Analyzing Socio-Economic Vulnerability According to the Local Spatial and Land Tax Data in Urban Areas (Study Case: Surabaya City)

Arrizki, Awandhana Anggi (2024) Analyzing Socio-Economic Vulnerability According to the Local Spatial and Land Tax Data in Urban Areas (Study Case: Surabaya City). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5016201121 - Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5016201121 - Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Wilayah metropolitan Surabaya adalah salah satu pusat ekonomi terpenting di Indonesia. Kerentanan mengacu pada kemampuan masyarakat untuk melindungi dan mengatasi konsekuensi bencana alam tanpa bantuan dari luar. Pendaftaran tanah, yang difasilitasi oleh sertifikasi tanah, dapat meningkatkan nilai tanah, memperbaiki kondisi sosial-ekonomi, dan memberi manfaat bagi masyarakat yang memiliki hak atas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta kerentanan sosial-ekonomi di Kota Surabaya untuk setiap kelurahan berdasarkan parameter yang telah diidentifikasi, menganalisis sensitivitas nilai pajak tanah terhadap kerentanan sosial-ekonomi, dan melakukan penilaian risiko. Metodologi yang digunakan adalah metode campuran seperti skoring, pembobotan, tumpang susun (overlay), dan wawancara terstruktur. Penilaian risiko terhadap kemungkinan dan konsekuensi dari setiap risiko dilakukan dengan melakukan wawancara terstruktur di 30 lokasi sampel. Tujuannya adalah untuk memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerentanan sosial ekonomi. Parameter kerentanan sosial-ekonomi meliputi persentase penduduk perempuan, kepadatan penduduk, dan tingkat pendidikan, dimana setiap kelurahan dikelompokkan ke dalam kelas kerentanan rendah, sedang, atau tinggi setelah dilakukan perhitungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 154 kelurahan yang ada di Kota Surabaya, terdapat 2 kelurahan yang tergolong memiliki tingkat kerentanan rendah, yaitu Kelurahan Tambak Oso Wilangun dan Kelurahan Romokalisari yang berada di Kecamatan Benowo. Selain itu, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, memiliki tingkat kerentanan yang cukup. Oleh karena itu, 151 kelurahan lainnya diklasifikasikan sebagai kelurahan dengan tingkat kerentanan tinggi. Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya nomor 1 tahun 2024, sensitivitas nilai pajak bumi berupa nilai jual objek pajak menunjukkan bahwa kelurahan dengan tingkat kerentanan rendah memiliki kelas nilai pajak 50 dan 43, sedangkan tingkat kerentanan cukup memiliki kelas 58. Selain itu, tingginya nilai jual objek pajak pada kelurahan dengan tingkat kerentanan sosial ekonomi rendah juga ditunjukkan dengan adanya pengaruh dari beberapa aspek, seperti infrastruktur dan pelayanan yang telah dibuktikan dengan analisis spasial yang telah dilakukan. Dari sisi penilaian risiko, salah satu risiko yaitu tingkat kriminalitas yang tinggi menunjukkan tingkat kerentanan sosial ekonomi yang sedang hingga tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa kriminalitas merupakan masalah yang cukup signifikan di hampir seluruh desa di wilayah studi. Hal ini didukung dengan seringnya terjadi perkelahian antar kelompok yang mengakibatkan kematian.

=============================================================

The Surabaya metropolitan area is one of Indonesia's most important economic centres. Vulnerability refers to the ability of people to protect and cope with the consequences of natural disasters without external assistance. Land registration, facilitated by land certification, can increase land value, improve socio-economic conditions and benefit communities with land rights. This research aims to create a map of socio-economic vulnerability in the city of Surabaya for each urban village based on identified parameters, to analyse the sensitivity of land tax value to socio-economic vulnerability, and to conduct a risk assessment. The methodology is mixed methods such as scoring, weighting, overlay and structured interviews. A risk assessment of the likelihood and consequence of each risk is carried out by conducting structured interviews in 30 sample locations. The aim is to understand what factors influence socio-economic vulnerability. The parameters of socio-economic vulnerability include the percentage of female population, population density and education level, with each urban village grouped into classes of low, medium or high vulnerability after the calculation. The result of this research shows that out of the 154 urban villages in the city of Surabaya, 2 villages are classified as low levels of vulnerability, namely Tambak Oso Wilangun and Romokalisari villages in the Benowo subdistrict. In addition, the village of Ketabang, Genteng subdistrict, has a fair level of vulnerability. Therefore, the remaining 151 villages are classified as high levels of vulnerability. According to the Surabaya Mayor Regulation number 1 of 2024, the sensitivity of the land tax value in the form of the sales value of taxable objects shows that urban villages with a low level of vulnerability have tax value classes of 50 and 43, while the fair level of vulnerability has a class of 58. Apart from that, the high sales value of taxable object in urban villages with a low level of socio-economic vulnerability is also demonstrated by the influence of several aspects, such as infrastructure and services that has been proven by the spatial analysis that has been conducted. In terms of risk assessment, one risk, namely high crime rates, shows a moderate to high level of socio-economic vulnerability. This indicates that crime is a significant problem in almost all villages in the study area. This is further supported by the frequent occurrence of inter-group fights resulting in deaths.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Nilai Jual Objek Pajak, Sosio-Ekonomi, Tanah, Risiko, Penilaian Risiko, Kerentanan, Sales Value of Taxable Object, Socio-Economic, Land, Risk, Risk Assessment, Vulnerability
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Awandhana Anggi Arrizki
Date Deposited: 04 Aug 2024 01:43
Last Modified: 04 Aug 2024 01:43
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112834

Actions (login required)

View Item View Item