Upaya Memaksimalkan Keuntungan Produksi Pertanian pada Daerah Irigasi Brugpurwo Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Menggunakan Program Dinamik Stokastik

Ikbar, Giza (2024) Upaya Memaksimalkan Keuntungan Produksi Pertanian pada Daerah Irigasi Brugpurwo Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Menggunakan Program Dinamik Stokastik. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2036201004-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2036201004-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Daerah Irigasi Brugpurwo memiliki luas baku sawah 1094 ha dan terletak di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. Intensitas tanam pada tahun 2022/2023 dengan sumber air dari bendung adalah sebesar 265,99%. Salah satu alasan beberapa lahan menjadi bero adalah karena sebagian petani melakukan penggenangan air secara terus menerus. Di sisi lain, pertumbuhan penduduk Kecamatan Sumbersuko yang kian meningkat juga membuat demand hasil pertanian yang juga meningkat. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis ketersediaan dan kebutuhan air, perencanaan pola tanam, dan optimasi pembagian debit air agar terbagi secara optimum dan menghasilkan keuntungan paling maksimal. Optimasi dilakukan dengan membuat tiga skenario pola tanam, yakni skenario eksisting, kedelai, dan komposisi. Skenario eksisting berarti pola tanam sesuai dengan eksisting, skenario kedelai berarti menambahkan presentase kedelai sesuai kebiasaan di lapangan, dan skenario komposisi dirancang dengan membuat presentase jagung lebih besar daripada padi pada musim tanam ketiga. Selanjutnya, proses optimasi keuntungan dilakukan dengan program dinamik jenis stokastik. Hal ini mengacu pada pertimbangan debit tersedia pada setiap saluran irigasi yang bersifat acak, sehingga diperlukan perhitungan probabilitas menggunakan metode Log Pearson tipe III. Tahap/stage yang digunakan dalam program dinamik ini adalah saluran primer dan sekunder, dengan nilai input yang dipakai adalah debit yang tersedia pada Bendung Brugpurwo. Penyelesaian program dinamik dimulai dari tahap awal bergerak maju hingga akhir (forward recursive), yang kemudian dilakukan kontrol dengan melakukan prosedur backward tracking (pelacakan balik). Melalui proses analisis kebutuhan air berdasarkan masing-masing skenario, didapat kesimpulan bahwa hanya skenario eksisting dan kedelai pada musim tanam 3 saja yang memerlukan optimasi program dinamik. Meskipun skenario komposisi tidak memerlukan optimasi, analisis keuntungan pada musim tanam ketiga tetap dihitung sebagai pembanding. Keuntungan tertinggi didapat dengan pola tanam skenario komposisi, dengan keuntungan sebesar Rp 9.971.594.113,2, diikuti dengan skenario eksisting Rp 9.506.073.225, dan yang terakhir skenario kedelai dengan keuntungan Rp 9.372.839.621. Luas lahan juga termaksimalkan 100% pada skenario komposisi, yakni 1094 ha. Pada skenario eksisting dan kedelai, proses optimasi dengan program dinamik meningkatkan luas lahan dari 833,73 ha menjadi 838,2 ha pada skenario eksisting, dan 846,56 ha menjadi 850,29 ha pada skenario kedelai. Secara umum, intensitas tanam hasil analisis kebutuhan air dan optimasi juga mengalami peningkatan dari intensitas tanam eksisting, yakni menjadi 277% untuk skenario eksisting, 278% untuk skenario kedelai, dan 300% untuk skenario komposisi.
======================================================================================================================================
The Brugpurwo Irrigation Area, covering 1,094 hectares of rice fields, is located in Sumbersuko District, Lumajang Regency. The cropping intensity for the 2022/2023 season using water from the dam was 265.99%. Some lands become fallow due to continuous water flooding by some farmers. Additionally, the growing population in Sumbersuko District has increased the demand for agricultural produce. Thus, an analysis of water availability and needs, cropping pattern planning, and optimization of water distribution is needed to achieve optimal distribution and maximum profit.Optimization is carried out by creating three cropping pattern scenarios: the existing scenario, the soybean scenario, and the composite scenario. The existing scenario means the cropping pattern follows the current practice. The soybean scenario involves increasing the percentage of soybeans as per field habits. The composite scenario designs a higher percentage of corn than rice in the third planting season. Profit optimization is performed using stochastic dynamic programming. This considers the random nature of available water flow in each irrigation channel, requiring probability calculations using the Log Pearson Type III method. The stages in this dynamic program include primary and secondary channels, with the input being the available discharge at the Brugpurwo Dam. The dynamic programming solution starts from the initial stage moving forward (forward recursive) and then is controlled by a backward tracking procedure.Through the water needs analysis for each scenario, it is concluded that only the existing and soybean scenarios in the third planting season require dynamic program optimization. Although the composite scenario does not require optimization, the profit analysis for the third planting season is still calculated for comparison. The highest profit is achieved with the composite scenario at Rp 9,971,594,113.2, followed by the existing scenario at Rp 9,506,073,225, and lastly, the soybean scenario at Rp 9,372,839,621. The land area is maximized to 100% (1,094 ha) in the composite scenario. In the existing and soybean scenarios, optimization with the dynamic program increased the land area from 833.73 ha to 838.2 ha in the existing scenario and from 846.56 ha to 850.29 ha in the soybean scenario. Overall, the cropping intensity also increased from the existing cropping intensity to 277% for the existing scenario, 278% for the soybean scenario, and 300% for the composite scenario.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Cropping Intensity, Cropping Pattern, Probability, Profit, Stochastic Dynamics, Dinamik Stokastik, Intensitas Tanam, Keuntungan, Pola Tanam, Probabilitas.
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA274.2 Stochastic analysis
T Technology > T Technology (General) > T57.83 Dynamic programming
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: Giza Ikbar
Date Deposited: 13 Aug 2024 04:34
Last Modified: 13 Aug 2024 04:34
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112527

Actions (login required)

View Item View Item