Peningkatan Efektivitas Tindak Pemadaman Kebakaran Pada Bangunan Tinggi di Kota Surabaya

Wibowo, Caesaryo Arif (2024) Peningkatan Efektivitas Tindak Pemadaman Kebakaran Pada Bangunan Tinggi di Kota Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of Caesaryo Arif Wibowo_6015231004.pdf] Text
Caesaryo Arif Wibowo_6015231004.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan bangunan tinggi di Kota Surabaya mengakibatkan perlunya layanan pemadam kebakaran dalam waktu cepat karena karakteristik bangunan tinggi yang membutuhkan waktu evakuasi lebih panjang, akses yang sulit, maupun keamanan struktural. Namun faktanya, layanan pos pemadam kebakaran saat ini masih belum sepenuhnya menjangkau titik bangunan tinggi (eksisting maupun rencana) dalam waktu tanggap ideal di Kota Surabaya. Selain itu, tindak pemadaman kebakaran bergantung pada ketersediaan unit kendaraan dengan kapasitas memadai, di mana pada bangunan tinggi, perhitungan analisis risiko kebakaran, potensi pengangkutan air, dan lama waktu pemadaman menjadi bias karena volume yang besar dan unit yang terbatas. Penelitian ini ditujukan untuk merekomendasikan peningkatan efektivitas tindak pemadaman kebakaran pada bangunan tinggi di Kota Surabaya. Analisis closest facility berbasis GIS digunakan untuk mengevaluasi layanan eksisting pos pemadam dan analisis location-allocation digunakan untuk merekomendasikan jumlah dan sebaran pos pemadam kebakaran baru dengan mempertimbangkan hambatan dan kecepatan lalu lintas ideal. Kemudian dilakukan perhitungan untuk membandingkan tindak pemadaman antara kondisi eksisting dan penyediaan pos pemadam kebakaran baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lalu lintas saat ini tidak memadai untuk memastikan respon cepat kejadian kebakaran di bangunan tinggi. Dengan meningkatkan kecepatan menjadi ideal maksimum (60 km/jam), terdapat 1.018 bangunan yang masuk dalam jangkauan pos pemadam kebakaran eksisting dengan waktu tanggap ideal, sementara 452 bangunan di luar jangkauan. Oleh sebab itu, dibutuhkan 1 pos baru agar seluruh bangunan tinggi terlayani dengan skenario yang optimal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa adanya pos baru tidak berpengaruh signifikan terhadap percepatan waktu tindak pemadaman dan potensi pengangkutan air yang dibutuhkan karena volume bangunan yang besar, sehingga dirumuskan konstanta presentase volume bangunan tinggi yang terbakar sebesar 2,5% dari total volume, yang diperoleh dengan meninjau kasus Tunjungan Plaza Surabaya. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan kebijakan kota dalam menyusun rencana mitigasi kebakaran pada bangunan tinggi dengan memasukkan ketentuan yang lebih komprehensif, baik melalui peningkatan kecepatan agar stabil pada kecepatan ideal, pembangunan pos pemadam kebakaran baru, maupun penyediaan unit mobil kebakaran yang sesuai untuk bangunan tinggi (mobil tangga dan mobil water supply), serta memberikan asumsi penting dalam perhitungan analisis risiko kebakaran dan potensi pengangkutan air dalam kasus bangunan tinggi dan bervolume besar.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Location-Allocation, Closest Facility, Fire Risk Analysis, Fire Stations, High-Rise Buildings, Location-Allocation, Closest Facility, Analisis Risiko Kebakaran, Pos Pemadam Kebakaran, Bangunan Tinggi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Caesaryo Arif Wibowo
Date Deposited: 07 Aug 2024 04:01
Last Modified: 07 Aug 2024 04:01
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112373

Actions (login required)

View Item View Item