Analisis Lahan Gambut terdegradasi Menggunakan Citra SAR Sentinel-1 dan Data Time Series InSAR dengan Metode Wosten Model dan Algoritma SSM di Wilayah Kalimantan Selatan

Nugraha, Pradipta Adi (2024) Analisis Lahan Gambut terdegradasi Menggunakan Citra SAR Sentinel-1 dan Data Time Series InSAR dengan Metode Wosten Model dan Algoritma SSM di Wilayah Kalimantan Selatan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6016231024-Master_Thesis.pdf] Text
6016231024-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki sekitar 12% atau sebesar 14,9 juta hektar daratan terkategorikan sebagai wilayah lahan gambut, sebagian besar tersebar di Pulau Kalimantan, wilayah Pulau Sumatera, dan sisanya berada di wilayah Papua. Lahan gambut memiliki fungsi langsung seperti sebagai sumber makanan dan habitat untuk berbagai makhluk hidup, memiliki fungsi ekologi sebagai pengendali perubahan iklim global maupun sebagai pengendali banjir, akan tetapi akibat dari aktivitas antropogenik seperti drainase, penggundulan hutan, pembakaran lahan, serta perubahan lahan untuk wilayah pertanian, lahan gambut berubah menjadi kering, teroksidasi, mudah terbakar, dan penurunan tanah, sehingga tercipta lahan gambut terdegradasi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah lahan gambut yang mengalami degradasi dengan menggunakan 2 parameter utama, yakni Land Subsidence dan Water Level. Water Level dengan Metode Wosten Model memiliki korelasi dengan data Land Subsidence dengan nilai R-Squared 1, serta Water Level dengan algoritma Surface Soil Moisture (SSM) memiliki korelasi dengan data Land Subsidence dengan nilai R-Squared 0,0248. Penelitian ini menghasilkan identifikasi lahan gambut terdegradasi dengan metode Wosten Model dengan akurasi 0,941 dan dengan wilayah dengan gambut terdegradasi terbesar adalah Kecamatan Bumi Makmur (254,88 hektar) dan terendah adalah Kecamatan Gambut (5,88 hektar). Identifikasi lahan gambut dengan algoritma SSM memiliki akurasi sebesar 0,647, dan wilayah dengan gambut terdegradasi terbesar adalah Kecamatan Bumi Makmur (217,55 hektar) dan terendah adalah Kecamatan Cempaka (12,6 hektar).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Degraded Peatland, Water Level, SSM, Wosten Model Lahan Gambut Terdegradasi, Water Level, SSM, Wosten Model
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography > GA102.4.R44 Cartography--Remote sensing
G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB651 Subsidences (Earth movements)
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Nugraha Pradipta Adi
Date Deposited: 31 Jul 2024 04:58
Last Modified: 31 Jul 2024 04:58
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110999

Actions (login required)

View Item View Item