Atie, Anggit Kusuma Laras (2024) Redesain Hall Pertemuan KPRI Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Bernuansa Budaya Lokal dengan Penerapan Flexible Zoning untuk Meningkatkan Customer Personal Activity. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![[thumbnail of 5029201002-Undergraduate_Thesis.pdf]](http://repository.its.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
5029201002-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (22MB) | Request a copy |
Abstract
Adanya hubungan timbal balik antara kependudukan dan pembangunan membentuk adanya keinginan dalam masyarakat untuk saling menyejahterakan dengan melakukan sebuah pertemuan dan acara yang melibatkan masyarakat. Kabupaten Pacitan memiliki kondisi geografis yang didominasi oleh bukit dan gunung, jurang terjal dan termasuk deretan Pegunungan Seribu. Selain itu, Kabupaten Pacitan memiliki sektor pariwisata dan budaya yang termasuk menjadi aspek dalam potensi penggunaan wilayah. Namun, disisi lain masyarakat Pacitan khususnya golongan muda kurang berminat terhadap kebudayaan daerah Pacitan. Maka dari itu, Kabupaten Pacitan membutuhkan adanya fasilitas publik yang mampu mewadahi kebutuhan pertemuan dan acara masyarakat yang sekaligus mampu memperkenalkan pariwisata serta melestarikan kebudayaan daerah.
Objek penulisan ini merupakan Hall Pertemuan KPRI Serba Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan. Lokasi yang strategis dan masih minimnya fasilitas publik yang mewadahi kebutuhan masyarakat membuat Hall Pertemuan KPRI Serba Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan cukup diminati masyarakat di Kabupaten Pacitan sebagai wadah dalam penyelenggaraan acara. Metode yang digunakan yakni metode design thinking dengan cara mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan menghasilkan konsep desain. Konsep yang diangkat yakni flexible zoning bernuansa budaya lokal yang ditujukan untuk memaksimalkan kebutuhan masyarakat terhadap seluruh acara yang diadakan sekaligus dapat melestarikan serta memperkenalkan budaya Pacitan kepada masyarakat lokal maupun global.
========================================================================================================================
The reciprocal relationship between population and development creates a desire in the community to improve each other's welfare by holding meetings and events that involve the community. Pacitan Regency has a geographical condition dominated by hills and mountains, steep ravines and includes a series of Thousand Mountains. In addition, Pacitan has a tourism and cultural sector that is an aspect of the potential use of the region. However, on the other hand, the people of Pacitan, especially the young, are less interested in the culture of the Pacitan region. Therefore, Pacitan Regency needs public facilities that are able to accommodate the needs of community meetings and events that are also able to introduce tourism and preserve regional culture.
The object of this writing is the Meeting Hall of the KPRI Serba Usaha of the Pacitan District Health Office. The strategic location and the lack of public facilities that accommodate the needs of the community make the Pacitan Regency Health Office Multipurpose KPRI Meeting Hall quite attractive to the community in Pacitan Regency as a place to hold events. The method used is the design thinking method by collecting data which is then analysed and produces a design concept. The concept raised is Flexible zoning with local cultural nuances aimed at maximising community needs for all events held while preserving and introducing Pacitan culture to local and global communities.
Actions (login required)
 |
View Item |