Studi Peningkatan Intensitas Tanam dan Keuntungan Hasil Tanam pada Daerah Irigasi Cipancuh dengan Perencanaan Pola Operasi Waduk dan Pola Tata Tanam

Hafiduddiin, Maulana Ibnu (2024) Studi Peningkatan Intensitas Tanam dan Keuntungan Hasil Tanam pada Daerah Irigasi Cipancuh dengan Perencanaan Pola Operasi Waduk dan Pola Tata Tanam. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2036201052-Undergraduated_Thesis.pdf] Text
2036201052-Undergraduated_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Waduk Cipancuh merupakan waduk tadah hujan yang mengaliri daerah irigasi Cipancuh seluas 6319 ha. Air pada waduk Cipancuh berasal dari dua sumber yakni beberapa Sungai kecil di hulu waduk yang terdapat aliran air hanya saat musim hujan dan air hujan yang turun pada musim hujan. Hal ini menyebabkan kurangnya pasokan air pada saat musim kemarau. Kebutuhan air irigasi yang sangat tinggi dan pola operasi yang kurang maksimal mengakibatkan semakin kurangnya air pada saat musim kemarau. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan studi untuk mengatur supply air waduk untuk irigasi dan meningkatkan intensitas tanam serta hasil tanam. Studi ini dilakukan dengan menganalisa debit ketersediaan dengan debit kebutuhan berdasarkan pola operasi waduk dengan membuat 7 pola tanam alternatif berdasarkan awal tanam dan varietas tanam dengan pola tanam alternatif 6 yang memiliki intensitas tanam tertinggi sebesar 171% dan nilai BCR 1.512 dengan total profit per tahun sebesar RP. 255.895.028.627. Setelah itu dilakukan 3 Analisa penyelesaian masalah, penyelesaian masalah 1 dengan mengganti pola operasi waduk berdasarkan debit andalan, penyelesaian masalah 2 dengan mengganti pola tata tanam dengan pola tata tanam alternatif 6, penyelesaian masalah 3 dengan mengganti pola tanam dengan pola tanam alternatif 6 dan mengganti pola operasi waduk berdasarkan debit andalan. Dengan opsi penyelesaian masalah 3 menjadi opsi paling optimal dengan intensitas tanam sebesar 171% dan nilai BCR 1.512 dengan total profit per tahun sebesar RP. 255.895.028.627, serta pola operasi waduk paling optimal menggunakan debit andalan waduk yang memungkinkan untuk diterapkan di waduk cipancuh. Pola operasi waduk berdasarkan tinggi bukaan pintu sesuai dengan debit kebutuhan tiap pintu intake, dengan variasi bukaan pintu intake 1 (S.P Cipancuh) antara 0.01 m hingga 0.6 m, pintu intake 2 (S.S Nambo) antara 0.02 m hingga 0.32 m, pintu intake 3 (S.S Kiarakurung) antara 0.01 m hingga 0.05 m, serta pintu intake 4 (S.S Laijem) antara 0.01 m hingga 0.03 m.

========================================================================================================================

Cipancuh Reservoir is a rain-fed reservoir that supplies the Cipancuh irrigation area, which spans 6,319 hectares. The water in the Cipancuh Reservoir comes from two sources: several small rivers upstream of the reservoir, which only flow during the rainy season, and rainwater during the rainy season. This results in insufficient water supply during the dry season. The high irrigation water demand and suboptimal operation patterns further exacerbate the water shortage during the dry season. To address this issue, a study was conducted to regulate the reservoir's water supply for irrigation and to increase planting intensity and crop yield. The study involved analyzing the availability of water flow against the demand flow based on the reservoir's operation patterns by creating seven alternative planting patterns based on planting time and crop varieties. Alternative planting pattern 6 had the highest planting intensity at 171% and a BCR (Benefit-Cost Ratio) of 1.512, with a total annual profit of IDR 255,895,028,627. Subsequently, three problem-solving analyses were performed: Problem-solving 1 involved adjusting the reservoir's operation pattern based on the reliable flow. Problem-solving 2 involved changing the planting pattern to alternative planting pattern 6. Problem-solving 3 involved both changing the planting pattern to alternative planting pattern 6 and adjusting the reservoir's operation pattern based on the reliable flow. Option 3 was determined to be the most optimal solution, with a planting intensity of 171% and a BCR of 1.512, yielding a total annual profit of IDR 255,895,028,627. The most optimal reservoir operation pattern used the reliable flow of the reservoir, which can be applied to Cipancuh Reservoir. The reservoir's operation pattern is based on the height of the gate openings in relation to the flow demand at each intake gate, with the intake gate 1 (S.P Cipancuh) varying from 0.01m to 0.6m, intake gate 2 (S.S Nambo) varying from 0.02m to 0.32m, intake gate 3 (S.S Kiarakurung) varying from 0.01m to 0.05m, and intake gate 4 (S.S Laijem) varying from 0.01m to 0.03m.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Waduk Cipancuh, Daerah Irigasi Cipancuh, Peningkatan Intensitas Tanam, Pola Tanam, Pola Operasi Waduk, Keuntungan Hasil Tanam
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC167 Dams, reservoirs
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: Maulana Ibnu Hafiduddiin
Date Deposited: 06 Aug 2024 02:00
Last Modified: 06 Aug 2024 02:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112579

Actions (login required)

View Item View Item