The Remedium: Perancangan Galeri Seni Sebagai Wahana Pengontrol Emosi Dengan Pendekatan Emotional Design

Pramudjo, Daniandra (2024) The Remedium: Perancangan Galeri Seni Sebagai Wahana Pengontrol Emosi Dengan Pendekatan Emotional Design. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5013201013-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kombinasi antara domain to domain transfer pada arsitektur melahirkan banyak teori baru. Salah satu teori tersebut ialah teori Arsitektur Perilaku. Penerapan arsitektur perilaku pada perancangan ini digunakan untuk mengkaji mengenai perilaku manusia terhadap emosinya. Timbulnya emosi negatif manusia dapat membawa dampak yang buruk bagi mereka. Emosi negatif tersebut tentunya dapat menyebabkan perasaan stress. Pada saat ini, perilaku stress merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindarkan oleh semua kalangan. Perasaan stress apabila tidak ditangani dengan baik tentunya akan dapat mengakibatkan dampak yang buruk. Salah satu upaya yang dapat mengurangi dampak buruk perasaan stress ialah dengan melampiaskan emosi tersebut. Maka dari itu, diperlukan suatu wadah bagi masyarakat untuk menjadi tempat pelampiasan emosi negatif mereka. Melalui pendekatan emotional design, penulis dapat merancang sebuah wahana yang dapat menjadi wadah masyarakat untuk dapat melampiaskan perasaan mereka. Objek rancangan galeri seni ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam hubungan antara desain ruang dan emosi melalui kondisi ruang yang dirasakan oleh pengunjung. Galeri seni ini dapat menjadi wahana untuk merangsang, mengajak berinteraksi, dan merenungkan berbagai emosi manusia melalui pendekatan arsitektural yang inovatif dan mendalam agar dampak stress yang buruk dapat dihindari.
==============================================================================================================================
The combination of domain-to-domain transfer in architecture has given rise to many new theories. One such theory is the Theory of Behavioral Architecture. The application of behavioral architecture in this design is used to study human behavior in relation to their emotions. The emergence of negative human emotions can have detrimental effects on them. These negative emotions can undoubtedly lead to feelings of stress. Currently, stress behavior is something that cannot be avoided by everyone. If not properly managed, stress can certainly result in adverse effects. One effort to mitigate the harmful effects of stress is by expressing these emotions. Therefore, a space is needed for the community to serve as a place for them to release their negative emotions. Through an emotional design approach, the author can design a venue that provides a space for the community to express their feelings. The design of this art gallery is expected to offer insights into the relationship between spatial design and emotions through the spatial conditions experienced by visitors. This art gallery can serve as a venue to stimulate, engage, and reflect on various human emotions through innovative and profound architectural approaches to avoid the harmful effects of stress.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Architecture and Psychology, Art Gallery, Emotional Design, Stress, Galeri Seni, Psikologi Arsitektur
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture > NA6695 Art museums and galleries
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Daniandra Pramudjo
Date Deposited:	22 Aug 2024 06:13
Last Modified:	22 Aug 2024 06:13
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/112737

Actions (login required)

View Item