Analisis Potensi Daerah Resapan Air Tanah dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Jombang)

Prasetyo, Isnaini Fadhilah (2024) Analisis Potensi Daerah Resapan Air Tanah dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Jombang). Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5016201046-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Sebagian wilayah di Kabupaten Jombang merupakan daerah krisis air, baik untuk air minum maupun untuk air irigasi. Sedangkan pada musim penghujan, di beberapa titik rawan terjadi banjir dan longsor. Hal ini terjadi akibat kurangnya kemampuan ruang untuk menyerap air ke permukaan tanah di beberapa wilayah Kabupaten Jombang. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian pemetaan analisis potensi daerah resapan air di Kabupaten Jombang dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Untuk menganalisis potensi daerah resapan air di Kabupaten Jombang, peneliti menggunakan empat parameter untuk mendukung analisis ini, adapun empat parameter tersebut adalah penggunaan lahan, jenis tanah, kemiringan lereng, dan curah hujan. Penelitian ini menggunakan metode skoring dan pembobotan untuk menghasilkan Peta Sebaran Kondisi Resapan Air Tanah Kabupaten Jombang. Nilai total dari skor dan bobot hasil overlay peta-peta parameter kondisi resapan air Kabupaten Jombang yaitu adalah 14-58. Dari hasil tersebut didapatkan 5 kelas kondisi resapan air tanah yaitu baik, normal alami, mulai kritis, agak kritis, dan sangat kritis. Sebagian besar kondisi resapan air di Kabupaten Jombang termasuk kedalam kelas mulai kritis yaitu dengan luas sebesar 67.339,197 Ha atau 60,817%. Untuk luas sebaran kondisi resapan air yang baik sebesar 16.054,512 Ha atau 14,5%, kondisi resapan air normal alami seluas 22.610,231 Ha atau 20,42%, kondisi resapan air agak kritis seluas 3.482,230 Ha atau 3,145%, dan kondisi resapan air sangat kritis seluas 1.238,041 Ha atau 1,118%. air tanah yaitu baik, normal alami, mulai kritis, agak kritis, dan sangat kritis. Dimana kondisi resapan air tanah di Kabupaten Jombang yang paling kritis berada pada Kecamatan Kabuh, dan Kecamatan dengan kondisi air tanah paling baik yaitu Kecamatan Wonosalam.
============================================================
Several areas in Jombang District are water crisis areas, both for drinking water and irrigation water. Meanwhile, during the rainy season, several points are prone to flooding and landslides. This occurs due to the lack of space to absorb water to the ground surface in several areas of Jombang Regency. Based on these problems, a research mapping analysis of potential water catchment areas in Jombang Regency was carried out using a Geographic Information System. To analyze the potential of water catchment areas in Jombang Regency, researchers used four parameters to support this analysis, the four parameters include land use, soil type, slope slope and rainfall. This research uses scoring and weighting methods to produce a Distribution Map of Groundwater Infiltration Conditions in Jombang Regency. The total value of the scores and weights resulting from the overlay of the parameter maps for water catchment conditions in Jombang Regency is 14-58. From these results, 5 classes of groundwater infiltration conditions were obtained, namely good, normal natural, starting to be critical, somewhat critical, and very critical. Most of the water catchment conditions in Jombang Regency are included in the critical class, namely with an area of 67.339.197 Ha or 60.817%. The distribution area of good water absorption conditions is 16.054,512 Ha or 14.5%, normal natural water absorption conditions are 22.610,231 Ha or 20.42%, slightly critical water absorption conditions are 3.482,230 Ha or 3.145%, and very critical water absorption conditions covering an area of 1.238,041 Ha or 1.118%. Where the most critical condition of groundwater infiltration in Jombang Regency is in Kabuh District, and the district with the best groundwater conditions is Wonosalam District.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Pembobotan, Resapan Air Tanah, Sistem Informasi Geografis, Skoring, Geographic Information System, Groundwater Absorption, Scoring, Weighting
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data S Agriculture > S Agriculture (General) > S593.2 Soil Structure S Agriculture > S Agriculture (General) > S600.7.R35 Rain and rainfall
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Isnaini Fadhilah Prasetyo
Date Deposited:	02 Aug 2024 02:16
Last Modified:	02 Aug 2024 02:16
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/110925

Actions (login required)

View Item