Rafilla, Nisrina Afaf (2024) Upaya Untuk Memaksimalkan Keuntungan Hasil Produksi Pertanian Pada Daerah Irigasi Katimoho Kabupaten Probolinggo Dengan Program Dinamik Deterministik. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2036201022-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Daerah Irigasi Katimoho terletak di Kabupaten Probolinggo dan mempunyai luas lahan baku sawah sebesar 986 ha. Daerah irigasi tersebut memiliki 2 buah pintu intake di kanan dan
kiri. Permasalahan yang terjadi pada Daerah Irigasi Katimoho adalah tidak terlayaninya seluruh lahan pertanian padahal daerah irigasi tersebut memiliki potensi air yang besar. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan distribusi/pembagian air irigasi yang paling efisien dan
optimal dengan teknik optimasi. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, maka ditentukan 3 alternatif pola tanam dengan tata tanam dan komposisi yang berbeda. Perhitungan kebutuhan air yang digunakan untuk analisa optimasi adalah metode klimatologi, sedangkan untuk analisis debit andalan menggunakan metode debit rata-rata pada debit intake. Teknik optimasi yang digunakan adalah program dinamik deterministik. Pada program dinamik tersebut, suatu problem dipecah menjadi beberapa tahap/stage sehingga diperoleh
keuntungan yang maksimal berdasarkan pemberian air pada tiap tahapnya. Pada studi ini, tahap dalam program dinamik berupa saluran, yaitu Saluran Sentong 1, Saluran Sentong 2, Saluran
Widoro 1, Saluran Widoro 2, Saluran Widoro 3, Saluran Widoro 4, Saluran Kraksaan 1, dan Saluran Kraksaan 3. Optimasi dilakukan pada masing-masing intake dan pada musim tanam
yang mengalami kekurangan air dengan cara bergerak maju menuju akhir tahap (forward recursive). Berdasarkan hasil optimasi secara keseluruhan, peningkatan keuntungan terbesar terjadi pada alternatif 3 dengan peningkatan 1,67% dari Rp91.235.091.795 menjadi Rp92.758.233.907. Hal tersebut juga mempengaruhi jumlah luas lahan tertanam dan intensitas tanam. Peningkatan luas lahan tertanam terbesar dalam satu tahun periode tanam terjadi pada alternatif 3 dengan
peningkatan 1,86% dari 2819 ha menjadi 2872 ha, sedangkan intensitas tanam terbesar setelah optimasi terjadi pada alternatif 2 dengan intensitas tanam sebesar 297%. Pada alternatif 2 yang memiliki keuntungan dan intensitas tanam terbesar, distribusi air untuk MT I pada Intake Sentong sebesar 0,313 m3/detik, sedangkan pada Intake Widoro sebesar 0,651 m3/detik.
========================================================================================================================
The Katimoho Irrigation Area is located in Probolinggo Regency and has a raw rice field area of 986 ha. The irrigation area has 2 intake gates on the right and left. The problem that occurs in Katimoho Irrigation Area is that not all of the agricultural land is served even though
the irrigation area has a large water potential. The purpose of this study is to obtain the most efficient and optimal distribution of irrigation water using optimization techniques. To obtain more optimal results, 3 alternative cropping patterns with different cropping arrangements and
compositions were determined. The calculation of water demand used for the optimization analysis is the climatology method, while for the mainstay runoff analysis the average runoff method at the intake outlet is used.
The optimization technique used is a deterministic dynamic program. In the dynamic program, a problem is divided into several stages so that the maximum profit is obtained based
on the supply of water at each stage. In this study, the stages in the dynamic program are in the form of canals, namely Sentong Canal 1, Sentong Canal 2, Widoro Canal 1, Widoro Canal 2, Widoro Canal 3, Widoro Canal 4, Kraksaan Canal 1, and Kraksaan Canal 3. Optimization is performed at each intake and in the growing season that experiences water shortage by moving forward to the end of the stage (forward recursive).Based on the overall optimization results, the largest increase in profit occurred in Alternative 3 with an increase of 1,67% from Rp91.235.091.795 to Rp92.758.233.907. It also affects the amount of planted area and planting intensity. The largest increase in planted area in one year of planting period occurred in Alternative 3 with an increase of 1,86% from 2819 ha to 2872 ha, while the largest planting intensity after optimization occurred in Alternative 2 with a planting intensity of 297%. In Alternative 2, which has the highest profit and planting intensity, the water distribution for MT I at Sentong Intake is 0,313 m3/s, while at Widoro Intake it is 0,651 m3/s.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deterministic Dynamics, Water Distribution, Profit, Optimization, Cropping Pattern, Dinamik Deterministik, Distribusi Air, Keuntungan, Optimasi, Pola Tanam |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) > S600.7.P53 Planting time T Technology > T Technology (General) > T57.83 Dynamic programming T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4) |
Depositing User: | Nisrina Afaf Rafilla |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 08:18 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 08:18 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/112542 |
Actions (login required)
View Item |