferensial Mus musculus sebagai persyaratan Obat Herbal Terstandar (OHT). Uji alergi dilakukan dengan metode skin prict test dan diberikan ekstrak etaanol buah mentah pisang kayu dengan konsentrasi 50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, 400 mg/KgBB, dan 800 mg/KgBB pada punggung mencit yang telah dicukur. Reaksi alergi diamati pada 30, 60 dan 90 menit setelah pengolesan. Kulit punggung lalu digunting untuk dibuat preparat histologi. Darah mencit diambil pada bagian ekor dan dilakukan uji diferensial leukosit dengan apusan darah mencit dibuat pada tiap kelompok perlakuan yang kemudian diberi pewarna Giemsa 1% dan diamati di bawah mikroskop. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa ekstrak etanol buah mentah pisang kayu (M. paradisiaca L. Var. Kayu) tidak menyebabkan alergi. Hal ini terlihat dari tidak adanya tanda ruam kemerahan serta edema pada pengamatan morfologi punggung M. musculus. Selain itu, tidak terjadinya alergi juga terlihat dari tidak adanya perbedaan yang signifikan pada semua kelompok perlakuan (P>0,05) yang dilihat dari tebal epidermis, tebal dermis serta ada tidaknya hiperplasia. Selain itu, tidak terjadinya alergi juga terlihat dari tidak adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (P>0,05) dan jumlah leukosit diferensial yang dalam kategori normal sebagai indikator alergi pada semua kelompok perlakuan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Alergi, Histologi kulit, Leukosit diferensial, Pisang kayu Allergy, Skin histology, Leukocytes differential, Wooden banana
Subjects: Q Science > QH Biology > QH541.15.T68 Toxicity testing
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Zamharir Rojafi
Date Deposited: 07 Aug 2024 00:59
Last Modified: 07 Aug 2024 00:59
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110677

Actions (login required)

View Item View Item