Desain Alternatif Perbaikan Tanah Lunak Pada Proyek Tol Serang-Panimbang STA 20+400 - STA 20+700

Wisnu, Wisnu Ari Pradana (2024) Desain Alternatif Perbaikan Tanah Lunak Pada Proyek Tol Serang-Panimbang STA 20+400 - STA 20+700. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2035201055-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2035201055-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (32MB) | Request a copy

Abstract

Proyek jalan tol Serang-Panimbang adalah penghubung dari tol Jakarta-Merak dengan
panjang jalan adalah 83,677 km yang berada pada provinsi Banten. Kondisi tanah pada Proyek
Jalan Tol Serang – Panimbang khususnya STA 20+400 – 20+700 adalah tanah lunak dengan
klasifikasi tanah lempung, tanah lunak seperti lempung dan gambut memiliki sifat pemampatan
yang lama dan daya dukung yang rendah sehingga dibutuhkan adanya perbaikan pada tanah
dasar guna mencegah adanya penurunan tanah ketika jalan tol sudah beroperasi.
Beberapa metode perbaikan tanah dasar yang dipersyaratkan oleh Standart Nasional
Indonesia adalah SNI 8460:2017 tentang persyaratan perancangan geoteknik adalah metode
kolom batuan (stone column), metode replacement, dan metode prefabricated vertical drain
yang dikombinasikan dengan preloading. Masing-masing metode tersebut akan digunakan
untuk perbaikan tanah dengan detail zona 1 mulai dari STA 20+400 s/d STA 20+550
menggunakan metode stone column dengan variasi yang dipilih yaitu pola pemasangan segitiga
diameter 80cm dan jarak antar tiang adalah 250cm sedangkan metode soil replacement akan
digunakan penggantian tanah dasar dengan tinggi kedalaman tanah mencapai 3,00m, dan untuk
zona 2 mulai dari STA 20+550 s/d STA 20+700 menggunakan metode metode stone column
dengan variasi yang dipilih yaitu pola pemasangan segitiga diameter 80cm dan jarak antar tiang
adalah 250cm atau metode prefabricated vertical drain yang dikombinasikan dengan pre�loading dengan variasi yang dipilih adalah pola bujursangkar dengan jarak antar PVD adalah
80cm.
Dari hasil perhitungan yang dilakukan didapatkan metode yang paling efektif untuk
digunakan ditinjau dari penurunan dan angka keamanan lereng (slope stability) maka digunakan
metode stone column untuk zona 1 (Sta 20+400 s/d 20+550) dan zona 2 (Sta 20+550 s/d
20+700) dengan variasi dan konfigurasi yang dipilih adalah diameter 80cm, jarak antar stone
column adalah 250cm, dan konfigurasi pemasangan adalah pola segitiga. Metode tersebut
menghasilkan masing-masing penurunan pada zona 1 dan zona 2 adalah sebesar 83mm dan
46mm. Sedangkan untuk angka keamanan lereng (slope stability) didapatkan masing-masing
pada zona 1 dan zona 2 adalah sebesar 2,25 dan 2,15.
========================================================================================================================
The Serang-Panimbang toll road project is a connector from the Jakarta-Merak toll road
with a total length of 83.677 km, located in the province of Banten. The soil conditions on the
Serang-Panimbang Toll Road Project, particularly at STA 20+400 – 20+700, consist of soft soil
classified as clay. Soft soils such as clay and peat have long compression periods and low
bearing capacity, thus requiring improvement of the subgrade to prevent settlement when the
toll road becomes operational.
Several subgrade improvement methods required by the Indonesian National Standard
SNI 8460:2017 regarding geotechnical design requirements include the stone column method,
the replacement method, and the prefabricated vertical drain method combined with preloading.
Each of these methods will be used for soil improvement with details as follows: Zone 1, from
STA 20+400 to STA 20+550, will use the stone column method with the chosen variation being
a triangular installation pattern with an 80 cm diameter and a 250 cm spacing between columns.
The soil replacement method will be used to replace the subgrade with a soil depth height of up
to 3,00 meters. Zone 2, from STA 20+550 to STA 20+700, will use either the stone column
method with a triangular installation pattern with an 80 cm diameter and a 250 cm spacing
between columns or the prefabricated vertical drain method combined with preloading with the
chosen variation being a square pattern with 80 cm spacing between PVDs.
Based on the calculations conducted, the most effective method to use, considering
settlement and slope stability numbers, is the stone column method. This method is applied in
Zone 1 (Sta 20+400 to 20+550) and Zone 2 (Sta 20+550 to 20+700), with the chosen variation
and configuration being a diameter of 80 cm, a spacing of 250 cm between stone columns, and
a triangular installation pattern. This method results in settlements of 83 mm and 46 mm for
Zone 1 and Zone 2, respectively. For slope stability numbers, the values obtained are 2,25 for
Zone 1 and 2,15 for Zone 2.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perbaikan Tanah, Stone Column, PVD, Konsolidasi, Penggantian Tanah Soil Improvement, Stone Column, PVD, Consolidation, Soil Replacement
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: WISNU ARI PRADANA
Date Deposited: 12 Aug 2024 01:31
Last Modified: 12 Aug 2024 01:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112251

Actions (login required)

View Item View Item