Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Tol Gresik-Lamongan-Tuban

Sofa, Muhammad Alfi (2024) Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Tol Gresik-Lamongan-Tuban. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5012201015-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5012201015-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penyelenggaraan jalan tol dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah dengan memperhatikan keadilan, yang dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan. Semakin berkembangnya kawasan industri di Jawa Timur, maka perlu dilakukan pemerataan infrastruktur guna menunjang mobilisasi kebutuhan industri. Salah satu proyek yang sudah diinisiasi oleh pemerintah yaitu rencana pembangunan Jalan Tol Gresik-Lamongan-Tuban. Dengan banyaknya industri yang mulai melakukan ekspansi ke wilayah Tuban, pembangunan proyek tersebut harus segera dilaksanakan, namun perlu dilakukan beberapa tahapan sebelum nantinya proyek ini siap untuk dilaksanakan, salah satunya yaitu analisa kelayakan. Analisis kelayakan bertujuan untuk mengevaluasi rencana pembangunan suatu proyek apakah layak atau tidak untuk dilaksanakan. Aspek yang akan diperhitungkan pada analisis kelayakan ini, yaitu kelayakan secara ekonomi dan kelayakan secara finansial. Selain itu, perlu dilakukan analisis lalu lintas guna mengetahui pertumbuhan, arus, hingga kapasitas lalu lintas pada daerah tersebut. Dalam analisa lalu lintas menggunakan metode yang mengacu pada PKJI 2023, model pemilihan rute menggunakan model JICA I, dan perhitungan biaya operasional kendaraan menggunakan metode PCI 1993 yang dikembangkan oleh Jasa Marga dan LAPI ITB. Dari hasil analisis kelayakan ekonomi diperoleh nilai BCR sebesar 5,116 (BCR>1), NPV sebesar Rp117.525.592.362.784,00 (NPV>0), dan IRR sebesar 6,80% (IRR > Suku bunga). Sedangkan pada analisis kelayakan finansial diperoleh nilai BCR sebesar 2,004 (BCR>1), NPV sebesar Rp28.670.645.664.576,50 (NPV>0) , IRR sebesar -1,32% (IRR < Suku bunga), dan Payback Period pada tahun ke-30 bulan ke-9 hari ke-1 sejak kontrak pembangunan berjalan. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Jalan Tol Gresik–Lamongan–Tuban layak dari aspek ekonomi dan finansial namun memiliki tingkat pengembalian nilai investasi yang sangat lambat.
============================================================
The implementation of toll roads is intended to realize equitable development and its results and balance in regional development with due regard to justice, which can be achieved by fostering a road network whose funds come from road users. The development of industrial areas in East Java requires an equal distribution of infrastructure to support the mobilization of industrial needs. One of the projects that has been initiated by the government is the plan to build the Gresik-Lamongan-Tuban Toll Road. With many industries starting to expand to the Tuban area, the construction of the project must be implemented immediately, but several stages need to be carried out before the project is ready to be implemented, one of which is a feasibility analysis. Feasibility analysis aims to evaluate the development plan of a project whether it is feasible or not to be implemented. The aspects that will be taken into account in this feasibility analysis are economic feasibility and financial feasibility. In addition, it is necessary to conduct a traffic analysis to determine the growth, flow, and capacity of traffic in the area. The traffic analysis uses a method that refers to PKJI 2023, the route selection model uses the JICA I model, and the calculation of vehicle operating costs uses the 1993 PCI method developed by Jasa Marga and LAPI ITB. From the results of the economic feasibility analysis, a BCR value of 5.116 (BCR>1), NPV of Rp117,525,592,362,784.00 (NPV>0), and IRR of 6.80% (IRR> Interest rate) were obtained. While the financial feasibility analysis obtained a BCR value of 2.004 (BCR>1), NPV of Rp28,670,645,664,576.50 (NPV>0), IRR of -1.32% (IRR < Interest rate), and Payback Period in the 30th year of the 9th month of the 1st day since the construction contract runs. Based on this analysis, it can be concluded that the Gresik-Lamongan-Tuban Toll Road is feasible from an economic and financial aspect but has a very slow rate of return on investment value.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Analisis Lalu Lintas, Jalan Tol Gresik-Lamongan-Tuban, Kelayakan Ekonomoi, Kelayakan Finansial,Traffic Analysis, Gresik-Lamongan-Tuban Toll Road, Economic Feasibility, Financial Feasibility.
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Alfi Sofa
Date Deposited: 06 Aug 2024 02:08
Last Modified: 06 Aug 2024 02:08
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/111526

Actions (login required)

View Item View Item